Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bandara Pondok Cabe Masih Terbengkalai

15 Oktober 2014   12:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_366491" align="aligncenter" width="504" caption="Pesawat mangkrak- dokpri"]

14133210631098373469
14133210631098373469
[/caption]

[caption id="attachment_366492" align="aligncenter" width="485" caption="dijadikan pemancingan"]

14133212321130186926
14133212321130186926
[/caption]

Sebagai masyarakat kecil saya berpikir kalaupun memang sudah tak layak untuk tempat take off dan landingnya pesawat, kenapa tak segera dimanfaatkan untuk kegiatan produktif lainnya. Yang berkecamuk di benak saya saat itu (entah benar entah salah) karena Bandara ini milik Pertamina kok tiba tiba saya kait kaitkan dengan BBM. Setiap jelang kenaikan harga BBM alasan yang kerap tersebar di media adalah Pertamina merugi sekian Trilyun, kalau tidak dinaikan pada beberapa waktu kedepan  akan terjadi kelangkaan BBM dan sebagainya dan sebagainya. Nah mengapa sekarang ada lahan sebegitu luas malah ditelantarkan alias tidak dibuat produktif . Satu  yang saya simpulkan adalah pemerintah  atau instansi yang terkait menangani nasib Bandara ini terkesan lamban.

Sumber 1 :Sumber 2 :Sumber 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun