Kenapa GBSS Penting ?
Tahun 2020 diprediksi, sektor Pariwisata adalah penyumbang devisa terbesar. Sektor Pariwisata bisa menyerap, sampai delapan kali lipat tenaga kerja. Hal ini tentu besar perannya, dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Sektor Pariwisata Indonesia, menempati rangking ke 50 (tahun 2013 urutan 70) dan Malaysia urutan 25. Sementara bidang kebersihan dan kesehatan, Indonesia diurutan 109 dari 149 negara.
Agar mendorong sektor Pariwisata dalam negeri, budaya bersih dan senyum harus dibangun. Perlu kerja keras dan kontinyu, menerapkan budaya bersih di Indonesia. Kalau tidak dimulai sekarang, kasihan generasi akan datang tugasnya semakin berat.
Masjid Jami Ar Rahmah
Saya tinggal di Ciputat Tangsel, tak jauh dari daerah Rempoa. Apabila Kompasianer melintasi Raya Pahlawan Rempoa arah tanah kusir, di kanan jalan ada  masjid megah berdiri. Sesekali saya lewat bertepatan kumandang adzan, sengaja berhenti ikut sholat berjamaah di Masjid Jami Ar Rahmah.
Terkait dengan acara Nangkring dengan tema GBBS, ada yang membuat saya takjub dengan Masjid Jami Ar Rahmah. Adalah Bank Daur Ulang (BDU), yang keberadaannya cukup mengusik keingintahuan. Saya mendatangi kantor sekretariat, saat itu yang ada petugas kebersihan. Akhirnya saya minta no contact pengurus, membuat jadwal bertemu.
Beberapa hari kemudian saya kembali berkunjung, memenuhi janji dengan pengurus masjid. Ustad M. Yunus dan Pak Didin, dua orang yang saya jumpa pada waktu bersamaan. Dengan beliau berdua obrolan mengalir ringan, namun sarat manfaat. mutiara ilmu betebaran dengan derasnya, serasa bermandi siraman cahaya yang menyejukkan.
"Dana umat bisa dari zakat dan sodaqoh Mas, kedua dana tersebut harus jelas pos posnya, baiknya pezakat diusahakan langsung melalui pengurus biar ada akadnya, kalau niat zakat langsung dimasukkan kotak amal kan pengurus tidak tahu dana itu untuk zakat" Ustad Yunus membuka perbincangan.