"Yaaah..., Ayaah....,Yah...Ayaah!" terdengar samar panggilan
"Hemm" sahut si ayah masih merem.
"Kakak lapar" suara lirih dan lemas terdengar
"Heemm" jawab ayah setengah sadar.
"Ayo yah.., kakak lapar" suara lemah terdengar setengah memaksa
"Yyaa...."sahut ayah sambil berusaha bangkit.
Kaki melangkah sedikit diseret, sambil merem telapak tangan mencari posisi gangang pintu. Si anak mengekor, berjalan persis di belakang ayahnya.
Lampu panjar kamar warna buram ukuran lima watt, tidak terlalu membantu penglihatan. Setelah pintu kamar tidur terkuak, mendapati ruang tengah masih gelap. Telapak tangan punya tugas tambahan, mencari letak saklar menempel di dinding.
"KLIK",-saklar ditekan, lampu menyala-. Mata yang setengah terbuka, mendadak kaget terkena silau cahaya lampu.
"Kakak mau makan apa?" tanya ayah mulai mengatasi kantuk
"Yang ada apa Yah?" jawab anak balik bertanya