"karena bertetapatn dengan musim panas maka kendala PT LMS adalah mempercepat penghijauan" jawab pak Wisnu "namun hal ini terus kami perhatikan mengingat rumput sudah kami tanam tapi terpaksa kering"
Bang Dzulfikar menyusul dengan pertanyaan serupa, tentang nasib penduduk yang digusur tanahnya. "sementara lebaran segera tiba, kasihan kalau warga tinggal di tenda" ujar mas Dzulfikar.
Pak Velix Wanggai sebagai kabiro komunikasi publik PUPR menjawab
"Pembebesan tanah harus memberi keuntungan sebesar 30% pada pemilik tanah, pemerintah berpatokan pada harga NJOP" sementara teknis lapangan beliau mengaku belum menguasai "Saya baru 10 hari sebagai Kabiro Komunikasi Publik PUPR" ujar Pak Velix
Acara semakin seru dengan dilemparkan kuis, kompasianers antusias menjawab pertanyaan seputra TOL CIPALI. Oya saya masih punya janji memberi informasi, apabila ada hal hal genting tentang Tol Cipali bisa menghubungi Call centre 0260 7600 600.
Secara keseluruhan acara utama sudah selesai, perjalanan Kompasiana Visit alhamdulillah lancar.
Mas Kevin dan Mas Pendi (kata yozh kaya Lukman Sardi hehee) sibuk mengedarkan kertas, berisi menu berbuka puasa untuk kompasianers. Perjalanan pulang akan berbelok sebentar ke Old Town White Cafe di Cikarang, sebelum kami benar benar kembali di meeting point awal kantor KemenPU di kebayoran baru.
(gaes keseruan lain akan saya ceritakan di artikel berikutnya! Ikuti kelanjutannya ya!!)
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H