[caption caption="Kompasiana Visit Tol Cipali"][/caption]
Saya termasuk kompasianer yang ingin sekali bergabung, dalam kegiatan Visit Tol Cipali bersama Kompasiana dan Kemen PUPR. Maka ketika pengumuman sudah terpublish, tak menunggu jeda waktu segera mengirim email. Alasannya sangat jelas, terang dan gamblang, jalur pantura dan jalur selatan menjadi lalu lintas saya kala mudik. Saya menjadi satu diantara sekian juta orang, yang merasakan luar biasa macetnya jalur mudik ke arah Jawa Timur. Pernah suatu ketika terpaksa selama lebih 24 jam, berjibaku di jalanan demi sampai di tanah kelahiran. Dengan adanya Tol Cipali ingin membandingkan, apa yang menjadi pembeda dengan kondisi sebelumnya.
Dengan diresmikan Tol CIPALI oleh Presiden Jokowi pada 13 Juni 2015, diprediksi memangkas waktu tempuh ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang panjang. sekaligus bisa memecah kepadatan lalu lintas yang terjadi, akibat penumpukan semua jenis kendaraan.
Bismillah..., saya mengirim email pendaftaran.
Besar harapan pendaftaran saya direspon admin, dengan email balik kabar menggembirakan. Dua atau tiga hari menjelang hari pelaksanaan, email yang dinanti datang juga. Alasan saya agar terpilih rupanya diterima, dan nama saya masuk dalam 50 orang peserta Visit. Banyak nama kompasianers tidak asing, sering ngobrol berbagi kabar dan mereka luar biasa. Tak henti saya merasa beruntung sekaligus bersyukur, "kecemplung" dalam dunia Kompasiana (#halah J )
Menyiapkan diri sudahlah pasti, agar tak ketinggalan mematuhi ketentuan dan persyaratan. Admin Mbak Reza sehari sebelumnya menelpon, mengingatkan jadwal keberangkatan dan kelengkapan. Oke, tentu saya sudah siapkan, print surat perjanjian bermaterai ditandatangai dan membawa copy KTP.
(Gara- gara copy saya jadi senyum baca status FB Kang Pepih, "Ngopi setelah duhur ternyata tidak membatalkan puasa, yang penting flash disk nya belum penuh"..heheee)
Â
*************
Hari Pelaksanaan ( 4 July 2015 )
[caption caption="Kompasiana Visit Tol Cipali"]
Â
Saya terbiasa bangun beberapa jam sebelum sahur, baca buku buka laptop menjadi kegiatan rutin. Jam 03.30 istri menyusul bangun menyiapkan masakan, jam empat kurang sedikit anak ikut bangun. Makan sahur bersama kemudian menunggu subuh tiba, adzan berkumandang saya ke masjid terdekat dari rumah. Karena sesuai rencana berangkat usai subuh, maka saat ke masjid sudah mandi dan berganti baju.
Tepat jam 05;00 roda dua melaju menuju Kebayoran baru, jalanan masih lengang dan udara terasa segar. Sekitar tigapuluh menit perjalanan akhirnya sampai, di kantor KemenPU depan masjid Agung Al- Azhar. Beberapa kali saya pernah ada keperluan, jadi tak terlalu kesulitan mencari lokasi. Gerbang pagar masih tertutup satpam menggeliat, melihat saya datang dan ada beberapa Kompasianer juga datang. Mas Anto K-ers dari Mampang saya berkenalan, Pak Aljohan dari depok juga tampak sudah datang. Hari merambat terang satu persatu teman lain kelihatan, bersalaman menunggu waktu jelang keberangkatan. Setelah pembagian kaos seragam bertulis "Visit TOL Cipali", kemudian sambutan pembuka oleh Bu Lisniani dari KemenPUPR. Kami dibagi dalam dua bus Pariwisata yang sudah standby, masing masing bus terdiri dari 25 kompasianers.
[caption caption="Kompasiana Visit Tol Cipali"]
Bersama pemandu acara Yozh berada di bus satu, menembus lalu lintas menuju Cipali. Wajah MC satu ini sudah tak asing, sebelumnya pernah memandu acara Kompasiana Nangkring. Kepiawaiannya memandu acara teruji juga, membuat kami satu rombongan tertawa.
"Pak Pengalaman jadi kernet apa?" tanya Yozh pada Pak Sanusi kernet di bus satu
"Pengalaman tidak enak, kalau ketemu sama orang cerewet" jawab Pak Sanusi
Mendadak ruangan bus riuh rendah dengan gelak, kami semua tak bisa menahan tawa. Banyolan lain terus berlanjut sampai tiba lokasi, membuat suasana segar tiada henti.
( meski tertawa kepala tetap menunduk, kejar live twit dong J )
Â
***********
[caption caption="Wisnu Dewanto (General Affair PT LMS)"]
Tujuan pertama adalah gerbang TOL Cikopo, kami bersua dengan Pak Wisnu Dewanto beliau General affair PT. Lintas Marga Sedaya (LMS)
Beliau memberi penjelasan singkat pada Kompasianers, pada gerbang Cikopo ini terjadi dua transaksi. Transaksi pertama pembayaran penguna tol dari Cipularang, dan kedua adalah transaksi dari arah Palimanan. Mengantisipasi lonjakkan pengguna TOL jelang lebaran, PT LMS akan dioperasikan 5 gardu satelit tambahan.
Selain itu sudah tersedia 8 rest area di sepanjang TOL Cipali, 4 TI (Tempat Istirahat) 4 TIP (Tempat Istirahat & Pelayanan). TI terdiri dari fasilitas umum seperti toilet, musholla dan penjual makanan, tanpa ada SPBU. Sementara TIP terdiri toilet, musholla, stand makanan dan SPBU. Pak Wisnu memberi penjelasan tambahan, selama lebaran akan menyediakan mobile toilet. Sementara untuk memenuhi kebutuhan premium, juga akan disediakan premium dalam kemasan khusus di TI.
Kami kemudian naik bus Pariwisata kembali, Pak Wisnu turut dalam rombongan bus satu. Hal ini menguntungkan kami untuk bertanya banyak hal, berkaitan dengan kabar yang beredar tentang TOL Cilapi.
Tol Cikopo Palimanan atau disingkat Cipali, terhubung dua ruas tol yang sudah ada. Pertama Tol Jakarta - Cikampek berada di sisi barat, dan Tol Palimanan-Kanci berada di sisi Timur. TOL Cipali memiliki panjang 116,75 Kilometer, melintasi 5 kabupaten (Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, Cirebon). Memiliki tujuh simpang susun Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan. Jalan Tol Cipali menjadi jalan tol terpanjang, dibanding jalan Tol yang sudah ada di Indonesia. Memiliki total jembatan sebanyak 99 , rata-rata satu jembatan di setiap 1.2 km. Dengan 558 box culvert dan pipa beton bertulang, sama dengan rata rata satu perlintasan di setiap 200 meter.
Sumber dana dari proyek bernilai Total investasi 13,7 T , didukung 22 bank dan institusi finasial berpartisipasi dalam sindikasi perbankan. Sementara terdapat dua bank menjadi pemimpin sindikasinya, yaitu Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI.
Setelah yang serius selesai dipaparkan, mc kocak bus satu nyeletuk dengan pertanyaan iseng.
"Pak gak bosen kerja di TOL, sering ninggalin keluarga" ujarnya lucu
"Saya bisa membagi waktu, anak saya masih manggil Papi belum om" jawab Pak Wisnu sambil tersenyum.
Bagi bagi doorprize adalah saat yang dinanti kompasianers, mendapatkan aneka bingkisan dan voucher belanja.
Pemberhentian berikutnya
50 kompasianers menjejakkan kaki di rest area KM 85, termasuk kategori Tempat Istirahat. Rest area masih dalam tahap penyelesaian, namun musholla dan toilet tampak siap pakai. Ada satu rumah makan Padang juga dibuka, siap menanti pelanggan datang saat mudik tiba. Secara keseluruhan masih banyak lahan terbuka, dengan pondasi bakal bangunan berdiri.
Semua fasilitas umum di rest area adalah free, termasuk toilet yang biasanya ditunggu oknum. Pak Wisnu mewanti wanti agak tak memberi tips, penunggu toilet rest area tak lebih memanfaatkan kesempatan.
"kalau perlu foto dan laporkan ke call centre di (0260) 7600 600" tegas Pak Wisnu "semua keluhan kritik saran bisa disampaikan ke call centre" tambahnya
[caption caption="Velix Wanggai Kabiro Komunikasi Publik KemenPUPR"]
Pada siang yang terik di rest area Tol CIPALI, kompasianers bersua dengan Pak Velix Wanggai. Beliau adalah Kepala Biro Komunikasi Publik Kemen PUPR, yang baru dilantik sekitar 10 hari lalu. Menyampaikan salam hangat dari Pak Mentri, sekaligus berharap dukungan Kompasianers dalam edukasi dan menyampaikan informasi pada masyarakat.
Next.....
Setelah dari rest area TI rombongan kompasianers bergerak, dengan bus kami berhenti di atas jembatan Cipunegara. Jembatan dengan konstruksi beton ini, terbentang sejauh 300 meter sekaligus jembatan terpanjang di Tol Cipali. Seperti kebiasaan kami (eh saya dink J ) yang suka eksis di medsos, selfie dan wefie menjadi pemandangan umum. Tak lama setelah itu TL Fbpun penuh, dengan aneka pose K-ers di segala sisi Jembatan Cipunegara.
Kami bergerak ke rest area KM 164 dengan kategori TIP, kompasianers menunaikan sholat duhur. Pada tempat istirahat dan pelayanan, selain toilet dan musholla tersedia SPBU. Siang yang terik udara terasa panas, dengan hijau pepohonan yang relatif masih minim. Sembari istirahat kami bersenda gurau, berbagi cerita dan diskusi tema apa saja.
Selanjutnya......
[caption caption="Batu Blenong"]
Kompasianers bergerak kembali dan melewati batu Blenong, menjadi bagian dari kearifan lokal. Posisi batu blenong tak jauh dari Pesantren Babakan Caringin. Demi mempertahankan Pesantren, PT LMS merubah plan dari TOL Cipali. Dengan membelokkan lajur jalan dan membelah Bukit Salam, bukit yang berbatu terpaksa di BOM.
Perjalanan selanjutnya ke kantor PT LMS di Subang, bangunan belum rampung 100%. Dari kantor inilah akan dpantau Tol Cipali, melalui CCTV yang sudah terpasang di beberapa titik. Menjelang hari raya idul fitri sedang diinstal, 20 CCTV baru yang segera akan dipasang.
Berlanjut pada sesi tanya jawab di Masjid PT LMS, yang disambut antusias oleh Kompasianers.
(Sedikit rangkuman tanya jawab saya sudah tuliskan, pada artikel pertama di Tol Cipali Menawarkan Solusi [kompasianavisit]
O'ya ada kabar gembira nih !!
Pada H-10 lebaran sampai H+ 5 lebaran, tepatnya tanggal 7 juli sampai 22 juli 2015 PT LMS memberik discount 25% dari harga normal. (kerenn)
Â
******
[caption caption="Tol Cipali"]
[caption caption="Tol Cipali"]
Perjalanan panjang menyusuri Tol Cipali telah dilalui, saatnya kompasianers ke Jakarta akan kembali. Sesuai jadwal kami akan menuju Old Town White Cafe, tepatnya terletak di daerah Cikarang. Mas admin Kompasiana sudah sigap mendata, pesanan menu berbuka ketika baru sampai di kantor PT LMS.
Adzan maghrib berkumandang saat kami masih di Bus, snack dan minuman botol pengganti takjil berbuka. Hingga akhirnya dua bus yang beriringan berbelok parkir, sampai di tempat tujuan kami. Dengan menu berbuka yang sudah kami pesan, kami melengkapi puasa hari sabtu ini.
Selama berkumpul kemeriahan seolah enggan berakhir, doorprize yang masih bejibun diobral. Dua MC yang sudah kehabisan bahan pertanyaan cukup kreatif, melontarkan tantangan untuk mendapatkan gift. Mulai ngegombalin mc Yozh, banyak banyakkan foto mc yang disimpan, bahkan kolektor uang terlama mendapat keberuntungan.
Tak ada wajah yang tidak ceria sepanjang acara, hingga akhirnya waktu merapat ke ujung acara. Kami dibagi dalam dua bagian bus, yang turun di sepanjang jalan dan yang langsung ke meeting point awal di kantor KemenPUPR.
Ahhh.....indahnya kebersamanaan, dan usai sudah Kompasiana Visit Tol Cipali (salam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H