Orang butuh berekspresi dalam bentuk lisan dan atau tulisan, agar tersampaikan dengan detil perlu diaktualisasikan dalam bentuk tulisan. Kebutuhan aktualisasi inilah, kemudian diwadahi oleh tempat yang disebut Blog, dimana siapapun bisa membuatnya--bahkan dengan gratis.
2. Menemukan Pembaca
Sebuah tulisan yang publish di blog, sangat besar kemungkinan akan ditemukan pembacanya. Apalagi dengan adanya mesin pencarian google, atau dengan maraknya media social untuk share tulisan. Sebuah tulisan dengan tema tertentu, sangat mudah dijumpai oleh peminatnya. Apabila tema yang diangkat menarik, tak musthail tulisan tersebut dishare ulang atau bisa jadi diviralkan.
 3. Memutus rantai jalur penerbitan
Sekarang kita hidup pada era, bahwa urusan publish sudah sangat sederhana. Bisa dilakukan tanpa melalui jalur perusahaan penerbitan, karena kata "Publish" ada di ujung jari setiap orang.
-0o0-
Kompasiana sebagai platfoam blog terkemuka, menjadi alternatif publish tulisan bagi Kompasianer. Memiliki potensi keterbacaan sangat tinggi, karena jumlah pembaca Kompasiana mencapai 30 juta per bulan. Dengan jumlah artikel tayang, mencapai 800 artikel per hari dari berbagai kanal, seperti Politik, Olah Raga, Humaniora, Fiksi, Life Style, Green dan sebagainya.
Tulisan di Kompasiana adalah pure opini warga, tanpa ada embel-embel kepentingan redaksi atau founder Kompasiana sekalipun. Terdapat pemberian tanda verifikasi, bisa menjadi gambaran pembaca, bagaimana tulisan Kompasianer tersebut di Kompasiana.
Pengalaman saya nih, bagi tulisan Kompasianer yang masuk Headline akan dibantu edit kalau ada ada yang typo. Pemilihan Judul juga dibantu Kompasiana, tanpa mengurangi esensi dari Judul yang semula ditetapkan Kompasianer.
Apa Sih Peranan Blogger.