Suka cita belumlah selesai, predikat juara umum menjadi tiket untuk maju dalam perlombaan serupa. Tak tanggung-tanggung, akan bersaing dengan team marchingband sekolah lain memperebutkan Piala Presiden.
Rasanya terbayar sudah segala jerih payah, hasil yang dicapai sungguh maksimal. Berulang kali kepala sekolah mengapresiasi, pada murid didik yang berlatih dengan sungguh-sungguh.
Jarum pendek jam dinding menunjuk di angka dua, rasa kantuk sedikit sirna. Saya sudah hafal di mana Bakmie Mewah disimpan, jadi tak perlu bertanya pada istri. Begitu membuka lemari dapur, langsung tampak kotak kardus Bakmi Mewah. Kotaknya yang relatif besar, cukup menonjol diantara kotak lainnya.
Pada sudut bawah kiri, terbaca jelas tanggal expire product. Berjajar dengan logo sertifikasi halal, yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia.
Siapapun pasti sudah kenal Bakmi Mewah, produk bakmi siap saji dengan daging ayam asli. Selain nikmat dan lezat, pasti enak dan aman untuk dikonsumsi.
Istri sengaja menyetok Bakmi Mewah, karena rasanya memang beda dengan mie pada umumnya.
"Rasanya seperti bakmi restoran" ujar istri suatu hari.
Bakmi Mewah berbahan utama, tepung terigu, tapioka, semakin sedap berbaur dengan daging ayam, jamur, daun bawang. Â Yang perlu dicatat, potongan daging ayamnya asli. Jadi yang konsumen nikmati, tidak sekedar rasa dan aroma ayamnya saja.
Mengamati iklan atau gambar mie siap saji lainnya, kerap kita saksikan di atas mie ada telur mata sapi, daging ayam bakar, udang goreng jumbo, sayuran hijau atau bahan lainnya. Begitu konsumen membeli, isinya hanya mie doank dengan citarasa tertentu.
Mau mie rasa soto ayam, rasa ayam panggang penyet, rasa bakso, rasa ikan tuna, rasa opor ayam atau rasa-rasa lainnya. Begitu bungkus dibuka isinya mie saja, yang membedakan pada komposisi bumbunya.