Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tugu Berastagi di FKS 2015 #KPK Gerebek 17

31 Agustus 2015   04:28 Diperbarui: 31 Agustus 2015   04:28 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Panggung utama FKS 2015 (dokpri)"][/caption]

Sabtu 29/8'15

Siang tu suasana di Summarecon Mall Serpong (SMS) tampak beda, dua petugas penyambut tamu berpenampilan beda. Setiap pengunjung bermobil yang baru datang, dengan sigap segera dibukakan pintu. Dua petugas ini memiliki atribut khas, penutup kepala lancip dan kain ulos tersampir di pundaknya. Sarung dipasang tertutup ujung blasser gelap, menutupi sebagian celana bagian atas.

Saya yang kebetulan megunjungi Sumareccon Mall Serpong, langsung bisa mengenali pakaian khas Sumatera Utara ini. Dari tempat parkir roda dua saya musti menyusuri Mall, untuk sampai di panggung Boardway - Downtown walk. Kami dari Kompasianers Penggila Kuliner (KPK), menunaikan hajat Gerebek KPK di arena Festifal Kuliner Serpong 2015.

Area parkir selatan SMS terlihat sudah disulap, menjadi lokasi tempat diselenggarakan FKS 2015 (Festival Kuliner Serpong 2015). Hal ini tentu sejalan dengan visi SMS, yaitu ikut serta melestarikan beragam kebudayaan Indonesia khususnya dalam bidang kuliner. Tema FKS 2015 adalah "Horas...Beta Mangan Hita", sangat teraplikasi mulai dari awal kedatangan saya hingga sampai di lokasi acara.

[caption caption="fks1015"]

[/caption]

Setelah melihat dua petugas penerima tamu dengan pakaian khas, tulisan besar HORAS bercat putih berada tak jauh dari bangunan dengan atap rumbai khas berdiri di pintu masuk lokasi FKS 2015. Lagi lagi dua petugas yang ada di dekat pintu masuk FKS, berpenampilan layaknya prajurit dari tanah Batak lengkap dengan senjata seperti tombak.

Pasukan gerebek ke 17 ini sekitar 15 kompasianers, saya termasuk yang datang pada kloter awal. Pak Sutiono dan Syfa yang paling pertama saya jumpai, menyusul Mbak Sonta Friska dan Mbak Marla Lassape. Kami menunggu Kompasianers lainnya di depan panggung broadway, sambil melihat sudut playground tempat anak-anak bermain.

-0-o-0-

Admin Komunitas KPK (Mas Rahab) mengabari kedatangan, terbaca di group chatt sudah sampai di lokasi parkir. Sesuai kesepakatan kami segera mencari point meeting, dan menentukan meja untuk menikmati menu FKS 2015. Anggota gerebek tampak mulai bertambah, selain Mbak Wawa (admin K) ada mas Rushan Novali, Mas Daniel, Mbak Popi, Mas johan Wahyu, Mbak Aryani, menyusul Eryani.

[caption caption="Kompasianers di FKS 2015"]

[/caption]

Mas Rahab memberi briefing sejenak kepada pasukan, tentang teknis KPK gerebek beserta live twittnya.

FKS 2015 memang mengusung tema batak, namun tetap menyediakan makanan dari daerah lainnya. Dari total 63 stand dan 26 gerobak yang terisi, sekitar 40 % menyajikan kuliner khas Sumatera Utara.

Oleh-oleh khas Medan Lapo Ni Todongta, Nasi Campur Atek, Martabak Medan Pluit Sakti, Lap Choi & Mie Sop Medan Muara Karang, Kuo Tie Ho Cia, Nasi Udang Ayam medan Wen Wen, Bakmi Keriting Siantar Tan, Kwitiaw Ashim Medan, Lontong Medan Alay, Cing Con Fan dan masih banyak menu kuliner yang lain.

Sementara menu daerah lain terdapat macam-macam, mulai dari gudeg Jogja, Nasi liwet, Bakso Blok S, Srabi Notokusuman, Nasi Goreng Ayam Kebon Sirih, Nasi Angkringan dan banyak makanan lainnya.

Dengan kartu gesek bernominal 100 ribu saya keliling, mencari makanan khas Medan Sumatera Utara. Nasi Udang Ayam Medan Wen Wen, kemudian Mie Keriting Siantar Tan menjadi pilihan. Kemudian sebagai desert, saya memilih es campur.

[caption caption="Dokumen Pribadi"]

[/caption]

Nasi Udang Ayam Wen wen, terdiri dari Nasi uduk, dengan lauk ayam goreng empuk, separuh telor rebus, dan udang ukuran Jumbo dicelup saos cabe, sebagai pemanis terdapat dua iris mentimun. Sementara untuk Mie keriting Siantar Tan, sekilas mirip mie ayam namun minim kuah (kuahnya juga lebih terang) banyak taugenya. Es campur terdiri dari serutan ice batu, dipadu dengan potongan bentu dadu jely, nanas dan kelapa muda, disiram susu kental manis.

[caption caption="Dokumen Pribadi"]

[/caption]

Kompasianers lain tampak memesan menu yang lain, meskipun bertema medan ada yang pesan sate ponorogo, atau nasi goreng kebuli.

Sepanjang berada di arena FKS 2015, indera pendengaran disuguhi instrument khas Batak, yang cukup familiar di telinga saya lagu yang ada lirik "Sinanggar Tulo - Tulo Hatulo", dan isntrument tradisonal khas Batak yaitu Uning-uningan.

Hampir di ujung santap siang KPK gerebek, hadir Mbak Andien dan Mbak Christina. Beliau berdua dari SMS menghampiri Kompasianers, sebagain dari kami sudah tidak asing dengan Bu Andien. Mereka menjelaskan sekilas tentang penyelenggaraan FKS 2015, tahun ini sudah memasuki gelaran ke lima. Setelah tahun sebelumnya mengambil tema, pulau Bali (2011), Minang (2012), Jogja-Solo (2013), dan Sulawesi (2014).

FKS 2015 diselenggarakan mulai 14 Agustus - 6 september 2015, pada saat pembukaan menampilkan seniman Batak Vicky Sianipar berkolaborasi dengan Alex Rudiart Hutajulu. Acara pembukaan dipandu MC berdarah batak juga, yaitu Chiko Sitohang bersama Miesya Siregar. Pembukaan resmi FKS 2015 ditandai dengan pemukulan Gondang sambilan, oleh Bapak Soegianto Nagaria selaku Drectur Summarecon.

[caption caption="Duplikasi Tugu Berastagi di FKS (dokpri)"]

[/caption]

Acara kuliner yang dibuka mulai 14.00 - 23.00 (senin- Kamis) dan 11.00 -23.00 (Jumat- Minggu), memberikan pengalaman baru pada pengunjung. Konsep Batak yang kental saya rasakan, dengan dihadirkan tugu brastagi, ornamen rumah bolon berjajar tiga buah di panggung utama, dan rumah khas batak karo dan batak danau toba.

[caption caption="fks1015"]

[/caption]

Selain mengangkat kuiner FKS 2015 mengadakan kegiatan peduli lingkungan, dengan tema Go Green Technolicious penyelenggara menyajikan cara yang unik. Pengunjung diajak mengumpulkan sampah dua botol plastik Teh Gelas dan/atau Liang Cha, dan dapat ditukarkan dengan 1 (satu) kupon undian. Bagi pengunjung yang beruntung berkesempatan memenangkan, LG G4 Leather, Asus Zenfone 2, Xiaomi Yi Action Cam. Semua hadiah akan diundi secara khusus, pada hari terakhir FKS 2015 yaitu tanggal 6 Sepetember 2015.

FKS 2015 juga dikemas beda dengan tahun sebelumnya, kali ini dilengkapi event Wine & Cheese Expo. Event yang digelar pada 14 - 23 Agustus 2015, menyuguhkan wine dan cheese import kepada pengunjung sms.

-0-o-0-

Tak terasa siang semakin terik namun tak mengurangi antusias pengunjung, Kompasianer berfoto bersama Mbak Andein dan Mbak Christina. Goody bag yang dihadiahka bagi kami kompasianers, tentu melengkapi kebahagiaan kami di FKS 2015.

Bagi kompasianer di jabodetabek yang penasaran, masih tersedia waktu sampai 6 september. Untuk mengunjungi acara Festival Kuliner Serpong, di Summarecon mall Serpong. (salam)

[caption caption="Logo KPK"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun