Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Review Film Salawaku] Ketika Cinta Menjadi Energi

23 Februari 2017   08:11 Diperbarui: 24 Februari 2017   00:00 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentangan laut dengan warna air membiru, sebuah sampan sederhana membelah di tengah. Kecipak air pada ombak tenang, menggiring sampan bergerak sedikit demi sedikit ke depan. Bukit karang muncul di pinggiran, mematung tegar tak goyah deburan. Sungguh memanjakan indera penglihatan, ketika penonton diajak melihat dari udara.

Tampak perempuan muda, bergegas mengayuh dayung seorang diri. Pada wajah terbakar terik, terbias raut ketakutan yang sangat. Berkejaran nafas tersengal, seolah ada yang menghantui perasaan.

Binaiya nama perempuan malang, berlari mengasingkan diri dari kampungnya. Atas kesalahan yang dibuat, telah mencoreng nama baik diri menjadi buah mulut warga.

Salawaku lelaki tanggung, pergi mencari kakak perempuan yang pergi. Salawaku menempuh perjalanan jauh, mencapai tempat yang belum dijamahnya. Pada tengah perjalanan bertemu Saras, remaja Jakarta sedang berlibur.

Sebagai dua orang asing, keduanya memiliki perbedaan usia beda tujuan dan karakter. Keadaan semakin rumit, ketika Kawanua datang di tengah perjalanan. Rasa cinta, memompa energi Salawaku mencari kakaknya. Rasa cinta pula, menumbuhkan keberanian lelaki jelang puber ini.

Kompasianers musti nonton film Salawaku, untuk membuktikan isi tulisan saya di atas—hehehe. Serentak diputar di bioskop tanah air, mulai tanggal 23 Februari 2017.

-0o0-

Eksotis, satu kata yang terlintas di benak saya. Pemandangan pulau Seram Maluku, begitu keren tak kalah dengan panorama daerah lain di Indonesia. Pepohonan menghijau, pucuk daun padi tertiup angin, laut bersih membentang, bebukitan ranum, keindahan taman bawah laut, sungguh begitu memukau pemandangan. Oh Indonesiaku yang permai, bak tempat penuh cukilan nirwana.

Prigtagita Arianegara selaku Sutradara, tampak sangat detil dalam memilih lokasi adegan per adegan film Salawaku. Setiap scene yang ditampilkan, tak urung mengundang decak pada latar alamnya. Atas kerjasama yang apik ini, mengantar nama Faozan Rizal sebagai Pengarah Sinematografi terbaik FFi 2016 untuk film Salawaku.

sumber, youtube.com
sumber, youtube.com
Akting sangat prima, ditunjukkan oleh Raihannun yang beperan sebagai Binaiya. Perempuan berdarah Bugis Minang ini, tampil memukau seperti gadis asli Maluku.

Pada garis dan warna kulit wajah, pada tebal bibir, gaya rambut berombak, sungguh merepresentasikan warga Pulau Seram. Dialek maluku beserta bahasa daerah, berhasil ditaklukkan oleh istri Teddy Soeriatmaja. Saya sempat pangling, sambil memastikan pada teman di kursi sebelah.

“Ini Raihannun kan”

Dibalas anggukan dengan suara tipis, saya balas dengan anggukan balik.Tak mengherankan, atas penampilan cemerlang ini Raihanuun dinobatkan sebagai pemeran pendukung wanita terbaik pada FFI 2016.

Pemain lain degan karakter saling mengisi, tampil dengan peran sangat natural. Terlebih Elko Kastanya, sebagai pemain utama sebagai Salawaku. Untuk peran sebagai Salawaku, Elko Kasatanya juga meraih penghargaan pemeran anak terbaik FFI 2106.

-0o0-

Film Salawaku, membuka rangkaian event “Love Philosophy”. Festival Film Love Philosopy, diselenggarakan Plaza Indonesia pada 22 – 24 Februari 2017. Nuansa pink mendominasi, bahkan flyer unik terpasang dari lantai bawah Plaza Indonesia.

Plaza Indonesia -dokpri
Plaza Indonesia -dokpri
Komik Nobar Salawaku -dokpri
Komik Nobar Salawaku -dokpri
Kalau kompasianers berminat hadir dijamin tidak kesasar, karena petunjuk event ini tersebar hampir di semua sudut. Begitu keluar lift lantai 6, banner besar dan booth langsung terpajang dan eye cacthing.

KOMIK, Kompasianer Only Movie enthusIast Klub ambil bagian. Pada dua judul film yaitu Salawaku, dan Sing Street di hari terakhir. Sepuluh Komik-ers, rabu malam larut dalam kemeriahan nobar. Bertemu dengan banyak insan perfilman, nama nama terkenal juga tampak hadir.

Komik masih ada satu film lagi, jumat malam akan ikut nobar. Monggo kalau berkenan hadir, bisa pantengin sekarang akun Komik. –salam-


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun