Siapa tak kenal mie ayam, olahan mie dengan potongan daging ayam berbumbu plus kuah dicampur irisan daun bawang. Saya dan keluarga cukup menggemari makanan ini, menjadi pengganti nasi ketika perut sedang lapar.
Meskipun keberadaannya kian menjamur, setiap tempat menawarkan keunikan dan cita rasa berbeda. Akhirnya seleksi alam berbicara, mie ayam yang tidak memenuhi selera akan mundur teratur.
Khusus Mie Ayam ini anda kudu coba !
Bagi anda yang tinggal di seputaran Bintaro, pasti tak sulit menjangkau daerah sektor IX. Ada satu gerai memasang plang “Mie Ayam Bintaro”, menawarkan mie ayam yang berbeda.
Bahan mie yang disajikan, adalah produk home made tanpa bahan pengawet atau pewarna buatan. Sekali produksi dijual di hari yang sama, atau maksimal dua hari setelah mie dibuat.
Cara menyimpan mie sangat hygenis, satu roll mie untuk satu porsi dibungkus alumunium foil. Kemudian ditata rapi dalam loyang, dimasukkan dalam lemari khusus dipasang temperatur cukup.
Ketika saya memesan, seketika mie dikeluarkan dari lemari penyimpanan kemudian diolah. Sayur sawi sebagai campuran masih fresh, bisa request kalau nambah sayur.
Oke, saya sudah memesan mie Yamin !
Adalah mie original dengan campuran kecap, bersanding sayur sawi dirajang dan taburan ayam giling. Mie dengan penampilan kuning pucat, menggiring satu kesimpulan bahwa benar tanpa pewarna buatan.
Melengkapi sajian semangkok mie yamin, ada mangkok berukuran mungil berisi kaldu ayam dan irisan daun bawang. Agar lebih nendang, saya tambahi saos dan sambal cabe cair. Ludah sudah mulai ngeces, melihat mie ayam yamin ala Miabi.
Waah, gak sabar ingin segera menyantap. Serbuuuu...!