Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Orang Tua Istimewa Hadir untuk Anak Istimewa

11 Januari 2017   09:24 Diperbarui: 11 Januari 2017   16:05 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi -dokumentasi pribadi

Wahai ayah dan ibu yang baik hati, berpikirlah dengan jernih dan masak masak. Jangan menjadikan diri, sebagai orang tua  yang pendek sumbu tidak bisa menahan amarah.  Jangan sampai, menjadi orang tua tidak bisa membendung emosi, mengumbar pada siapa yang ada didekatnya. Pada anak-anak tak berdosa, yang pada ayah ibunya masih sepenuhnya bergantung.

Semangat pengasuhan harus terus digelorakan, dalam dada setiap orang tua.  Agar kesadaran dan pencerahan itu bertumbuh, bahwa perangai orang tua berpengaruh pada anak saat mereka dewasa. Bahwa segala tindak tanduk dan ucapan ayah ibunya, akan menjadi santapan sekaligus keteladanan pada anak-anak, yang akan menjadi bekal menghadapi dunia mereka.

Betapa banyak di luar sana, ayah dan bunda mendamba kehadiran buah hati. Namun seiring perjalanan waktu, ujian kesabaran masih harus dilewati menanti terwujudnya harapan. Ada ayah dan ibu masih memendam sepi, permata hati impian belum berada dalam buaian.

Maka  seyogyanya para orang tua, jangan semena-mena pada darah dagingmu sendiri. Toh kehadiran tangis dan canda mereka, memang engkau sendiri yang ingini. Sudah sepatutnya, kasih sayang, perhatian, tatapan tulus dan sepenuh senyuman, adalah hak yang harus anakmu terima. Percayalah, kalau kerepotan demi kerepotan dilalui dengan ikhlas, ayah dan bunda sendiri yang akan merasakan hasilnya kelak.

-0o0-

Illustrasi -dokumentasi pribadi
Illustrasi -dokumentasi pribadi
Sungguh, saya menyimpan kekaguman luar biasa. Pada orang tua istimewa, yang terus belajar mengasah keikhlasan. Merawat, mengasuh dan menyayangi sepenuh kalbu, pada buah hati berkebutuhan khusus.  Mereka adalah orang tua istimewa, yang dihadrikan untuk anak-anak istimewa.

Tiba-tiba sanubari ini meyakini, dengan sepenuh-penuhnya keyakinan. Andaikan muncul ayah dan ibu kejam pada anak, kalaupun mulai banyak ayah dan ibu abai pada buah hati.

Hukum alam tetap berjalan sesuai sunatullah, akan tetap dilahirkan ayah ibu pengasih berhati lembut. Akan tetap diturunkan dari langit, ayah ibu berlaku santun, berlaku tulus untuk permata hati dikasihi.

Dari pribadi orang tua seperti inilah, kesuburan ranah dan lahan kepengasuhan mencari keberadaan di muka bumi. Dari rahim orang tua seperti inilah, semesta masa depan akan menyambut putra- putri terbaiknya.

  -salam-  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun