Arto menggandeng pengusaha mapan, ikut membuat proyek brand start yang kemudian melahirkan sejumlah sociopreneur baru di daerah. Arto juga menjembatani mahasiswa bidang periklanan dan design, membuat inovasi kemasan produk untuk para wirausahawan yang memiliki modal terbatas lewat proyek citra kemasan.
Episode kedua mengangkat kisah Vania Santoso, seorang Socipreneur pembuat tas berlabel heyStartic. Memproduksi tas, dompet, sepatu hingga blazzer dari limbah sak semen dengan omset puluhan juta rupiah perbulan.
Kemudian Nadya Saib dan Yasmin Indriasti, founder Wangsa Jelita yang bekerjasama dengan kelompok petani mawar dan petani organic di Lembang Bandung, memasok bahan baku produk kecantikan. Ada juga anak muda pelajar SMUN 16 Surabaya, Linus Nara Pradana dengan temuannya helm anti begal.
Pada episode ketiga Big Bang Show, menghadirkan Anang dari Banyuwangi. Anak muda ini mengajak generasi seusianya untuk pulang ke desanya, menjadi wirasusahawan. Selain Anang tampil juga Pieter Tan pengusaha Kopi asal Papua, memberi pencerahan warga sekitar yang tadinya tak mengenal kopi bisa mendatangkan income. Pada episode yang sama, menampilkan team designer Toyota Astra Motor (Dony Adhi Yuwono, Akbar Juniarto, Prana Jiwandhana, Akbar Prima Nurman dan Mifta Farid Syah Putra).
Masih banyak nama yang dihadirkan, yang pasti semua peserta memiliki visi yang sama. Ingin berbuat lebih, dan bermanfaat bagi orang di sekelilingnya.
"Kami Ingin menyebarkan virus pada anak muda, Jangan Mencari Kerja Tapi Yuk Ciptakan Pekerjaan-" ujar Andy Noya "Ruh dari Big Bang Show adalah kepedulian pada masyarakat sekitar" tambahnya
[caption caption="Gathering Big Bang Show KompasTV (dokpri)"]
Mengenai penamaan acara "Big Bang Show", Big ibarat sebuah ide sementara Bang adalah ide yang meledak. Saya teringat pelajaran Ilmu alam tentang terjadinya semesta, melalui benturan galaxy yang dinamakan Big Bang.
Julius Sumant selaku Produser Big Bang Show, duduk bersebelahan dengan Andy Noya. "Anak muda bikin Inovasi atau usaha itu sudah biasa, Anak Muda yang mau menjadi pengusaha social itu baru luar biasa" ungkap Julius
Julius menjelaskan beda acara Big Bang Show, dengan acara yang digawangi Andy Noya sebelumnya di televisi lain. Pada acara "Kick Andy" lebih mengedepankan sosialnya, sementara Big Bang Show mengedepankan "Socialpreneurship" yang menjadi gerakan inspiratif. Acara ini mengajak Bigbangers (sapaan peserta Big Bang), untuk mengoptimalkan hasil yang didapat agar bermanfaat.
Veronica Colondam bertindak sebagai mentor Big Bang Show, memberi penekanan khusus pada kata Sociopreneur.