Joe Biden dan Kamala Harris akhirnya tercetus menjadi Presidan dan Wakil Presiden Amerika Serikat. Setelah berhari-hari melakukan perhitungan suara dan sempat terlibat pertarungan yang sengit ya. Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat bernama Joe Biden akhirnya memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 tersebut. Joe Biden menang setelah selesai meraup setidaknya 290 Electoral Votes.
Seperti yang dipublish dalam Fox News pada Sabtu (7/11/2020), data perhitungan terbaru menunjukkan Biden menang atas petahana Donald Trump di Pennsylvania dengan meraih 49,7 persen suara dan Trump meraih 49,2 persen suara.
Berdasarkan kemenangan tersebut di Negara bagian yang memiliki 16 Electoral Votes, maka Biden berhasil meraih 290 Electoral Votes namun pesaingnya bernama Donald Trump baru hanya meraih 214 Electoral Vote. Seperti yang diketahui bahwa dibutuhkan 270 Electoral Votes dari total 538 Electoral Votes untuk bisa memenangkan Pilpres AS dibutuhkan 538 Electoral Votes.
Gokil banget dah salut pokonya. Warga AS pun terlihat turun ke jalan untuk merayakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris. Seperti yang dipublish oleh ABC News pada Minggu (8/11/2020), para warga AS di New York kemudian Philadelphia, Washington, Atlanta hingga Los Angeles semua bersorak ada yang membunyikan klakson dan turun ke jalan untuk merayakan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden AS.
Ancen gendheng wes dirayano sak dunia iki. MANTAP !!!
Di Washington, semua orang sangat bahagia, bersuka ria di Black Lives Matter Plaza sambil membuka botol sampanye dan menyanyikan lagu "Celebrate Good Times"
Salah satu pendiri dan Direktur Eksekutif Black Lives Matter Global Network Foundation bernama Patrisse Cullors mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Para pemilih kulit hitam muncul dalam jumlah besar untuk dapat mengubah Negara ini dan menyingkirkan rasisme di Gedung Putih dan sangat jelas warga kulit hitam memilih mendukung Joe Biden dan Kamala Harris, terutama di Negara bagian yang bertempur di Rust Belt. Hal ini sangat mengejutkan bahwa orang yang sama telah diperlakukan paling buruk oleh demokrasi dan kita melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya.
Tidak kalah Senator Chuck Schumer juga turut merayakannya di jalan-jalan New York, menyatakan bahwa "Malam gelap yang panjang di Amerika telah berakhir"
Pertama, Biden akan jadi Presiden AS tertua, 78 tahun ketika dilantik. Pernah calonkan diri sebagai Capres dari Partai Demokrat pada tahun 1988 & 2008.
Kedua, pegang rekor "Popular Vote" terbanyak lebih dari 75 juta melampaui Presiden Obama pada 2008 (69,5 juta).
Ketiga, Biden menjadi Presiden terpilih ke-4 yang mampu kalahkan petahana selama 50 tahun setelah Jimmy Carter, Ronald Reagan, dan Bill Clinton.
Sekali lagi gokil parah cuy. Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris semoga bisa mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden dengan baik dan adil. Semua warga yang memilih sangat bergantung kepada setiap kebijakan yang Anda lakukan. Buat mereka nyaman dan aman tinggal di Negara ini, tidak ada lagi rasisme baik warna kulit maupun agama. Semua bisa tinggal bersama dalam perbedaan tanpa ada yang saling menyakiti karena kita semua adalah saudara.
Terima kasih dan salam Gokil Toleransi.
Thank you.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H