Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semestinya Cinta

20 Februari 2016   05:32 Diperbarui: 20 Februari 2016   06:49 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi diambil dr share medsos -- twitter.com/mawar_bunga26"][/caption]

Jika nubari terpaut

Mengenang membersit pagut

Dukanya lebihi kala laramu

Itulah ibu

Perempuan tiada tepi kasih

Persembahkan diri bulat utuh

*

Langkah ayun bersauh

Susur fajar beralih senja

Ajar tegap kaki berdiri

Itulah Kau

Lampaui setengah perjalanan

Bakti bunda tunaikan

 **

Belahan jiwa merenggut sepi

Penghibur lara nestapa jua

tapaki jalan seiring

Itulah istri

Penggenap dien

Ikuti Sang Tuntunan

 ***

Jelma masa benderang

Binar mata mancar sinar

Polah tawa pedih kan lenyap

Itulah buah hati

Teruskan tampuk estafet

Aliri munajat di alam kekal

**

Begitu Sunnatullah

Bagi sesiapa hendak jalani

Penggapai smestinya cinta

Teruntuk Ibu, Kau,istri, buah hati

 *

Akulah

Bocah, diri, suami dan ayah

Rajut lakon ke lakon

Untai  benang nuju hakiki

Reguki smestinya cinta   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun