Mengingat dan menimbang dampak terhadap kesehatan, saya banting stir merubah kebiasaan. Konsumsi nasi diganti dengan umbi-umbian, stop makan gorengan dirubah rebus dan atau panggang. Memperbanyak minum air putih, satu tak boleh kelupaan adalah Olah Raga.
Tak ada ceritanya, upaya menurunkan berat badan hanya dengan merubah pola makan saja. Karena ada pada bagian tertentu di badan, posisi lemak bisa dibilang ngumpet. Seperti pada paha atau lingkar perut, sangat efektif disingkirkan dengan gerakan khusus untuk membakar lemak.
Push up, sit up, gerakan senam, jalan cepat, tidak bisa digantikan kecuali dengan berolah raga. Sementara merubah pola makan atau cara konsumsinya, adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Untuk ulasan bagaimana diet ala saya, smoga suatu saat bisa ditulis pada artikel tersendiri.
Kalau mau jujur, perubahan berat badan ini bermula dari ngeblog di Kompasiana. Dua tahun berturut-turut pernah terselenggara acara nangkring bersama Sunpride, saya mengikuti nagkring dan blog competition dengan tema buah.
Banyak pencerahan didapati tentang manfaat buah, sekaligus tumbuh niat menerapkan dalam keseharian. Saya rajin mengonsumsi buah. Sekaligus bisa merasakan manfaatnya. Hasilnya berat badan saya drastis turun, baju dan celana mulai longgar dan tentunya lebih sehat. -salam-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H