Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Palyja Apakah Swastanisasi PAM? #BersamaDemiAir

26 Maret 2016   16:12 Diperbarui: 27 Maret 2016   12:39 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visit  Instalasi Pengolahan Air

Langit semakin gelap, langkah kompasianers tetap tegap. Karena salah informasi alamat acara nangkring, beberapa kompasianer sempat nyasar ke kantor Palyja yang berada di karet. Maka panitia berinisiatif, untuk kunjungan dibagi dua bagian. Saya masuk kloter pertama karena datang awal, visit yang dipimpin Pak Khamid dari Palyja.

[caption caption="Pak Khamid memimpin acara visit IPA - Instalasi Pengolahan Air - Pejompongan (dokpri)"]

[/caption]Lorong panjang berubin putih dengan jendela kaca di kanan kiri, menjadi start aktivitas kompasianers. Sebelum melangkah lebih jauh, petugas membagikan helm warna hijau. Pak Khamid menjelaskan tentang mekanisme pengolahan air, melalui maket yang dipajang dalam kotak kaca tembus pandang pada awal lorong.

 "Air yang dikelola Palyja dibeli dari waduk Jatiluhur"Pak Khamid mengawali penjelasan

Siklus Air Bersih & Suplai Air Baku di Palyja, dimulai dari uap yang membentuk awan kemudian turun hujan. Air hujan mengalir melewati sungai, dikumpulkan di waduk (yang dibeli PALYJA dari waduk Jatiluhur). Air dari Jatilurhur dialirkan melalui sungai kalimalang, menuju instalasi pengolahan air/ IPA.  Kemudian saluran melewati sungai Citarum Barat, menuju Cawang Intake and Plumping Station.

Dari cawang dilanjutkan ke IPA 1 &2 Pejompongan (tempat visit kompasianer's), selain itu terdapat IPA Pulogadung, IPA Cilandak, IPA Taman Kota dan IPA Serpong. Pada IPA inilah air mengalami proses menjadi air siap pakai, kemudian ditampung dalam Reservoir. Setalah ditampung, air siap didistribusikan ke pelanggan Ibukota.

Air yang sudah dikonsumsi pelanggan ujungnya menjadi limbah air, dibuang ke sungai menuju laut kemudian menguap siap menjadi hujan begitu seterusnya.

Proses di Instalasi Pengolahan Air Pejompongan.

Air yang telah melalui perjalanan dari Jatiluhur menuju IPA, ditampung dalam tempat bernama ventury sebagai air baku. Pada ventury terjadi proses pra sedimentasi, sehingga kualitas air lebih bersih karena lumpurnya diikat.

[caption caption="Kompasianer's berada di Venturi - tempat penampungan air baku (dokumen pribadi)"]

[/caption]Dari venturi air menuju Accelator, mengalami proses koagulasi atau pencampuran bahan kimia. Setelah proses koagulasi, tahap berikutnya flokurasi kemudian sedimentasi. Langkah kami musti setengah berlari, karena rintik hujan dan lokasi yang relatif luas. Pak Khamid terbiasa dengan situasi lapangan, tak tampak ngos-ngosan seperti kami (maksudnya saya hehe).

Dari Accelator langkah kami menyusuri pembatas kolam, tempat air mengalami proses flokurasi dan sedimentasi. Satu persatu kami memasuki kembali lorong awal visit, melalui pintu penghubung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun