Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Selamatkan Orangutan #World Orangutan Day

21 Agustus 2015   10:48 Diperbarui: 21 Agustus 2015   10:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Orangutan adalah spesies mamalia yang semakin berkurang populasinya, bahkan pada agustus 2012 Kantor berita Antara mempublish kabar sedih. Gambar Orangutan yang memilukan dan membuat prihatin, sedang sekarat menutupi muka dengan tangannya dan tampak mengalami luka bakar. Pepohonan yang dibakar membuatnya jatuh, orangutan semakin tersingkir dan disingkirkan. Perbenturan antara kepentingan perluasan perkebunan, dan mempertahankan konservasi hutan rupanya masih menjadi polemik tak berkesudahan.

Orangutan Pongo Pygmaes adalah spesies asli Kalimantan, memiliki waktu hidup 35 sampai 40 tahun. Semantara Orangutan betina memiliki jarak hamil dan melahirkan, dalam jeda rentang waktu sekitar 6 tahun. Kemudian bayi orangutan cukup lama tergantung, bersama induknya mengekor selama 9 tahun. Rentang waktu yang tidak sebentar tentu berpengaruh, terhadap kenaikan pertumbuhan jumlah orangutan di habitatnya.

Kalau populasi yang sudah ada dan bertahan terus ter(di)gerus, sedang genarasi baru orangutan belum lahir. Tidak mustahil lama lama orangutan akan punah, spesies langka ini akan menjadi kenang-kenangan bagai manusia masa depan.

-0-o-0-

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

Saya bersama dua kompasianer Tangsel Bu Ngesti dan Mbak Marla, hadir dalam peringatan hari orang utan sedunia. Kegiatan yang diselenggarakan @america di Pacific Place, sebagian besar dihadiri oleh Mahasiswa. Dalam daftar hadir hanya tertulis 7 journalis, dan kami bertiga sebagai blogger. Peringatan hari orangutan sedunia benar membuka mata saya, tentang ancaman nyata keberadaan orang utan. @america bekerjasama dengan beberapa pihak, menyelenggarakan event meme di medsos. Kampanye lewat poster di medsos ini diharapkan, mampu menggugah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat.

Jamartin Sihite CEO of Borneo Orang utan Survival Foundation (BOSF), mengungkapkan dalam 20 tahun terakhir orangutan sudah mulai diselamatkan dan direhabilitasi. Karena pada hakekatnya koservasi orangutan, artinya sama dengan menyelamatkan hutan. Maka perlu upaya terutama penduduk sekitar hutan, agar membiarkan orangutan berada di hutan bebas. Support dari masyarakat sangat penting, demi keberlangsungan keberadaan orangutan.

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

Tahukah Kompasianer's

Cheryl Knott seorang Biological antropologist, focus pada tingkah laku dan biologi orangutan. Sejak tahun 1992 melakukan penelitian menemukan fakta, bahwa orangutan adalah binatang berat yang hidup di atas pohon. Induk betina dengan bayi yang digendong, musti berpindah dari dahan ke dahan yang lain. Hal ini tentu menguras energi yang besar, bergelantungan dengan beban bayi orangutan.

Orang utan ternyata memiliki budaya atau kebiasaan, yaitu membuat tempat tidur yang unik. Caranya mengumpulkan dedaunan di atas pohon, dilengkapi dengan alat dari daun juga untuk pengusir nyamuk. Tempat tidur alami menggabungkan ranting kuat, bak ayunan diatas pepohonan besar. Biasanya dalam waktu tak lama berpindah, membuat tempat tidur baru di pohon yang lain.

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

Sementara pembicara terakhir adalah Chairul Saleh, beliau Wildlife Conservation Spesialist bersama WWF Indonesia. Menegaskan bahwa penyelamatan orangutan adalah tugas bersama, terkhusus pada pihak yang diberi mandat oleh pemerintah. Penyelamatan orangtan berarti menyelamatkan manusia juga, karena kalau ekosistem hutan terjaga dampak positif bagi manusia juga yang merasakan. Parameter suksesnya penyelamatan orangutan, adalah dengan tutupnya post penyelamatan orangutan. Artinya kalau orangutan sudah bebas merdeka, tentu pos rehabilitasi dan penyelamatan hanya beberapa saja tidak perlu banyak disediakan. Bagi masyarakat yang ingin urun kontribusi, syaratnya harus sehat jasmani dari penyakit dalam dan fisiknya kuat.

"selama gaya hidup tidak neko-neko seperti minuman alkohol, drug dan obat terlarang tdak perlu kawatir kemungkinan besar lolos" ujar Jamartin Sihite

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

Konservasi orangutan dan konservasi hutan, adalah konservasi bertujuan jangka panjang. seyogyanya lebih diutamakan daripada sekedar kepentingan bisnis, yang menguntungkan segelintir orang.

Puncak peringatan acara "world Orang Utan Day", malam itu dimeriahkan dengan kehadiran penyanyi terkenal. Nugie artis yang concern pada issue lingkungan, mempersembahkan lagu "I Wish U Here". Berkisah tentang ajakan menciptakan harmoni lingkungan, agar alam bisa seimbang bersama manusia. Sementara lagu kedua "Mulai dari diri Sendiri", ajakan memulai hal yang baik dari diri. Seperti membuang sampah, konsumsi makanan organic, mengurangi penggunaan tas plastik, memakai transportasi publik, gowes sepeda dan kegiatan kecil lainnya. (salam)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun