[caption id="attachment_382473" align="aligncenter" width="601" caption="Bubur Sumsum (dokpri)"]
![14185149201076359159](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14185149201076359159.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Bubur sumsum putih dengan gula aren yang manis tapi sehat ikut serta, saya jadi teringat acara slametan di kampung. Dulu saat kecil mbah saya sering membuat bubur ini, biasanya bersamaan dengan weton (hari pasaran) kelahiran.
[caption id="attachment_382474" align="aligncenter" width="534" caption="Umbi Umbian (dokpri)"]
![1418515011417502329](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1418515011417502329.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Camilan umbi umbian tradisional di hidangkan juga bagi tamu, jagung rebus, kacang rebus, pisang godog, ada (semacam) kacang polong dan tahu bantal. Warna kuning cerah, hijau muda, kuning matang pisang sedap dipadang mata.
Setelah mengunjungi satu persatu meja menu, Kompasiners diajak menikmati sajian makan siang. Lidah ini terasa dimanjakan dengan sejuta rasa, aneka citarasa tradisonal menyusuri indra perasa.
Sentuhan Indonesia sangat kental dan mengemuka, saya tak mau ketinggalan mencobanya. Menu andalan tak luput dari tujuan pertama, kemudian menyusul menu yang langka dijumpa.
Kompasina Visit Hotel Santika Premiere Jakarta, adalah rangkaian acara yang mengesankan. Sentuhan tradisonal Indonesia yang dihadirkan, adalah semangat luhur santika Premier untuk Negri ini. Semoga terus berinovasi dengan tema lokal lainnya, menjadi pioner utuk kemajuan bangsa. Trima kasih Santika Premiere Jakarta, trimakasih Kompasiana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI