Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Stabilitas Sistem Keuangan Negara di Mulai Dari yang Kecil Yaitu Rumah Tangga

11 November 2014   12:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_374120" align="aligncenter" width="650" caption="Buku Kisah nabi (dokpri)"]

1415656467592792174
1415656467592792174
[/caption]

Masa tujuh tahun itu benar datang juga sesuai tafsir, dan solusi dari nabi Yusuf diterapkan sekaligus terbukti berhasil. Kecerdasan, kesabaran nabi Yusuf membawa pada kemuliaan, beliau diangkat sebagai pejabat bagian perbendaharaan.

Hikmah yang mampu saya pribadi ambil dari kisah nabi pilihan itu adalah sikap berhemat, apa yang bakal terjadi esok hari tak ada manusia yang tahu. Gengsi kepada sesama manusia, perilaku hedonisme cenderung membawa pelakunya pada sikap konsumtif, justru akan membawa sikap mudhorot (sia sia).

Mengelola Keuangan Rumah tangga

Maraknya supermarket atau minimarket memanglah membawa dampak positf dan negatif, bagi pemilik warung kecil di piggir jalan akan tersaingi. Tetapi dari sisi konsumen perang harga para produsen justru menguntungkan, untuk belanja item tertentu tentu memilih tempat yang lebih murah.

Pernah suatu kesempatan saya berada dalam satu forum dengan seorang pedagang sembako, yang bisa bertahan ditengah maraknya persaingan bahkan omsetnya lumayan. Pak Dede beliau biasa dipanggil tetap optimis "yang penting jangan putus asa dan rajin bekerja, rejeki Allah gak bakal ketukar mas" cetusnya saat ngobrol dengan saya. Mengenai strategi berjualannya pak Dede membagi tips"ambil untung sedikit saja yang penting gak nombok, pelanggan akan betah sama kita" lanjutnya.

[caption id="attachment_374121" align="aligncenter" width="560" caption="illustrasi - program di supermarket (dokpri)"]

141565660781531971
141565660781531971
[/caption]

[caption id="attachment_374122" align="aligncenter" width="560" caption="spanduk promosi (dokpri)"]

14156567752078174973
14156567752078174973
[/caption]

Kehadiran perbelanjaan modern membuat konsumen banyak pilihan, program harian atau mingguan membuat belanja bisa lebih hemat. Aneka program diiklankan mulai belanja satu gratis satu, belanja senilai sekian ribu, bisa membeli produk tertentu dengan harga setengahnya. Sebagai seorang Ibu Rumah Tangga, istri saya tergolong rajin berburu informasi. Melalui iklan di koran nasional atau katalog di supermarket tertentu, biasanya informasi itu akan disimpan sampai masa promosi berakhir.

Memilih tukang sayur langganan adalah strateginya, alasan kalau sudah langganan si abang tukang sayur suka menghitung lebih murah kepada pelanggannya. Kalau belanja sayur ganti ganti tempat, harganya suka mahal karena belum kenal. Satu lagi keuntungan punya langganan, sering dikasih bonus entah bumbu masak, daun seledri atau apa saja.

[caption id="attachment_374123" align="aligncenter" width="564" caption="illustrasi (dokpri)"]

1415656916600227856
1415656916600227856
[/caption]

Langkah berikutnya yang biasa dilakukan adalah, membawa bekal makanan ketika ngantor. Dana jatah makan siang akan terpangkas ketika membawa makanan dari rumah, selain hemat tentu makanan lebih bersih dan sehat.

Stabilitas Keuangan Keluarga Menjadi Prioritas.

Pengaturan sekaligus pengelolaan keuangan keluarga adalah prioritas, karena komponen terkecil dari keuangan negara adalah individu masyarakat. Sebagai bagian dari elemen masyarakat yang terkecil, setiap kepala keluarga wajib menjaga kestabilan keuangan keluarga. Karena dampak dari kestabilan itu akan merembet pada banyak hal, yang utama adalah kebahagiaan lahir dan berpengaruh pada kebahagiaan batin (atau juga sebaliknya).

Sebagai warga biasa harapan terbesar di era kepemimpinan saat ini, semoga para petinggi negeri ini mampu membawa kesejahteraan pada seluruh warga negara. Kestabilan keuangan negara bisa terjaga, hal ini tentu menjadi indikasi bagi keberhasilan pemimpin. aminnn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun