Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jagadiri Produk Inovasi Berasuransi [Kompasiana Blogshop]

19 Oktober 2015   03:47 Diperbarui: 19 Oktober 2015   14:38 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (15-okt) acara Komppasiana Blogshop, bersama Asuransi JAGADIRI di Perbanas Institue. Saya hadir bersama 4 Kompasianer, berbaur dengan Mahasiswa-Mahasiswi Perbanas. Pak Reginald J Hamdani Presdir of JAGADIRI, sebagai narasumber pertama dengan tema "Asuransi di Era Digital".

Persaingan yang terjadi di semua sektor bisnis, memungkinkan konsumen memiliki banyak pilihan. Tak heran perang harga terjadi, menjanjikan kualitas dengan nominal lebh murah. Pun persaingan di dunia Asuransi tak bisa dielakkan, persis seperti persaingan di bidang bisnis lainnya. Maka tak ada pilihan lain, agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Satu strategi yang diterapkan, mengikuti trend yang berlangsung demi menarik minat konsumen.

Era Digital Telah Tiba

MC membuka acara blogshop Kompasiana bersama JAGADIRI, dengan melontarkan satu pertanyaan.

"Kalau bangun tidur, apa yang pertama kali dicari"

"Handphone" hampir seluruh ruangan serempak menjawab.

Benda pintar ini sudah menjadi keseharian, tak bisa lepas dengan empunya. Pak Reginald menyatakan, lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone. Kalau dompet tidak terbawa, masih ada komplementernya yaitu smartphone. Melalui smartphone semua kebutuhan bisa diatasi, sehingga pemiliknya dimudahkan.

"bagaimana tidak"lanjut Pak Reginald "mulai dari gojek, traveloka, tokopedia, zalora, Facebook, twitter, Instagram, Chatting, Watsup, youtube semua terangkum dalam satu smartphone" lanjutnya

[caption caption="Pak Reginald Presdir JAGADIRI"]

[/caption]

Manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan keterhubungan dengan orang lain. Dari keterhubungan inilah, menghadirkan dampak transfer informasi. Ending sebuah informasi, biasanya timbulnya kebutuhan. Misalnya informasi tentang makanan, model baju terbaru, gadget keluaran anyar, aksesoris dan banyak lainnya. Melalaui fitur pada smartphone, semua kebutuhan diperlancar demi konsumen.

Survey yang dilakukan McKinsey Global Institute, terdapat 83.7 million pengguna internet di Indonesia (2014). Jumlah ini meningkat relatif signifikan, menjadi 94 million pada 2015. Facebook masih menjadi medsos favorit, menyusul media sosisal twitter. Khusus twitter di Jakarta, tercatat sebagai pengguna terbesar dunia. 269 juta unit smartphone berada ditangan konsumen, artinya ada sebagian kelompok satu orang memiliki lebih dari 1 smartphone. Jumlah penduduk indonesia yang online, sekitar 15.4 kali penduduk Singapore. Rata-rata online 14 jam/hari, sekitar 3 jam diantaranya untuk mengakses medsos. Dari data tersebut dapat disimpulkan, Indonesia menjadi pangsa terbesar untuk e-commerce.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun