Diakui atau tidak Jepang tumbuh menjadi negara maju, di dukung dengan etos kerja masyarakat yang luar biasa. Brand terkenal dibidang otomotif atau elektronik, kebanyakan berasal dari Negeri matahari terbit ini. Terbukti merk merk yang menjadi leader dibidangnya, memang menjanjikan jaminan mutu bagi konsumen pemakainya. Budaya kerja yang sedemikian bervisi kedepan, diterapkan hampir di semua aspek pekerjaan. Kalau saja kita mau sejenak menengok pada sejarah, pengeboman Hirosima dan Nagasaki pada 1945 membuat Jepang luluh lantak. Namun dalam kurun waktu tidak lama sekitar lima tahun, kebangkitan negeri sakura kembali didapati. Pada 1950 Jepang membuka lembaran baru, mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sekaligus menempatkan sebagai diri sebagai negara, dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Rata rata pertumbuhan produk domestik bruto, sebesar 10% per tahun diraih dan dipertahankan selama empat dekade. Sumber di sini
Kunjungan Kompasianers ke Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) , secara pribadi membuat mata saya terbuka lebar. Merasakan atomosfir budaya disiplin, yang diterapkan di areal TMMIN. Disiplin waktu dan disiplin job description menjadi acuan, akhirnya menjadi pemakluman akan hadirnya sebuah keberhasilan. Tak bisa seenaknya merokok disembarang tempat, berjalan harus pada posisi benar, makan diatur menunya, sholat pada waktu yang ditentukan, jam istirahat, semua diatur dengan ketat dan disiplin. Sekilas saya merasakan betapa manusia diperlakukan seperti robot, namun ketika masuk ke areal perakitan TMMIN saya menjumpai hal lain. Asumsi saya saya akui sungguh salah besar, TMMIN sangat memanusiakan manusia. Terbukti ditengah hingar bingar suara mesin, terdapat spot spot untuk beristirahat diistilahkan Oase. Tempat yang bernama oase didesign khusus dan unik, layaknya sebuah taman lengkap dengan dedaunan hijau (buatan) dan air mengalir dalam sebuah wadah. Secara psikologis taman rekayasa ini mengembalikan energi, mengalihkan sejenak pikiran jenuh setelah lelah beraktivitas. Bagimanapun secara manusiawi manusia butuh sentuhan psikologis, dengan melihat daun hijau dan mendengar gemericik air. Hal hal seperti ini bisa menentramkan hati dan pikiran, sekaligus membangkitkan semangat kembali berkarya.
********
Tiga prinsip diterapkan dalam TMMIN Plant 1 Sunter, Clean, Bright, Comfort. Maka tak mengherankan pada beberapa pos, ada peraturan membuka sepatu saat memasuki. Tersedia juga keset lengket, sehingga sepatu yang menginjak diatas keset ini otomatis kotoran akan menempel. Tiga prinsip ini diterapkan sebagai dasar, kalau pekerja nyaman bekerja maka produksinya juga bagus. Keamanan sangat diperhatikan menjadi hal yang utama, karena sumber daya manusia adalah aseet yang tak ternilai.
Sejak tahun 2004 sudah memiliki mesin sebanyak 86 unit, dengan produksi 800 silinder block. Pak Rosyid memilik target lebih untuk produksi silinder block, yaitu sebanyak 1800 unit per hari. Maka pada unit Haizen Hoshiki para member berkomitment, tidak menerima part kurang dan tidak mengirim part lebih, pun tidak mengirim part yang salah. Maka satu detik begitu sangat berharga, karena satu jam atau satu hari esensinya kumpulan dari satu detik ke detik berikutnya. Perkembangan Toyota bisa dibanggakan, selain memproduksi spare part untuk domestik kini sudah menjamah pasar international. Bahkan untuk ekspor sudah menjangkau 70 negara, yang sudah dilayani TMMIN sampai sejauh ini.
*******
Perjalanan mengunjungi TMMIN Plant 1 Sunter sungguh mengesankan, membuka pengetahuan baru bagi saya orang awam. Tentang pentingnya budaya berdisiplin, diterapkan mulai dari bagian terkecil yaitu setiap pribadi. Andai saja dari setiap diri sudah tertanam sikap disiplin, setelah dikumpulkan akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat. Tak dipungkiri perpaduan pribadi pribadi displin, menghasilkan sebuah produk yang berkualitas. Kesukesan TMMIN adalah kesuksesan disebabkan proses, yang dijalankan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
note : foto ke 2,3,4 dokumentasi dari mas Satto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H