Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

GERDEMA dalam Prespektif Malinau (Resensi Buku)

26 November 2014   01:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil pelaksanaan yang disajikan sebagai indikator kinerja meliputi

Perencanaan desa, alokasi dana yang langsung dikelola desa, sumber pendapatan desa, kinerja aparatur, pelaksanaan tugas tugas pemerintah desa. peran dan hubungan antar lembaga desa.

kemudian pertanggungjawaban keuangan desa, partisipasi masayarakat dalam pelaksanaan Pembangunan, dampak kebijakan, percepatan pembangunan desa, pola pikir aparat kecamatan dan kabupaten, prinsip penyusunan APBD

Indikasi secara garis besar yang disajikan, terbukti membawa perubahan ke arah yang menggembirakan. Inti dari pengaplikasian GERDEMA adalah kemampuan penyelenggaraan pemerintahan desa.

*****

1416908152400476191
1416908152400476191
Revolusi dari Desa di Rak Toko Buku (dokpri)

Secara keseluruhan isi buku "Revolusi dari DESA" -Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya Kepada Rakyat- sangat lengkap dan paripurna. Hampir segala aspek telah tercakup dalam GERDEMA. Saya pribadi cukup kesulitan mencari celah untuk sekedar mencari koreksi program yang dijabarkan dalam buku ini.

Namun tiba tiba saya teringat dalam sebuah percakapan dengan seorang teman yang kebetulan Kepala Sekolah. Saat saya tanya tentang kualitas sekolah yang dipimpin, beliau dengan bijak menjawab "Jangan betanya pada saya atau para guru, Pasti jawaban yang baik baik akan didapati, sebaiknya bertanyalah kepada murid atau lulusan yang kami hasilkan"

1416908278493744900
1416908278493744900
Revolusi dari Desa (dokpri)

Maka ketika saya membuka halaman testimoni implementasi model GERDEMA, berurutan nama Kepala Desa, Ketua BPD, ketua Kadin, Sekda, dan beberapa jabatan lain. Tak ada satu namapun warga biasa Malinau sebagai pemberi testimoni, misalnya petaninya, pedagangnya, atau peraih beasiswa untuk sekolah perawat atau dokter. Testimoni dari para rakyat kecil, pasti lebih tepat dan akurat mengingat rakyat biasa yang merasai manfaat GEDEMA.

Namun secara pribadi saya merasakan semangat DR. Yansen. MSI selaku Bupati, dalam mencurahkan segenap energi demi kemajuan rakyat di Kabupaten Malinau. Membaca lembar per lembar buku ini saya merasakan geliat Malinau dalam antusias, dan sejenak melupakan ulah pejabat yang masih mementingkan diri dan kelompoknya.

Negara tercinta yang sedemikian luas sangat membutuhkan pemimpin seperti DR Yansen, alangkah elok apabila GERDEMA diaplikasikan ke kabupaten lain di Indonesia. Tak mustahil lagu dari musisi KOES PLUS akan menjadi kenyataan,

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupimu

Tiada topan tiada badai kau temui

Ikan dan udang menghampiri dirimu



Reff:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun