[caption caption="Komik Nobar Senior (dok Oline)"][/caption]Suasana Blitz Grand Indonesia lantai 8 begitu semarak, menunggu acara meet and greet dengan Jannine Parawie Weigel. Penyanyi dan bintang film yang dikenal dengan Ploychompoo, secara khusus hadir dalam pemutaran film Senior (Runpee dalam bahasa Thailand) di Jakarta.
Pada Sabtu 9/1'16, Komikers mendapat kehormatan menghadiri acara istimewa ini. Bahkan Komik mendapat apresiasi luar biasa, berupa pencantuman logo Komik di undangan, backdroup press confrence, bahkan subtitle film senior di layar lebar.
Sesuai undangan yang diterima, sebelum pukul 4 sore duapuluh lima anggota komik sudah hadir. Bergabung dengan rekan jurnalis, dan fans berat sang bintang kebanyakan anak usia belasan tahun. Acara meet and great sampai juga waktunya, ruangan press confrence mendadak sesak. Komikers yang mendapat kursi di lokasi, tak perlu kerepotan meliput jalannya acara.
Acara bincang-bincang dengan bintang muda dan cantik berjalan komunikatif, meski harus difasilitasi penerjemah karena narsum berbahasa Thailand. Kesempatan tak disia-siakan, beberapa Komikers mengajukan pertanyaan. Seputar peluang film Thailand dalam ajan MEA, atau juga tentang teknis produksi film Senior.
[caption caption="Meet n Great Senior (dokpri)"]
Pukul 18.15 Wib
Seluruh undangan di persilakan masuk studio 8, duduk sesuai ticket yang dikantongi. Sebelum masuk bioskop, voucher snack yang dibagikan sudah berubah wujud roti dan minuman mineral. Tak lupa goodybag, berupa pernak- pernik dari sponsor ada di tangan.
Acara diawali dengan persembahan lagu dari Jannine, sekaligus menjadi soundtrack Senior. Tak pelak mendapat sambutan hangat dari penggemar, pada kursi atas banyak yang hapal liriknya. Tiga jari tangan sang penyanyi yang diangkat, diikuti fans yaitu mengacungkan jempol, telunjuk dan jari manis. Satu lagu masih terasa kurang, karena sempitnya waktu bintang muda wefie dengan seluruh undangan. Pemutaran film Senior dimulai, ruangan bioskop perlahan gelap.
00o00
Suara khas film horor menggema memenuhi seluruh ruangan, gambar di layar berkelebat putih dan hitam bergantian. Sesekali cahaya kilat menyambar, terlihat dari kaca jendela. Suara lengkingan, tangisan dan lolongan anjing bersahutan. Seorang gadis bergaun panjang warna putih dengan rambut terurai, menyusuri lorong gelap sebuah asrama sekolah perawat. Mon (diperankan Jannine Weigel) gadis yang berada di kegelapan, dengan langkahnya yang perlahan waspada dengan situasi di sekitarnya.
Benar juga, mendadak dari balik tembok muncul mengangetkan. Sebuah kepala dengan paras hancur, bola matanya keluar tulang wajahnya berhamburan. Mengucapkan kalimat tak jelas, disahut musik seram. Pun ketika mendaki anak tangga, wajah-wajah menjijikkan bermunculan berteriak seolah melepaskan amarah.