Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ganteng, tetapi Kok Belum Married?

15 Januari 2017   08:21 Diperbarui: 15 Januari 2017   15:23 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegantengan wajah bukan jaminan, menemukan pasangan hidup lebih cepat. Menikah adalah keputusan besar, untuk jangka waktu panjang dan seumur hidup. Tentu membutuhkan pertimbangan matang, melihat dari semua sisi dijadikan sebagai bahan menentukan keputusan.

Illustrasi-dokpri
Illustrasi-dokpri
Ada lho, seorang perempuan dengan badan langsing kulit putih langsat. Justru berselera dengan pria berkulit legam, dengan wajah yang biasa biasa saja. Bahkan pernah saya sendiri pernah dapati, pria mapan berwajah menawan menikahi perempuan bertubuh subur dengan penampilan sangat biasa.

Satu lagi kisah nyata, saat saya masih ngekost di Surabaya. Rumah kontrakkan di samping kost, ditinggali suami tampan penjual obat-obatan istrinya yang wajahnya biasa banget berjualan makanan.

Dari semua yang terlihat di sekitar kita, bisa kita menarik kesimpulan. Mungkin peran penampilan, memiliki sedikit kontribusi untuk urusan menikah atau melajang.

Yang penting berpenampilan rapi, enak dilihat orang dan luwes dalam pergaulan. Selebihnya pintar-pintarlah membawa diri, kalau ngomong tidak ngasal, jeli memilih kalimat agar tidak menyinggung perasaan orang lain, selebihnya menggandakan usaha.

So, kalau sampai hari ini anda masih belum menikah. Jangan merasa karena berparas tidak tampan, masih banyak sisi lain yang bisa ditingkatkan dari sekedar wajah. Terus berusaha jangan putus asa, yakinlah belahan jiwamu menunggu di ujung lelah. -salam-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun