[caption caption="Sumber gambar, email dari Safari Prigen"][/caption]
Membaca pengumuman Kompasiana Coverage Safari Prigen, tanpa panjang pikir terbit keinginan mendaftar. Kebetulan dulu awal tahun 2000-an, saya pernah mengunjungi Safari Prigen di Pasuruan Jawa Timur. Bersama teman-teman kantor, saat masih menjadi perantau di Kota Pahlawan.
Saya yakin setelah sekian tahun berlalu, pasti banyak perubahan terjadi. Seingat saya, waktu kedatangan ke tempat sejuk ini pengunjung disuguhi aneka satwa. Layaknya seperti kebun binatang Surabaya, yang membedakan di Safari Prigen Hewan tidak dikurung dalam krangkeng.
Acara kompasiana Coverage Safari Prigen, diselenggarakan di daerah Kebayoran Baru Jakarta Selatan. 25 Kompasianer terpilih mulai datang, tigapuluh menit sebelum acara dimulai. Seperti biasa kami sudah saling mengenal, jadi  lagsung menyapa tanpa ada kesan kaku.
Mendekati pukul 11.00 , MC Agnes Santoso membuka acara. "Siapa yang sudah tahu Safari Prigen?" tanya Agnes mengawali acara.
Kebanyakan yang hadir belum tahu, justru nama Taman Safari Cisarua yang dikenal akrab. Mungkin daerah Cisarua lebih dekat dengan Ibukota, alternatif wisata kala weekend tiba. Kedua lokasi baik cisarua atau prigen (satu lagi di Bali), masih berada dalam satu group Taman Safari Indonesia. Namun Safari Prigen, hadir lebih belakangan dibanding Cisarua. Â Taman safari Indonesia, dikenal sebagai lembaga konservasi dan tempat rekreasi memiliki berbagai program pendidikan dan penelitian yang berkoordinasi dengan institusi-institusi seluruh dunia.
Acara selanjutnya, diserahkan pada Asrully Setia, selaku Marketing Communication Manager.
[caption caption="Kompasiana Coverage Safari Prigen (dokpri)"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/06/1-safari-56b61b70349773e00ce75630.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Tentang Taman Safari Prigen
Sebagai salah satu taman konservasi di bawah naungan Taman Safari Indonesia, beroperasi sejak tahun 1997. Berada di areal seluas 350 Hektar di wilayah kaki pegunungan kecamatan Prigen. Safari Prigen adalah Taman terluas, dibanding Cisarua atau Bali. Menjadi rumah bagi lebih dari 3000 satwa dari 200 spesies. Safari Prigen memiliki koleksi terbanyak.
Safari Adventure, mengajak pengunjung menjelajah 3 zona satwa terdiri dari Amerika- Eropa, Asia dan Afrika. Melihat langsung satwa dari berbagai belahan di dunia, layaknya di habitat aslinya. Kawanan Antelop, Zebra atau Harimau Sumatera, bisa dilihat pengunjung dari jarak yang sangat dekat.
Kok sangat dekat?
Betul, pengunjung menjelajah lokasi dengan kendaraan roda empat. Sehingga bisa menyaksikan aneka satwa, melalui kaca jendela yang ditutup. (btw, bagaimana asap kendaraannya ya? Apa tidak menyebabkan polusi udara, dampaknya pada satwa juga)
Meskipun bisa melihat satwa untuk jarak sangat dekat, ada ketentuan yang musti dipatuhi ya kawan's. Seperti Kaca mobil harus tertutup, dilarang membawa binatang peliharaan, tidak boleh memberi makan pada satwa. Namun pihak pengelola memberi solusi, bagi pengunjung yang ragu-ragu sebaiknya naik Bus Safari.
Selain itu pengunjung yang bernyali, bisa menggendong di kawasan satwa eksotis.
[caption caption="Sumber gambar, email dari Safari Prigen"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/06/unspecified6-56b61bbd979373e5082cc14d.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Sumber gambar, email dari Safari Prigen"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/06/unspecified-56b61bf226b0bd0c0ce49543.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
[caption caption="Sumber gambar, email dari Safari Prigen"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/02/06/unspecified3-56b61c3226b0bd9c0ae49582.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Hah, Menggendong satwa?
Tenang guys, yang digendong baby zoo (jadi masih imut). Kawasan Baby Zoo terdiri dari, Buaya Muara, Cheelah, Bekantan, Landak, mandrill, Harimau Benggala, Orang utan, Simpanse dan masih banyak lainnya.
Animal Show, meliputi Plaza Gajah, Dolphin Bay (wah ikan lumba-luma ini juga bisa untuk terapi autis), Panggung harimau, Panggung Temple of Terror, Jungle Boy, Bridwatching  dan banyak lagi atraksi lainnya.
O'ya, berbagai atraksi dapat dinikmati secara gratis setiap hari. Seebagai sarana memberi hiburan serta informasi, mengenai keberadaan satwa-satwa yang harus dilestarikan.
Recreation Area,  meliputi  Safari Jeep, Bumper Car, Kereta Layang, Boom Boom Boat, Safari Swinger, Gajah Terbang, Cangkir, Safari Paintball War Game, Gokart, Puri Misteri dan masih banyak daftar selanjutnya.
Safari Aquatic land, menghadirkan satwa Akuatik seperti linsang, Singa Laut, Penguin, Humbot yang dapat dilihat secara langsung.
Bagi pecinta Kuliner, tersedia Tiger Cave Restaurant, Gading Resto, Captain Krocs Restaurant,, Warung Deso dan Safari Fried Chicken. Selain itu tersedia arena outbond
Untuk lebih detil klik tamansafari Prigen
Oo0oo
Memasuki sessi Q&A, Mas Rully didampingi Mas Idham.
Sebagai penanya pertama, saya penasaran bagaimana merawat satwa yang sedemikian banyaknya. Apalagi di Kebon Binatang Surabaya (KBS) sempat tersiar berita, tentang binatang yang terlantar dan banyak yang mati karena kurang supply makanan.
Mas Idham menjawab "bahwa ada standart yang sudah ditetapkan untuk memperlakukan satwa, termasuk untuk setiap harimau mendapat jatah konsumsi daging seberat 8 kg, sementara untuk konsumai gajah adalah 15% dari berat badannya"
Selain masalah makanan, juga diperhatikan tentang kesehatan satwa. Sudah disiapkan tiga dokter ahli kesehatan satwa, secara rutin memantau kondisi satwa. Selain dokter, Safari Prigen mengerahkan 220 tenaga Keeper.
Harga tiket masuk?
Meski tak gambang menyebutkan angka, yang pasti tersedia discount untuk rombongan anak-anak sekolah. Kemudian juga disediakan paket, reguler dan unlimited.
Untuk camping? Ada banget.
Ada lahan yang disediakan khusus, untuk mendirikan tenda. Sensasi suasana malam hari, layaknya di hutan akan dirasakan pengunjung. "bisa mendengar suara lolongan satwa malam" ujar Mas Rully (btw, kenapa saya membayangkan sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yak hehe)
Sementara untuk jam operasional, weekday (08.00- 16.30 Wib) dan weekend atau public holiday (08.30- 16.45 wib)
Program 2016
Safari Run, 31 May 2016.
Menempuh perjalanan sejauh 5 KM, melewati kaki gunung arjuna dan memasuki zona Afrika. Wah pasti menyenangkan, mengingat udara pegunungan yang segar dan bersih pasti menyehatkan. Karena masuk zona satwa, bisa jadi berpapasan dengan binatang. (keren)
Safari Wild Cycling, Oktober 2016
Tantangan bagi peserta bersaing melewati rute ekstrim menanjak dan curam.. acara ini sarat dengan kecepatan dan ketangguhan fisik, bagi pecinta XC Race untuk mencoba liar namun menyenangkan.
00o00
Pada kesempatan yang sama hadir Nova Dien, selaku Brand/Marketing Manager Bali Safari & Marine Park. Lokasi di bali juga cabang dari Taman Safari Indonesia, tepatnya di Gianyar Bali. Terdaat lebih dari 60 speicies satwa, berasal dari Indonesia, Afrika dan India. Banyak program diselenggarakan, diantaranya Safari Journey, Animal Education Show, Elephane Back Ride, Night safari, Bali Theatre, Education Show.
Tersedia fasilitas menarik, berupa Fun Zone anda Water Park. Program yang segera akan diluncurkan, adalah "Harimau From Predator To Prey" dan "Kecak Masterpice"
Bali yang selalu diserbu Wisman, berpengaruh juga terhadap target pengunjung. Saat ini terdata 70% dari wisatawan mancanegara (Australian, Russian, Japan, Asian, Europe), sementara 30% sisanya Wisnus (Jakarta, Suabaya, Bali dll). Jumlah kunjungan per hari mencapai 1.500 untuk low session, sedang pada peak Session mencapai 2.500- 4.500/ hari.
-Back to main topic-
Kawan's, segera atur jadwal dan rencana. Ketika bertolak ke Jawa Timur, luangkan waktu mengunjungi Safari Prigen. Taukah anda, selain sekedar konservasi dan rekreasi Safari Prigen ternyata sebagai lembaga konservasi dan edukasi. Safari Prigen berupaya, melakukan program pengembangbiakan ex-situ (di luar habitat) satwa-satwa langka. Tidak hanya untuk memperkaya populasi di taman, tapi juga berkontribusi untuk meningkatkan populasi di dunia.
Satu hal yang tidak dilupakan, ingin mengajak pengunjung merasakan A Never Ending Story. (salam)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI