Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

OSN Pertamina 2015, Persembahan Pertamina untuk Bangsa

29 November 2015   07:00 Diperbarui: 29 November 2015   08:52 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendung merebak di langit Depok, titik demi titik air mulai berjatuhan. Demi menemukan lokasi acara OSN (Olympiade Sains Nasional) Pertamina 2015, saya musti mengitari area kampus Universitas Indonesia. Beberapa mahasiswa yang saya hampiri, tak tahu posisi gedung dengan pasti. Petugas keamanan juga senada, guratan wajah ragu dan kalimatnya mengambang ketika pertanyaan terlontar.

Beberapa nama kompasianer yang hadir saya chatting, rupanya belum juga membuka inbox. Sampai akhirnya roda dua masuk gerbang Fakultas psikologi, Pak Satpam cukup bijak mengarahkan ke petugas tiket di gerbang utama.

Saya bergegas menghalau hujan, sebelum badan benar kuyup. Petugas tiket berseragam, saya dekati dengan pertanyaan yang dari tadi sama. Dua orang paruh baya, terkesan percaya diri dan hapal di luar kepada denah kampus seluas ini.

"Lurus saja ke arah Gapura keluar kampus, posisi gedung ada di sebelah kiri jalan" jawaban terdengar sangat yakin.

Mendung mulai gelap, namun hujan masih juga malu turun terang-terangan. Jalanan yang sudah berulang saya lewati, akhirnya benar mengantar menuju lokasi.

Sebuah bangunan didesign modern, dominan memanfaatkan kaca bening sebagai dinding. Kotak-kotak jendela tebal, bergaris terbuat dari bahan logam. Menumbuhkan kesan kokoh dan tegas, sekaligus bak laboratorium yang siap melahirkan kaum cendekia. Masih banyak ruangan kosong, bahkan beberapa ruang belum sempurna dibangun. Integrated Faculty Club, berdiri disebuah area yang unik. Menjadi satu-satunya bangunan yang ada, berdampingan dengan danau dan sebuah hutan kecil.

Saya bertemu dengan beberapa Kompasianer, yang beberapa menit lebih awal sudah datang. menyusuri lorong terbuka, dengan rute mengitari sebuah gedung.

O0O

Beberapa stand terbuat dari tenda, berdiri di belakang kursi undangan. Tak banyak hanya sekitar lima tenda, namun tak urung menerbitkan rasa penasaran.

Dua lelaki muda menyambut kedatangan saya, ketika kaki ini merapat ke satu tenda. Aris dan Fikry keduanya mahasiswa Tehnik Mesin, datang jauh dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin- Kalimantan Selatan. Membawa hasil temuannya, yang mengantar ke event istimewa ini. Terdapat empat buah briket dalam sebuah wadah piring, menjadi hasil eksperimen sekaligus "wild card".

"Briket ini terbuat dari tanaman purun, Pak" ujar Aris sambil mengangkat seikat tanaman.

Melihat tampilan tumbuhan, tak ubah seperti tanaman liar. Sekilas seperti tanaman ilalang, yang tumbuh di pinggiran danau atau sungai. Karena dianggap tanaman tak berguna, biasanya akan dibakar setika batang mulai kering. Saya pribadi baru kali pertama, mendengar nama tanaman purun.

"tanaman seperti ini banyak di Kalimantan, bisa tumbuh di daerah lembab atau basah di pinggir danau atau sungai" timpal Fikry.

Kemudian mahasiswa cerdas, menjelaskan singkat proses pengolahan purun menjadi briket. Tanaman liar yang kering dibakar, kemudian setelah menjadi abu dimasukkan dalam cetakan. Untuk menyulap menjadi briket dicampur dengan bahan lain, agar wujudnya menjadi padat. Komposisi campuran tersebut, terdiri dari tepung 1,5 gram dan purun 28,5 gram. Untuk menghasilkan satu cetak briket, memiliki berat 30 gram mengandung 6.160 kalori.

Briket purun ini berfungsi, sebagai bahan pemanas tungku. Selain bisa untuk memasak, juga untuk membakar gerabah (kerajinan dari tanah). Inovasi adik-adik mahasiswa ini sangat bermafaat, briket purun bisa menggantikan briket batu bara.

[caption caption="Aris & Fikry dari Unlam Kalsel (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Briket dari Tanaman Purun (dokpri)"]

[/caption]Saya bergeser ke stand yang letaknya bersebelahan, tempat mahasiswa IPB Bogor. Lelaki belia bernama Furqon Facultas MIPA, menunjukkan hasil temuannya.

Sebuah potongan paralon berdiameter sekitar 20 centi, tampak sedang digabungkan dengan alat lainnya.

"Alat ini berfungsi untuk menghasilkan tenaga listrik" jelas Furqon ketika saya tanya perihal benda yang ada di tangannya.

Cara kerjanya cukup simple, paralon menampung air dari arah vertikal. Bisa dari air hujan atau air terjun, kalau air sungai yang mengalir horisontal tidak bisa karena tekanannya tidak maksimal. Setelah air masuk ke paralon, otomatis memutar baling-baling yang dipasang di dalam paralon. Kemudian permukaan luar paralaon, dipasang magnet yang ditempel dengan lakban. Setelah magnet dipasang mengeliling paralon, dilapisi lagi dengan gulungan kumparan.

[caption caption="Aris & Fikry dari Unlam Kalsel (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Furqon, fak. MIPA IPB (dokpri)"]

[/caption]Furqon terlihat antusias mempraktekkan, tangannya masuk ke paralon menggerakkan baling-baling seolah arus air. Kemudian sebuah bohlam kecil menyala, setelah rangkaian proses dilewati.

Saya benar takjub, kagum, dan menghunjam satu kata "Luar Biasa!!"

0o0

Kamis siang ini (26/11'15) saya berada di Integrated Faculty Club UI, berkumpul bersama anak-anak muda cerdas dari seluruh penjuru Indonesia. Dalam acara Penganugerahan Pemenang Tingkat nasional kategori Teori dan Kategori Pemenang Tingkat Regional kategori Proyek Sains. Olympiade Sains Nasional Pertamina 2015, tahun ini memasuki tahun ke delapan.

[caption caption="Peserta OSN dari seluruh Indonesia (dokpri)"]

[/caption]

Pada kategori Teori, pemenang telah berhasil mengalahkan 26.000 peserta dari seluruh Indonesia di babak seleksi tingkat provinsi dan babak semi final. Sedang pada kategori Sains, pemenang telah berhasil mengalahkan 300 lebih tim proyek sains berasal dari Indonesia dan negara Asean.

Acara istimewa ini semakin sempurna, dihadiri Prof Intan Ahmad, Ph.D selaku Direktur Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, Prof Dr. Ir Muhammad Anis, M.Met selaku Rektor Universitas Indonesia, Dr.rer.nat.Abdul Haris selaku dekan FMIPA UI beserta jajaran, CS Manager PT. Pertamina (Persero) Agus Mashud Asngari dan Dr.rer.nar. Yasman selaku ketua Pelaksana OSN Peramina 2015.

Acara dikemas sangat menarik, layaknya sebuah acara award yang sering ada di televisi. Namun karena waktu dipilih siang menjelang sore, sedikit beda dengan waktu malam biasanya dipilih sebagai puncak penganugerahan award di televisi.Namun jujur saya akui, berulang saya dibuat merinding dan takjud dengan prestasi adik-adik cerdas ini.

Setelah hiburan berupa lagu, tarian dan games, dari panggung yang luas muncul Ronald Surapradja (MC dan bintang televisi) sebagai pemandu acara. Musik mengiringi wajah pria ternama ini, membuka acara inti Penganugerahan penghargaan. Pada moment pembacaan nominasi kemudian ditentukan pemenangnya, jantung ini rasanya berdegup lebih kencang.

[caption caption="Penyerahan Penghargaan untuk pemenang (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Penyerahan Penghargaan untuk pemenang (dokpri)"]

[/caption]

Berikut daftar Juara OSN Pertamina 2015

Bidang Teori Biologi

  1. Yudistira Oktaviandie (Universitas Indonesia)
  2. Pandit Bagus Tri Saputra (Universitas Airlangga)
  3. Adzhar Arsyad (Universitas Negeri Makassar)

(Harapan) Natasha Amanda (Universitas Surabaya)

Bidang Teori Fisika

  1. Jason Kristianto (Universitas Indonesia)
  2. Windu Sara I Wayan (Universitas Pendidikan Ganesha)
  3. Julius (Insititu Teknologi Bandung)

(Harapan) Laurentius Pranata (Universitas Diponegoro)

Bidang Teori Kimia

  1. Ivone Marselina Nugraha (Universitas Gajah Mada)
  2. M Iqbal Syauqi (Universitas Indonesia)
  3. Zulfa Hilmi Kautsar (Institut Teknologi Bandung)

(Harapan) Alfino Rahel (Insitut Teknologi Bandung)

Bidang Matematika

  1. Jefferson Caesario (Universitas Airlangga)
  2. Riky Kurniawan (Universitas Gajah Mada)
  3. Alvian Yayang Hilman (Universitas Sriwijaya)

(Harapan) Reza Wahyu Kumara (Institut Teknologi Bandung)

Proyek Sains

  1. Yohanes Maria (Universitas Surabaya)

Yellow Green Microalgae Nannocloropsis oculata as a New Source of Electricity

  1. Ahmad Danial (Universitas Brawijaya)

Breakwater Hybrid Building ; Design of Hybrid Breakwater and Piezoelectric Based Powerplant

  1. Rana Bouzida (Universitas Indonesia)

Pie-HaT (Piezoelectric Harvesting Technology) as Renewable Energi for Illumination in Railway Station.

(HM) Rahimatul Mawarda (Institut Teknologi Bandung)

BIOLATE "Biothanol of Oil Palm Waste" Utilization of Oil Palm Plantation Water as Substitution Material to Make Alternative Fuel with Ultrasound Wave Nonofication.

(HM) Wulandari (Universitas Sriwijaya)

Natural Derived A Honeycomb Carbon as Active Material for Energi Storage Device

(HM) Fahmi Dwilaksono (Universitas Teknologi Sumbawa)

Production of Biogas from Industrial Macroalgae Waste

(HM) Respati Kevin (Universitas Indonesia)

Energi Alternatif dengan bio fuel cell berbasis alga

PIC Terbaik

(Wilayah Barat) Sumatera Selatan - UNSRI (Universitas Sriwijaya)

(Wilayah Tengah) Jawa Timur - ITS (Institut Teknologi Sepuluh November)

(Wilayah Timur) NTB - UNRAM (Universitas Mataram)

Perhelatan megah ini sampai ujung acara, saya tak henti-hentinya dibuat kagum. Adik-adik muda inilah kelak, menjadi pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa. Saya membayang betapa makmur negri ini, kalau saja 10 persen anak muda seperti anak-anak yang ada di OSN Pertamina siang ini. Jayalah Bangsaku Jayalah Negriku ! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun