IPA Taman Kota dengan kapasitas produksi 150 liter/detik.
Distribution Central Reservoir (DCR) 4 produksi 1000 liter/detik
DCR 5 produksi 1000 liter/detik
IPA Kanal Banjir Barat produksi 550 liter/detik
Namun kondisi air sungai Jakarta, dari tahun ke tahun semakin mengkawatirkan. Saat ini terdapat 13 saluran sungai di Jakarta, hanya dua sungai yang layak dijadikan air baku. Sebelas sungai lainnya, memiliki kandungan amoniak dan detergent sangat tinggi. Merupakan hasil buangan limbah rumah tangga, yang tidak bisa diolah lagi.
Produksi ketahanan air bersih di jakarta, dari 26.100 liter/ detik baru terpenuhi 17.000 liter/detik. Masih terjadi defisit 9.100 liter/detik, dengan tingkat ketahanan air sebesar 3%.
Langkah Palyja
Berkat kerjasama Palyja dengan BPPT dan Suez, tahun 2012 IPA Taman Kota dibuka lagi. Row waterdiproses sebelum dilakukan pengolahan, dengan pemanfaatan bakteri yang makan amoniak dan detergent.
Dari pemanfaatan bakteri inilah, akhirnya air baku Cengkareng drain bisa memenuhi persyaratkan Permenkes. Palyja sendiri selalu menjamin, air yang dikelola memenuhi standart yang ditetapkan Permenkes.
Konsep yang dikembangkan, menjadi solusi pengolahan air sungai yang semakin tidak bagus. Saat ini sedang dibangun hal yang sama, mengembangkan row water di Cilandak dari sungai krukut.
Kondisi yang tengah berlangsung, membutuhkan keterlibatan semua stake holder dan masyarakat. Untuk mendukung Palyja, dengan mengkampayekan "Bersama Demi Air"