Wahai ayah dan ibu yang baik hati, berpikirlah dengan jernih dan masak masak. Jangan menjadikan diri, sebagai orang tua  yang pendek sumbu tidak bisa menahan amarah.  Jangan sampai, menjadi orang tua tidak bisa membendung emosi, mengumbar pada siapa yang ada didekatnya. Pada anak-anak tak berdosa, yang pada ayah ibunya masih sepenuhnya bergantung.
Semangat pengasuhan harus terus digelorakan, dalam dada setiap orang tua. Â Agar kesadaran dan pencerahan itu bertumbuh, bahwa perangai orang tua berpengaruh pada anak saat mereka dewasa. Bahwa segala tindak tanduk dan ucapan ayah ibunya, akan menjadi santapan sekaligus keteladanan pada anak-anak, yang akan menjadi bekal menghadapi dunia mereka.
Betapa banyak di luar sana, ayah dan bunda mendamba kehadiran buah hati. Namun seiring perjalanan waktu, ujian kesabaran masih harus dilewati menanti terwujudnya harapan. Ada ayah dan ibu masih memendam sepi, permata hati impian belum berada dalam buaian.
Maka  seyogyanya para orang tua, jangan semena-mena pada darah dagingmu sendiri. Toh kehadiran tangis dan canda mereka, memang engkau sendiri yang ingini. Sudah sepatutnya, kasih sayang, perhatian, tatapan tulus dan sepenuh senyuman, adalah hak yang harus anakmu terima. Percayalah, kalau kerepotan demi kerepotan dilalui dengan ikhlas, ayah dan bunda sendiri yang akan merasakan hasilnya kelak.
-0o0-
Tiba-tiba sanubari ini meyakini, dengan sepenuh-penuhnya keyakinan. Andaikan muncul ayah dan ibu kejam pada anak, kalaupun mulai banyak ayah dan ibu abai pada buah hati.
Hukum alam tetap berjalan sesuai sunatullah, akan tetap dilahirkan ayah ibu pengasih berhati lembut. Akan tetap diturunkan dari langit, ayah ibu berlaku santun, berlaku tulus untuk permata hati dikasihi.
Dari pribadi orang tua seperti inilah, kesuburan ranah dan lahan kepengasuhan mencari keberadaan di muka bumi. Dari rahim orang tua seperti inilah, semesta masa depan akan menyambut putra- putri terbaiknya.
 -salam- Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H