[caption id="attachment_412786" align="aligncenter" width="576" caption="Lokasi Acara Launching Permata Bintang (dokpri)"][/caption]
Tak dipungkiri menabung adalah kebiasaan terpuji, yang musti ditanamkan sejak belia. Anak-anak yang masih tergantung pada orang tua, ibarat ladang tempat menumbuhkan segala perilaku. Perlu keteladanan yang kuat dari ayah-bunda, agar anak-anak bisa mencontoh kebaikan. Orang tua yang perhatian dengan anak-anak, dituntut terus mengeksplorasi pengetahuan. Agar bisa membuat keputusan terbaik, semua tentu demi hari depan buah hati.
Sabtu 25 April 2015 Kompasianers hadir lengkap dengan anak-anaknya, datang menghadiri acara istimewa. Launching tabungan "Permata Bintang", persembahan dari Bank Permata. Bertempat di Atrium Senayan Plaza, anak-anak Kompasianers berkumpul bergembira bersama. Suasana yang dihadirkan penyelenggara memang selaras dengan tema anak-anak yang cerah ceria.
Panggung dan segala pernak-pernik didesain dengan sentuhan khas anak-anak. Ornamen Pohon buatan berada di tengah pintu masuk, diapit dua booth dari Permata Bintang dan Permata Bank. Tak tampak satu pun kursi memakai sandaran, yang ada kursi papan berwana coklat gelap tanpa sandaran. Berbentuk kubus panjang ditata di dua sisi panggung, sebagai tempat duduk yang nyaman. Sementara anak-anak kompasianers bebas duduk lesehan di puzzle warna-warni. Tampak juga kuda-kudaan bercat putih, tak pelak menjadi sasaran anak-anak bermain. Lima tokoh karakter yang menjadi ikon mengawal acara dengan berjajar di seputaran lokasi. Pemilihan warna karakter cukup pas dan disuka, yaitu pink biasanya warna favorit anak perempuan. Semantara warna lain juga hadir, yaitu hitam, biru, dan hijau cerah menjadi alternatif bagi anak laki-laki.
[caption id="attachment_412789" align="aligncenter" width="478" caption="Karakter Permata Bintang (dokpri)"]
Monitor besar dipasang pada background panggung, tak henti memutar TVC (TV Commercial) Permata Bintang. Jingle iklan ditingkah narasi suara kanak, cukup mengundang rasa penasaran untuk menyimak. Iklan ajakan membuka tabungan Permata Bintang dan tutorial menghidupkan karakter cukup apik disajikan. Awan buatan bergelantung di langit-langit acara, menambah kemeriahan acara semakin sempurna.
Kami serasa berada di taman impian, masuk dalam sebuah dunia imajinasi. Crew dan staf penyelenggara memakai kaos, bertulis Permata Bintang dengan gambar karakter khas anak. Tak ada kesan serius dan formal, anak-anak berlari bergembira tanpa khawatir menyenggol benda berbahaya.
Mbak admin Nur Hasanah sudah standby di lokasi, mengambil posisinya tepat di dekat pintu masuk panggung. Bisa memantau kompasianer yang datang, segera menyapa sehingga kami tak sampai mati gaya. Mbak Sumarti Saelan terlihat datang paling awal, sementara putri kecilnya asyik bermain. Menyusul saya datang, kemudian muncul Bang Tigor, bersamaan Mbak Fie, Mbak Manalu. Tak lama Mbak Indah Noing hadir bersama putra-putri, membawa piala hadiah dari acara kartinian. Layaknya acara Kompasiana yang lain, selalu hangat dan akrab antar kami terjadi. Berbincang sapa tentang kabar dan memperkenalkan anak, kemudian mereka berkenalan bermain bersama. Selalu hal yang sama saya rasakan setiap acara Kompasiana, tak ada rasa canggung dari kami para Kompasianers.
******
[caption id="attachment_412787" align="aligncenter" width="449" caption="Pak Amir Widjaya sedang praktek menghidupkan karakter (dokpri)"]
Permata Bintang adalah produk dari Permata Bank, bertujuan menumbuhkan kegemaran menabung pada anak. Persepsi kegiatan menabung yang serius diganti dengan interaktif dan fun. Edukasi menabung sambil bermain bersama Cerita Bintang, digambarkan Cerita Bintang dalam bentuk permainan 4D A.R (Augmented Reality). Dari cover buku tabungan dan ATM sudah jelas, memakai tokoh dalam karakter profesi pilihan anak-anak. Terdapat lima karakter profesi, yaitu Pilot, Pemain Bola, Musisi, Balerina, dan Dokter.
Pak Amir Widjaya selaku Head of Marcom, mempraktekkan bagaimana cara menghidupkan karakter.
Setelah memiliki tabungan Permata Bintang, karakter di buku tabungan bisa segera diwarnai. Proses pewarnaan boleh menggunakan alat pewarna apa pun, bisa krayon, spidol, atau pensil warna. Kemudian download aplikasi Permata Bintang melalui smartphone/tablet berbasis Android. Setelah semua siap, letakkan gadget tersebut di atas gambar karakter, dan tunggu sampai terdapat tanda warna hijau. Kalau sudah muncul warna hijau di layar, tunggu sampai muncul 3 hitungan mundur. Hasilnya gambar karakter akan hidup, dan bisa dimainkan oleh anak-anak. Pak Amir memberi contoh dengan karakter pemain bola, terlihat sedang semangat berlaga di lapangan hijau.
Pada saat yang bersamaan pula bisa memainkan dua karakter, caranya sama dengan yang pertama. Pak Amir kembali mencontohkan dua karakter, yaitu pemain bola dan dokter. Setelah muncul di layar tampak karakter pemain bola sedang cidera sedang ditangani dokter.
Kalau anak ingin berfoto bersama karakter pun bisa, seolah berpose dengan tokoh yang dihidupkan. Si anak bisa mendekat tempat karakter yang dihidupkan, meminta bantuan orang lain mengambil gambar dengan karakter.
Tak sia-sia Permata Bank meluncurkan Permata Ceria, inovasi menghidupkan karakter berhasil memecahkan Rekok Muri. Prestasi ini terasa semakin sempurna saja, pasalnya Bank Permata diakui sebagai satu-satunya bank di dunia yang mencetuskan gagasan brilian ini, menghidupkan karakter melalui Permata Bintang.
[caption id="attachment_412788" align="aligncenter" width="551" caption="Talkshow Permata Bintang Bersama Ibu Uci dan Pak Amir (dokpri)"]
Ibu Uci Syailendra dari Permata Bank mengungkapkan, tentang nasabah yang sudah punya tabungan Permata Bintang lama. Tak perlu membuka tabungan baru, bisa langsung mengganti dengan yang baru. Sementara untuk setoran disesuaikan budget anak, hanya sebesar 50 ribu per bulan. Saya sempat berhitung dengan nominal 50 ribu per bulan, sementara ada beban administrasi dan potongan kartu ATM.
"Selama bertahan dengan setoran 50 ribu per bulan, dijamin bebas potongan administrasi," tegas Ibu Uci.
Dengan setoran yang relatif pas dengan kantong anak-anak, sebagai sarana melatih anak untuk mengelola keuangan. Uang saku yang diterima setiap hari bisa disisihkan untuk menabung setiap bulan. Momen ini sekaligus menanamkan sikap berhemat bahwa untuk menggapai cita-cita perlu sebuah perjuangan. Selain menggiatkan diri dengan belajar, hal utama yang dikedepankan adalah menabung.
Saya pribadi memandang positif upaya ini, bahwa pembiasaan baik musti dimulai sedini mungkin. Anak-anak perlu mendapatkan pembiasaan itu, dan tak didapatkan dari orang lain kecuali orang tuanya. Apa yang sudah dilakukan dari kecil, apabila dipertahankan secara berkelanjutan. Niscaya ketika anak-anak besar hal otomatis terjadi, tanpa perlu dipaksa atau merasa terpaksa.
*****
[caption id="attachment_412791" align="aligncenter" width="459" caption="Lomba Mewarnai (dokpri)"]
Acara launching Permata Bintang semakin meriah dengan lomba mewarnai karakter 4D. Anak-anak Kompasianers memilih karakter profesi untuk diwarnai sesuai kehendak hati. Hadiah yang disediakan cukup menarik, untuk juara 1, 2, dan 3 berupa saldo di Permata Bintang. Sambil kegiatan mewarnai Kak Cery sebagai MC memberikan kuis, anak-anak yang beruntung mendapat hadiah. Pertanyaan seputar Permata Bintang dilontarkan dan anak-anak cukup cepat menangkapnya. Lima karakter yang ada ternyata cepat dihapal, kemudian jenis pekerjaan dari karakter pun cukup dipahami. Lazuardi dengan percaya diri menjelaskan tentang tugas seorang pilot, yaitu mengemudikan pesawat terbang.
Sekitar tiga puluh menit lomba mewarnai usai, buku yang sudah diwarnai segera dikumpulkan. Tak butuh waktu lama juri menentukan hasilnya, segera akan dilakukan pengumuman pemenang. Wajah anak-anak terlihat begitu santai, justru kami para orang tua dibuat deg-degan.
[caption id="attachment_412792" align="aligncenter" width="476" caption="Pemenang Lomba Mewarnai (dokpri)"]
Ibu Uci Syailendra dan Pak Amir Widjaya menuju panggung utama, dipandu MC mengumumkan pemenang lomba. Juara ketiga adalah Nayla mendapat saldo tabungan sebesar 250 ribu, menyusuf Rafi sebagai juara kedua mendapat saldo tabungan 500 ribu. Kemudian sebagai juara pertama adalah Gladys, berhak membawa saldo tabungan sebesar 1 juta.
Acara launching Permata Bintang sangat berkesan, anak-anak tak ada yang rewel dan cepat-cepat minta pulang. Mereka langsung akrab satu dengan yang lain, tak segan untuk bermain bersama. Anak saya Ahnaf yang akrab dengan Rafi anak Mbak Fie, terlihat sibuk bermain tab tanpa canggung. Mereka berdua sempat ijin pergi ke toilet bersama, kami memperbolehkan dengan mewanti-wanti segera kembali. Kebersamaan kami para orang tua sebagai Kompasianers ternyata juga menular pada anak-anak kami.
Tak ada yang melebihi dari setiap kegiatan, kecuali kesan yang baik tertinggal di benak. Acara Permata Bintang dari Permata Bank berhasil mengesankan di hati saya. Goody bag di akhir acara menambah keceriaan anak-anak, dibawa pulang dan berkisah kepada teman-temannya. Terima kasih Kompasiana, terima kasih Permata Bintang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H