Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tampil di KompasianaTV, Yo Penak

22 Maret 2015   16:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_404638" align="aligncenter" width="578" caption="KompasTV (dokpri)"][/caption]



Pada Jumat sore 20/3'15 saya datang ke kantor Kompasiana, untuk bergabung di Hangout K-TV. Beruntung saya kenal beberapa admin, jadi tak terlalu canggung dan sungkan. Mas Hari admin K yang mengundang, cukup helpfull dalam memandu kami. Mas Alvi tak ketinggalan turut serta, membuat kami nyaman berada di kantor K. Sore ini kali kedua turut tampil untuk Hangout, minimal tak terlalu deg-degan. Pada lantai yang sama di ruangan berbeda, ada Mas Erwin Winatta dan Mbak Fera Nuraini berada di Hongkong. Narasumber Mbak Anazkia dari studio fx Sudirman, bersama mas Yudi Lesmana seorang Grandmaster of Memory.Kami bertiga Hangouters plus Mbak Anaz adalah K-ers, cepat berakrab dan menjalin obrolan. Dari studio KompasTV ada mas Angga, mengkoordinasi Hangouter sekaligus menjelaskan aturan main.

[caption id="attachment_404644" align="aligncenter" width="554" caption="Mas Yudi Lesmana dan Mbak Cindy (dokpri)"]

14270140471946458590
14270140471946458590
[/caption]

Pada segmen pertama Mas Yudi sang grandmaster of memory, hadir bersama satu muridnya. Berhasil menaklukkan tantangan mengingat, sekitar 25 kata dalam Teka Teki Silang. Sementara sang murid dari 60 angka, hafal 25 angka dalam waktu 60 detik. Memiliki ingatan yang bagus tentu banyak manfaat, bisa menghindari kepikunan di usia tua. Untuk memulai melatih agar ingatan bagus, bisa dimulai selepas anak melewati golden age sekitar umur 8 tahun. Strategi mengingatpun dibocorkan Mas Yudi, dengan mendeskripsikan suatu benda. Mengingat nama orang misalnya, melihat ciri yang kuat pada orang tersebut dan dikaitkan dengan benda. Pikiran manusia kuat pada bentuk visual, ketika semua diterjemahkan dalam visual akan lebih mudah diingat. Sementara bagi yang sudah berusia lanjut, bisa memaintenance ingatan. Caranya adalah mengaktifkan otak, bisa dengan banyak membaca.

"jangan biarkan otak berhenti bekerja" jelas Mas Yudi.

Bahkan sampai usia 60 an pun, ingatan bagus bisa dipertahankan. Beruntung bagi penggila baca, otak akan terus dinamis ketika mencerna kalimat demi kalimat dalam buku

*****



Pada segmen kedua membahas video unggahan di youtube, yang sedang ramai dibahas di dunia maya. Mbak Prista Apria Risty seorang BMI (Buruh Migran Indonesia) yang berada di Hongkong, sedang "curhat"tentang suami TKW. Pada garis besarnya para suami yang enak enakkan, di Indonesia menunggu kiriman uang dari istrinya. Semua kebutuhan hidup dipenuhi, bahkan sekedar untuk uang pulsa.Perlu apa apa tinggal datang ke ATM, gesek gesek kartu langsung keluar uang. Sedang sang istri banting tulang di negri seberang, sebagai pembantu bermajikan orang bule. Berkali kalimat diulang "Rumangsamu po Penak, Yo Penak", Apa kamu kira enak, Ya enak.

[caption id="attachment_404651" align="aligncenter" width="549" caption="ilustrasi (dokpri)"]

14270149094269210
14270149094269210
[/caption]

Mbak Cindy sang presenter acara berhasil terhubung, dengan mbak Prita sang pengungguah video. Motifnya sekedar iseng membalas, dua video yang sudah diunggah lebih dulu. Namun mugkin video mbak Prsita lebih menarik, justru mendapat tanggapan masyarakat. Di ujung perbincangan mbak Prista mengklarifikasi, bahwa dirinya belum menikah. Sebagai bukti dari kesungguhan alasanya, bahwa motifnya upload video benar benar iseng.

Terlepas dari motif mengunggah cuhatan, saya melihat ketangguhan orang Indonesia. Siapapun kita selalu berusaha menghibur diri, untuk menertawakan penderitaan. Sehingga suasana hati yang sebenarnya memang sedih, bisa teralihkan dengan ketawa ketiwi. Bahkan ketika sedang tertimpa musibah, kalimat yang kerap terdengar "Untung saja". Semisal kehilangan dompet karena kecopetan, "Untung isinya cuma duit sepuluh ribu dan KTP". Pada saat terjatuh kepleset dari pohon, "Untung cuma dari pohon rambutan bukan pohon kelapa". Ketangguhan ketangguhan semcam ini, membuat saya diam diam kagum.

Kita orang Indonesia pada umumnya, tak mudah mengeluh dan tak mudah putus asa. Kita meskipun sedang tertimpa kesusahan masih melihat sesuatu dari sisi yang unik. Bercanda atau menertawai kepedihan, meski tak merubah keadaan namun bisa mengalihkan suasana hati.

[caption id="attachment_404649" align="aligncenter" width="492" caption="Mbak Anaz (dokpri)"]

1427014693919911837
1427014693919911837
[/caption]

Usai mbak Prista masuk pada segmen terakhir, hadir Mbak Anazkia mantan TKW di Malaysia. Saya pribadi pernah bersua mbak Anaz, kopdar di suatu acara Kompasiana. Beliau menorehkan jejak perjalanan, sebagai wanita inspiratif 2014 dari Tabloid Nova. Melek internet saat hendak menjadi TKW, saat ini Negeri Jiran adalah negara tujuan. Berkaca pada kasus kekerasan, yang dialami TKW yang lebih dulu terbang ke luar negeri. Mbak Anaz minta dibuatkan email, alasannya agar kalau ada apa apa bisa berkirim kabar. Beberapa alamat email dari orang yang dikenal tersimpan, membuat perasaan was was bisa diminimalisir. Dari sekedar email yang dimiliki, akhirnya hangus karena lama tidak buka. Beliau gemar menuliskan kisah hariannya, dikumpulkan dalam blog pribadi.

Perjalanan hidup manusia tak bisa ditebak, menjadi pelajaran agar tidak memandang remeh orang lain. Pun bagi para pejuang kehidupan, tak usah mudah kecil hati dengan sikap sinis. Sebuah status di FB cukup unik, "Hidup ini unik, Tuhan Yang Menentukan, kita menjalani, orang lain mengomentari". -So, berjalan terus dan focus kedepan jangan terusik komentar orang lain- Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun