Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Histeria di Balik Nobar Joe Hua Tang Mo #KOA

18 September 2015   21:04 Diperbarui: 18 September 2015   21:04 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Sabtu 11/7 2015, Komik menggelar Nobar dua kali pertunjukkan film Thailand "Joe Hua Tang Mo". Show pertama sekitar jam 13.00, di Cinema XX FX Sudirman. Kemudian Show kedua pada jam 16.00. bertempat di Blitz Megaplex - Grand Indonesia.

Kebetulan bertepatan dengan bulan Puasa, maka saya memilih show pertama. Pertimbangannya sangat jelas, yaitu saat berbuka puasa bisa berkumpul bersama keluarga. Kedua pertimbangan posisi FX Sudirman, dari rumah relatif lebih dekat dibanding lokasi kedua. Kalaupun macet tidak terlalu panjang, dibanding lalu lintas dari jakarta Pusat menuju rumah di Tangsel.

Setelah mengirim email pendaftaran, akhirnya admin meluluskan niat saya bergabung Nobar di FX Sudirman. Babeh Helmi koordinator acara Nobar, memberi nomor yang bisa dihubungi. Sehingga memudahkan kami berkoordinasi, sampai saya dipertemukan dengan PIC yang tepat. Lelaki berwajah oriental memberi selembar ticket, sekaligus kupon berselfie yang hendak diundi. Beberapa pengunjung mendekati standing banner, bergambar bintang utama Joe Hua Tang Mo. Saya tak mau ketinggalan ikut serta, kemudian diuplod lewat instagram. Pemenang nanti dinyatakan syah, kalau saat keluar namanya bisa menunjukkan foto selfi di IG. dan mention akun @JoeHuaTangMo_jakarta.

Kemudian saya memotret suasana, untuk bahan review film dan publish di Kompasiana.

Satu jam sebelum acara Nobar dimulai, suasana terasa mulai gaduh. Ruangan dipenuhi dengan remaja usia belasan, di tangan mereka menenteng pernak-pernik sang idola. Menilik dari penampilan dan perawakan, kira-kira masih duduk di bangku SMP atau awal SMA. Poster Kao Jirayu bintang utama Joe Hua Tang Mo, terasa mendominasi lt 6 Plaza FX.

Mereka berkelompok terdiri sekitar 10 anak, menyiapkan poster sebagian membenamkan telapak tangan dalam cat warna merah muda. Rupanya sebuah spanduk dengan tulisan "I LOVE U", hendak dilengkapi dengan cap telapak tangan para fans.

Satu maskot topeng kepala utuh berwajah sang bintang, terlihat mondar-mandir. Menjadi sasaran berfoto para fans, sembari membawa poster dan tulisan. Crew dari sponsor acara Nobar, bergeras tak mau kehilangan moment. Satu reporter dan cameraman, mendekati fans Kao Jirayu siap mengadakan wawancara.

Setelah reporter berhasil meyakinkan satu gadis, lampu terang camera dihidupkan. Satu fans perwakilan bersiap disorot memberi testimoni, sementara teman lainnya bergerombol di belakang. Wajah-wajah belia dan antusias berjubel, tak ingin tercecer dari frame camera. Mereka melambaikan tangan ke camera, sambil mengacungkan Poster sang Idola. Tak ada wajah yang murung, semua terlihat ceria dan terbaca dari gerakkan bibir "I LOVE U" meski tanpa suara.

"KAO JIRAYU, KESANA"teriak suara dari belakang

Gerombolan gadis yang semula focus ke camera, mendadak serentak menengok ke belakang. tanpa dikomando dengan cepat bergeser posisi, menuju dinding pembatas yang terbuat dari kaca. Jejak langkah telapak kaki yang seragam, menghasilkan suara "BRUK-BRUK-BRUK" di atas permukaan lantai.

Saya memang melihat ada sebuah akses melalui eskalator, langsung menuju suatu ruangan. Saya berpikir logis, mungkin sengaja disediakan jalan khusus untuk tamu penting atau artis utama.

"ITU KESANA"pekik suara seorang gadis

"ITUUUUUUU" gadis lainnya meyakinkan, tak ayal teriakan melengking memenuhi ruangan.

Sesi wawancara belum usai, namun gerombolan di belakang kamera kocar- kacir. Gadis berkerudung yang ada di depan camera salah tingkah, galau antara ikut mengejar sang idola atau melanjutkan shooting. Tempat yang semula penuh sesak, tak sampai sepuluh menit tinggal bertiga yaitu reporter, cameraman dan fans sang bintang.

Sang reporter dan kameraman paham situasi, mempersilakan narsumnya berlalu. Kini massa segera berpindah tempat, merapat ke dinding kaca.

*"Pintu Teater Satu Sudah dibuka Penonton yang sudah memegang karcis dipersilakan Masuk"* Suara pengumuman bioskop menggema memenuhi ruang dengar.

Gadis belia serentak berpindah tempat lagi, mencari pintu teater yang diumumkan. "BRUK-BRUK-BRUK-BRUK", pertemuan telapak kaki dan lantai Cinema XX kembali terdengar. Ruangan Hall pun seketika lega, saya bisa jalan melenggang dengan tenang menuju pintu Teater I.

Saya akhirnya berada di antrean paling belakang, bersama Babeh Helmi dan satu teman Kompasianer yang baru kenal. Sampai juga ticket ditangan berpindah, disobek menjadi dua oleh mbak penjaga di pintu Teater I.

-0-o-0-

Ruangan berpenerangan redup, dalam lokasi pertunjukkan bioskop.

Seorang lelaki maju membuka acara, ternyata lelaki reporter yang sempat saya lihat di Hall. Dengan bahasa Indonesia lumayan lancar, namun tak bisa menyembunyikan aksen Korea-nya. Ucapan selamat datang disampaikan, sekaligus rasa terimakasih untuk fans Kao Jirayu di Jakarta.

Tak lama setelah opening singkat, yang ditunggu muncul juga. "KAO JIRAYU I LOVE YOU" ruangan seketika gaduh, para fans berteriak sekencang-kencangnya. Temaram ruangan teater, mendadak berubah seperti gelora senayan (L384Y & 4L4Y ..yak deskripsinya heheheee)

Sang bintang pujaan lalu menenangkan, sambil berujar akan masuk lagi kalau belum tenang. Usai histeria berhasil diredam, barulah MC kembali menguasai panggung. Selain sebagai pembawa acara, MC juga menerjemahkan apa maksud Kao Jirayu pada fans di Jakarta.

Dua lagu dipersembahkan sang bintang, diikuti oleh penggemarnya yang kebanyakan hapal lirik lagu tersebut. (maaf yak saya gak tahu judul lagunya hehehe, ketahuan sudah jadul #Biarin #Halah). Begitu lagu kedua selesai didendangkan terdengar teriakan seragam, "We Want More - We Want More - We Want More" sambil tepuk tangan. Ulah fans ditanggapi sang bintang, dengan mempersembahkan satu lagu lagi.

Penggemar masih dimanjakan dengan foto bersama, bergantian dari deret bawah sampai deret paling atas. Sebelum acara nobar "Joe Hua Tang Mo" dimulai, Kao Jirayu mengundi nomor penonton yang beruntung. Lewat foto selfi di IG Hall Cinema XX, dicocokkan nomor yang sudah dipegang.

Akhirnya Kao Jirayu benar-benar pamit, bersama crew dan berpindah ke acara Nobar di Grand Indonesia malam hari. Babeh Helmi sang koordinator Komik, ternyata juga mengikuti rombongan. Saya tinggal bersama 3 kompasianers lain menyaksikan, pemutaran film "Joe Hua Tang Mo". Sebagai bentuk terimakasih sudah diundang, saya buatkan reviewnya di Kisah Detektif Ganteng di Dunia Maya.

Meskipun saya relatif tidak terlalu sering nonton, namun seumur-umur baru menjumpai Nobar versi Histeris. Seisi Teater hampir 90% kursi dipenuhi gadis belia, saya dan satu kompasianer yang BeTi (beda tipis) usianya berasa sudah senior gitu. #Halah. (salam)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun