[caption id="attachment_381997" align="aligncenter" width="565" caption="Kispray 4 Varian (dokpri)"][/caption]
Kejadian ini saya alami beberapa tahun yang lalu, seperti biasa hujan kerap datang menjelang pergantian tahun. Memasuki minggu ketiga di bulan duabelas, kami marketing iklan konsentrasi menyelesaikan masalah pelunasan dari client. Beruntung tagihan saya di awal bulan sudah beres, artinya angka penjualan sudah mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Kalaupun ada beberapa yang belum tertagih, biasanya kontrak sedang berjalan dan selesai di tahun berikutnya. Kasus kontrak lintas tahun seperti ini, diputuskan angka penjualan menjadi billing tahun berikutnya. Ada pemasang iklan memngambil momentum tahun baru, tanggal penayangan mulai pertengahan Desember. Pemasang rela membayar DP usai tanda tangan kontrak, pelunasannya diselesaikan di akhir penayangan.
Agenda akhir tahun sudah menjadi tradisi, diadakan kantor tempat saya bekerja (saat itu). Evaluasi penjualan dalam satu tahun, akan menjadi acuan mencanangkan target tahun berikutnya. Setiap marketing menyimpan catatan sendiri, tentang penjualan pada tahun yang bersangkutan. Jadi sudah bisa memprediksi hasil yang diterima, mengingat meeting sudah beberapa kali dilaksanakan. Kami paham akan reward disediakan kantor, bagi marketing yang mencapai target. Begitulah dunia marketing berjalan dan berlangsung, angka billing menjadi ukuran keberhasilan.
*******
Meeting akhir tahun sudah ditentukan harinya, pencapaian target membuat tenang menghadapi. Istri yang bisa memprediksi saya bakal dapat bonus, tak mau ketinggalan memantaskan suaminya. Setidaknya pada saat meeting berpenampilan beda, memakai baju yang tidak itu itu saja.
Ketika istri sedang membuka lemari. teringat sebuah kain buah tangan dari saudara masih tersimpan. Saat itu kakak iparmendapat tugas kerja di luar kota, kami adiknya mendapatrejeki. Kain bahan yang halus berwarna hijau berkilau, bermotif gambar gajah berderet di atasnya. Kami tentu senang menerimanya hadiah ini, melihat tampilannya kami berkesimpulan harganya mahal (untuk ukuran kami). Kain bagus itu masih terlipat rapi di lemari, hampir setahun berlalu sejak disimpan belum diapa-apakan.
"Ayah kenapa kain ini gak dijadikan baju saja" cetus istri malam itu membuka obrolan.
"kain yang mana" balas saya sambil menengok.
"kain bahan oleh oleh dari mas Tinto" sambil merentangkan kain berukuran dua meter "nanti bunda bawa ke tukang jahit, dibuat model baju kurung saja pantasnya"
"Buat apa bunda, baju yang lain kan masih ada" kata saya menangkis
"senin depan kan ayah meeting akhir tahun dapat bonus pula, biar pantas nanti pakai baju dari bahan ini" sanggah istri.
Istri memang sudah tahu perihal jadwal meeting, ketika ada keperluan membeli saya menjanjikan usai bonus keluar. Setelah perbincangan malam itu selesai, saya tidak lagi terlalu update soal baju bermotif gajah itu. Saya tak terlalu melarang istri dengan inisiatifnya, pun tak memaksa untuk memakai baju baru.
Justru memilih tenggelam dalam kesibukkan pekerjaan, mencari pemasang iklan untuk tahun berikutnya. Setiap kali malam usai pulang dari kantor, tak pernah sedikitpun menyinggung masalah baju. Karena memakai baju mana saja asal pantas, bagi saya tak terlalu menjadi masalah serius.
********
[caption id="attachment_381999" align="aligncenter" width="627" caption="Suasana Taman (dokpri)"]
Akhir pekan datang libur dua hari kami manfaatkan, menikmati taman kota yang ramai di pagi hari. Meski mendung gelap tapi pusat keramaian masih saja sama, warga memanfaatkan waktu senggang berbaur. Ada yang berolah raga bersama saudara dan teman, ada yang membawa anaknya yang masih kecil bermain bergembira.
Saya dan istri mengamati suasana taman, sementara jagoan kami berlarian mengitari pepohonan. Sesekali si kecil main prosotan , saya mengikuti sambil menjaga. Hal jamak yang terjadi di kota besar, hari libur dimanfaatkan sebagai hari keluarga. Taman kota akan berangsur sepi pengunjung, ketika siang mulai menjelang tepatnya sekitar jam 10-an.
Kami akhirnya meninggalkan taman, sebelum sampai rumah mampir ke pasar. Istri belanja beberapa kebutuhan si kecil "ngintil" dibelakangnya, saya menunggu di motor. Mendung masih bergelayut tanda hujan hendak turun, namun sampai detik ini titik titiknya belum juga menyentuh tanah.
Dengan dua tas plastik ditangan istri keluar dari pasar, si kecil mengikuti dibelakang sambil menguyah onde onde. Tas plastik berisi sayuran segar dan ikan lele, digantung pada cantolan motor.
"Ayah mampir ke tukang jahit sebelah depot air isi ulang ya" ujar Istri setelah duduk di jok.
Saya mengangguk setuju tanpa bertanya lebih lanjut, tentang keperluan ke tukang jahit. Paling ambil beberapa baju yang selesai di vermak, atau celana anak yang diganti karet karena sudah kendor. Jarak antara pasar dan tukang jahit tak begitu jauh, saya dan anak menunggu di motor. Tak perlu banyak waktu istri keluar dari tukang jahit, dengan plastik warna bening tembus pandang. Tampak baju Koko lengan panjang yang biasa saya pakai, berhimpit dengan kain warna hijau oleh oleh kakak ipar.
Baru saya sadari ternyata istri saya benar benar menjahitkan kain itu, ukuran baju Koko dijadikan acuan bedanya bagian lengan di potong pendek.
******
[caption id="attachment_382002" align="aligncenter" width="593" caption="Rendaman Baju (dokpri)"]
Minggu pagi hujan turun lumayan deras, kami sekeluarga enggan keluar kemana mana. Biasanya kalau hari sedang cerah, kami rutin mengunjungi orangtua (mertua saya). Prosesi rutin setiap akhir pekan, kami bangun molor dar jadwal biasanya. Usai subuh istri merendam cucian, kemudian tidur lagi sampai jam tujuh. Sarapan biasanya kami beli nasi uduk di dekat rumah, jadi tak perlu memasak seperti hari biasa.
Cuaca yang sedang tidak bersahabat, untuk makan pagi cukup menggoreng telur. Kemudian si kecil mulai bangun, saya yang mengawasinya sembari membantu pekerjaan rumah. Setelah anak kami berusia dua tahun, tak lagi memakai jasa asisten rumah tangga. Pagi itu anak kami main di ruang tengah, saya menyapu lantai, istri mencuci pakaian. Sekilas terlihat direndaman baju hijau motif gajah, kebiasaan istri adalah mencuci baju baru sebelum dipakai.
[caption id="attachment_382008" align="aligncenter" width="640" caption="Jemuran Baju (dokpri)"]
Hujan hari ini terbilang awet menyapa, sampai siang masih saja bertahan. Meski tak begitu deras, tapi titik titiknya tak segera lenyap. Cucian yang sudah dikeringkan dengan mesin, tetap musti digantung di jemuran agar keringnya maksimal. Baru usai duhur hujan reda tapi mendung masih gelap, agar tak terlalu bosan kami memaksa pergi ke rumah mertua. Istri berharap nanti pulang cucian benar benar kering, jadi sore hari bisa segera disetrika.
Tak lama kami sampai di tujuan, hujan kembali menuntaskan kehadirannya. Kami tertahan sampai menunggu reda,anak tidur setelah lelah bermain. Saya membaca buku di ruang depan, sementara istri ngobrol dengan ibu di meja makan. Menjelang Ashar hujan sedikit reda, jagoan sudah mandi di rumah neneknya. Tak mau kehilangan moment, segera kami beranjak pulang.
Kedatangan kami sampai rumah disambut hujan lagi, beginilah bulan desember mewarnai hari demi hari. Sesekali istri menengok jemuran di samping rumah, genteng fiber diatasnya membuat tak khawatir kehujanan. Tapi tetap saja istri was was, mengingat baju hijau motif gajah masih 'demek'. Karena pengaruh cuaca pula bau cucian jadi 'apek', istri kurang suka dengan merendam dengan cairan pewangi sebelum dikeringkan.
"air rendaman pewangi dan pelembut kan dibuang jadi nempelnya gak maksimal" ujar istri beralasan "kalau pakai pelicin dan pewangi yang disemprot pas setrika bau harumnya lebih awet karena menempel di baju" lanjutnya.
Sedang Kispray Sendiri adalah produk 3 in 1, Pelicin, Pewangi dan Pelembut menjadi satu mengandung anti kuman. Kandungan zat anti kuman yaitu Alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride, mampu membunuh bakteri dan jamur dengan daya bunuh >99% (Hasil uji ini dilakukan pada bakteri uji Staphylococcus aureus, E. Coli dan jamur Aspergillus sp ,berdasarkan hasil uji laboratorium mikrobiologi ) sehingga membuat pakaian bersih dan bebas kuman. untuk info lebih detil di http://www.facebook.com/KisprayID dan http://www.twitter.com/Kispray_ID
[caption id="attachment_382011" align="aligncenter" width="621" caption="Kispray (dokpri)"]
"Kispray" menjadi pilihan istri saya menemani bersetrika, keempat varian Kispray sudah dicoba. "menyetrika" jadi mudah dan menyenangkan.
Selama ini istri lebih suka mencuci dengan tangan, untuk mengeringkan dipakai alat pengering di mesin cuci. Tapi kering baju dari putaran alat di mesin, tak terlalu signifikan mengusir tuntas basah jadi tetap dijemur. Kalau baju yang lain gak kering gak masalah, tapi baju motif gajah yang selesai dijahit khusus dipakai besok.
"mudah mudahan besok bisa lebih kering" harap istri bergumam sambil meninggalkan jemuran.
Semalaman istri bolak balik ke tempat jemuran, entah sudah berapa kali baju motif gajah dipegangnya. Setiap selesai dari belakang wajahnya berkerut, rupanya kenyataan yang didapati tak seperti harapan.
[caption id="attachment_382016" align="aligncenter" width="554" caption="Setrika dengan Kispray (dokpri)"]
Cuaca mendung masih belum beranjak, minggu malam hujan lagi lagi turun lebih deras. Sampai subuh baru hujan sedikit reda, istri sudah sibuk di meja setrika. Baju yang masih sedikit 'demek' di gilas setrika panas, beberapa kali dasar setrika menjamah permukaan baju motif gajah. Setelahsensasi 'demek' di bajumulai teratasi, disemprotlah kispray dengan jarak sekitar 30 cm. Perihal jarak penyemprotan Kispray , ilmunya didapat dari mbak SPG Kispray ketika belanja di supermarket.
"agar aroma Kispray bekerja maksimal, dan tahan lama sampai 14 hari penyimpanan" ujar istri menirukan penjelasan mbak SPG.
Jarum jam menunjukkan pukul 07.15 wib, saya hendak berganti baju kerja disodori pilihan istri. Mendung bergelayut membuat saya segera berangkat, agar cepat sampai kantor. Dengan jarak tempuh sekitar tigapuluh menit, selamat saya sampai kantor masih belum hujan.
[caption id="attachment_382021" align="aligncenter" width="586" caption="Suasana Meeting (dokpri)"]
Tepat pukul sepuluh semua marketing berkumpul di ruang meeting, evaluasi tahunan segera dimulai. Setiap marketing mendapat waktu yang sama, untuk memaparkan hasil penjualan selama satu tahun. Sekaligus berbagi pengalaman selama berjualan, kendala dan apa saja yang dibutuhkan untuk memperlancar aktivitas.
[caption id="attachment_382023" align="aligncenter" width="552" caption="Meeting (dokpri)"]
Sampai juga giliran saya memaparkan hasil tahun ini, kemudian berlanjut dengan saling berbagi tips menghadapi customer. Tahun ini secara keseluruhan penjualan menunjukkan peningkatan, tapi kalau di lihat pencapaian per marketing dua orang yang mencapai target.
[caption id="attachment_382022" align="aligncenter" width="560" caption="suasana meeting (dokpri)"]
Hujan masih terdengar deras di luar kantor, tapi tak menyurutkan semangat meneruskan meeting. Seharian ini saya lalui dengan penuh percaya diri, baju yang saya pakai masih beraroma harum. Bahkan teman dan boss yang bersama dalam ruangan lebih dari lima jam, tak tahu kalau baju motif gajah yang saya pakai, tadi pagi masih 'demek' dan berbau apek.