Mohon tunggu...
Agung Sih Kurnianto
Agung Sih Kurnianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah pemikir, pemrofile kondisi lingkungan, dan juga periset. Beberapa orang mengungkapkan saya opportunis, dan ya, saya tidak menolak melakukan sisi oppportunistik untuk membantu manusia lain.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Membawa Kupu-kupu Menjadi Objek Wisata di Coban Rais

3 Mei 2016   16:18 Diperbarui: 3 Mei 2016   16:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi masyarakat Malang dan Batu, nama Coban Rais tentu tidak asing di telinga mereka. Coban rais adalah wisata air terjun yang terletak di barat daya Kota Batu. Letaknya berada di kaki gunung Panderman yang cukup tersembunyi. Perjalanan ke sana dilakukan dengan menempuh jalan-jalan berukuran kecil dan sebagaimana khas kawasan pegunungan, tanjakan dan kelokan yang tidak henti-hentinya menemani ketika berkendara. Beruntungnya, petunjuk arah pada tiap persimpangan dipasang dengan cukup lengkap.

Perjalanan menuju Coban Rais cukup ditempuh selama kurang lebih satu hingga dua jam. Tiap tepian jalan selalu memanjakan mata dengan pemandangan perkebunan sayur, masyarakat desa yang sedang bekerja, dan deretan homestay. Memang, Batu telah tumbuh menjadi sebuah kota wisata dengan berbagai destinasi yang menarik minat wisatawan dari kota-kota besar lain di Indonesia serta wisatawan mancanegara.

Ketika sampai di pintu masuk Coban Rais, terlihat sebuah tulisan besar selamat datang yang akan menyambut. Tulisan ini seringkali digunakan sebagai background pengunjung yang ingin mengabadikan kunjungannya di Coban Rais. Loket berada di sebelah kiri jalan masuk dan seorang penjual tiket akan melayani di sana. Harga tiket masuk cukup murah, yaitu hanya RP.7500 per orang dan Rp. 2000 untuk sebuah motor. Fasilitas di sekitar loket cukup lengkap, seperti tempat parkir yang luas untuk motor dan mobil, kamar mandi, musholla, serta beberapa warung yang menyediakan kudapan ringan atau makanan.

Pemandangan di jalur menuju Coban Rais (dok. pribadi)

Jalur perjalanan kaki dimulai dengan melewati beberapa rerumputan terbuka yang dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan. Setiap akhir pekan, seringkali Coban Rais dimanfaatkan sebagai tempat diklat atau kegiatan-kegiatan mahasiswa lainnya. Jalur perjalanan segera beralih dari rerumputan ke jalan tanah yang diikuti sebuah selokan air di sebelah kanan. Air yang mengalir sangat deras dan jernih. Beberapa pipa berukuran besar juga ditanam di tepi jalan untuk mengalirkan air Coban Rais ke rumah-rumah penduduk.

Hutan pinus adalah pemandangan utama yang dapat kita lihat selama dalam perjalanan. Jajaran pohon pinus yang berbaris rapi di sebelah kanan yang berupa perbukitan, sedangkan sebelah kiri merupakan lembah-lembah yang luas. Dari jalur yang dilewati, akan terlihat dengan jelas sebagian kota batu.

img-6768-ed-572866a1119773df04297406.jpg
img-6768-ed-572866a1119773df04297406.jpg
Jalur tanah diantara hutan pinus (dok. pribadi)

Jalur Coban Rais tidak memiliki tanjakan atau turunan yang curam. Beberapa petunjuk arah disiapkan untuk mengantisipasi wisatawan yang kebingungan terhadap percabangan jalur. Meskipun pada beberapa lokasi terdapat kerusakan yang diakibatkan oleh longsor atau kayu yang roboh, namun pejalan kaki masih dapat melaluinya dengan cukup mudah. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi adalah 1 hingga 2 jam dengan perjalanan biasa.

Coban Rais atau air terjun Rais, memiliki ketinggian 30 meter dengan aliran air yang sangat deras. Bagian bawah membentuk sebuah laguna yang dangkal. Air yang mengalir sangat jernih dan membuat para pengunjung merendam kaki mereka dengan sangat nyaman. Kelembaban dan suhu pegunungan yang dingin membuat sauasana di sekitar coban sangat sejuk. Banyak bebatuan yang ditumbuhi lumut dan kerak, sedangkan tanaman-tanaman raksasa berada di kiri-kanan laguna, dengan diselingi rumput dan paku-pakuan khas dataran tinggi.

img-20140831-114805e-ed-57286743159373ec06181d08.jpg
img-20140831-114805e-ed-57286743159373ec06181d08.jpg
Coban Rais (Faldy Alifianto)

Diversitas Kupu-kupu

Coban Rais adalah salah satu wisata alam nan cantik yang dapat menjadi pilihan ketika libur akhir pekan tiba ataupun hari biasa. Coban yang berarti air terjun pada bahasa daerah setempat, sangat banyak terdapat di kawasan pegunungan seperti Batu. Namun, tidak seperti coban lain, Coban Rais memiliki keunikan rahasia yang mungkin tidak banyak diketahui orang. Lokasi ini telah menjadi habitat dari puluhan jenis kupu-kupu yang menarik, bahkan beberapa diantaranya sangat langka atau dilindungi oleh undang-undang konservasi Indonesia. Bukan tidak mungkin bila telah diadakan penelitian yang sangat mendalam, jumlah jenis kupu-kupu di Coban Rais akan mencapai ratusan.


img-7390ee-jpg-572869213fafbdb807ea92eb.jpg
img-7390ee-jpg-572869213fafbdb807ea92eb.jpg
A
img-4808-rz-572867f93fafbd2507ea932f.jpg
img-4808-rz-572867f93fafbd2507ea932f.jpg
B
img-4776-rz-5728682af67a610d071d96c1.jpg
img-4776-rz-5728682af67a610d071d96c1.jpg
C
img-6787-rz-572868a85a7b6129119fc468.jpg
img-6787-rz-572868a85a7b6129119fc468.jpg
D

Beberapa jenis kupu-kupu yang dapat dilihat di Coban Rais : A. Eurema beatrix,kupu-kupu yang baru ditemukan kembali setelah temuan pada tahun 1937 (dok. Faldy Alifianto) , B. Troides cuneifera,salah satu kupu-kupu yang dilindungi (dok. pribadi), C. Cyrestis lutea (dok. pribadi) dan D. Udara akasa (dok. pribadi) yang membentuk kelompok dalam proses penyerapan mineral atau mud puddling

Kupu-kupu memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai indikator lingkungan. Keberadaan kupu-kupu akan menunjukkan suatu habitat yang sedang dilanda kerusakan akibat pestisida, pembukaan hutan, atau bahkan ketika tempat itu memiliki kondisi yang sangat baik. Keberadaan kupu-kupu tidak lepas dari hidupnya berbagai tumbuhan inang, atau dengan kata lain, tumbuhan yang digunakan kupu-kupu sebagai tempat meletakkan telur dan menjadi pakan bagi larva-larvanya kelak.Maka, tidak heran bila tanaman-tanaman inang telah berkurang, dan keberadaan kupu-kupu juga semakin menyusut atau bahkan hilang sama sekali. Padahal, suatu jenis kupu-kupu akan memiliki hubungan inang dengan salah satu tanaman yang spesifik.

Penelitian mengenai jenis tanaman inang yang berkorelasi dengan suatu jenis kupu-kupu dirasa masih sangat kurang. Para peneliti dan pemerhati telah bekerja keras untuk menguak berbagai jenis korelasi ini, namun laju kepunahan dari serangga indah ini sangat besar, seiring maraknya alih fungsi lahan dan gangguan-gangguan lain yang utamanya diakibatkan oleh manusia. Banyak dari jenis kupu-kupu telah punah sebelum banyak informasi digali daripadanya.

Optimalisasi Wisata Alam

Saat ini, tercatat tujuh puluh lima spesies kupu-kupu yang hidup di Coban Rais. Catatan ini mungkin akan terus bertambah bila perkembangan wisata alam ini diikuti oleh semakin intensifnya pengamatan kupu-kupu. Namun, hal yang ditakutkan adalah ketidakpemahaman pengunnjung serta pihak pengelola yang tidak melirik kupu-kupu dan keindahan aneka ragam tanaman di sekitar jalur menuju Air Terjun. Padahal, diversifikasi produk unggulan dalam bisnis wisata sangat membantu untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Bukan mustahil bila Coban Rais bergerak ke arah lokasi wisata yang memiliki berbagai objek, termasuk salah satunya adalah menikmati keanekaragaman kupu-kupu di alam.

Wisata berbasis pengamatan hidupan liar mulai berkembang dengan baik di Indonesia. Hal ini adalah potensi besar yang dapat dikembangkan pengelola Coban Rais terhadap pengamatan satwa. Selain itu, pengamatan kehidupan liar sangat mendukung dan berbanding lurus dengan upaya kelestarian alam. Negara-negara lain di Eropa, seperti Skotlandia telah mengembangkan wisata berbasis hidupan liar sebagai objek utama di negaranya. Hal ini nampaknya masih belum diminati secara mendalam oleh para pengembang wisata dan pemerintah. Padahal, rata-rata negara eropa utara dapat meraup USD 8-10 juta per tahun dari bisnis wisata ini.

Keuntungan dan harapan dari perkembangan wisata berbasis hidupan liar, yang dalam hal ini pengembangan kupu-kupu sebagai objek wisata Coban Rais, harus diikuti oleh sarana penunjang wisata yang tepat. Rumah kupu-kupu dapat dibangun secara sederhana sebagai pengembangan populasi beberapa jenis kupu-kupu asli dan sarana riset tentang tanaman inang. Pihak pengelola dan masyarakat setempat menjadi tulang punggung dari setiap kegiatan wisata, baik pada manajemen dan diperlukannya pemandu yang berkualifikasi untuk pengamatan hidupan liar di Coban Rais. Kekuatan publikasi, branding,dan pemasaran adalah hal terakhir yang diperkuat untuk menambah jumlah pengunjung. Ketiga hal inilah yang akan mendukung Coban Rais dalam mengembangkan wisata kupu-kupu sebagai sebuah alternatif wisata hidupan liar. Sanga diharapkan bila suatu saat, Coban Rais dapat berkembang dan menyumbang pengembangan masyarakat, alam, dan berpotensi memberikan pemasukan bagi pemerintah dan pengelola wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun