Demi sampai hari esok dan esoknya lagi
Â
Ibuku, ibu sederhana nan hebat
Merangkum suka duka tiada beda
Pahit manis hanya soal rasa
Toh musti dilalui lintasan keduanya
Hingga selaksa musim berlalu
Tubuh merenta tengah disandang
Merenda waktu ke waktu
Memupus lelah banyak istirah
Pada kaki, ibu menjejaki sekian keadaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!