Mohon tunggu...
Agung Prasetiyo
Agung Prasetiyo Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Sederhana

Selalu mengidamkan hidup dengan persona yang penuh mempesona dari berbagai sisi kehidupan dunia yang fana ini.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jelaskan Pesona Kota Gili Trawangan

23 April 2020   08:00 Diperbarui: 8 Mei 2020   07:25 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berikut ini yang ingin penulis jelaskan pesona kota Gili Trawangan yang terletak di Lombok Barat. Kira-kira sekitar tahun 2012, penulis pernah menjalankan kegiatan PKN (Praktek Kerja Nyata) di Lombok Barat. Namun, penjelajahan tidak semua bisa dilakukan ke setiap sudut pulau yang indah ini.

Kala itu hanya mendapatkan jatah jalan-jalan ke Gili Air, karena dapat jatah di traktirin sahabat. Hehe

Keindahan itupun juga ada pada Gili Trawangan, tempat yang menjadi favorit para pelancong. Dari dalam dan luar negeri. Mungkin lebih banyak yang dari luar negeri.

Mari kita coba jelaskan pesona kota Gili Trawangan

Yuks, simak satu per satu penjelasan mengenai hal diatas.

1. Gili Trawangan bukan kota dan lebih dikatakan sebagai desa

Gili Trawangan bukan merupakan sebuah kota, namun pulau kecil yang berada di sebelah barat pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan penduduk hanya sekitar lebih kurang 800 jiwa. 

Catatan !

Jika di klasifikasi secara ilmu pengetahuan. Berikut informasi perbedaan desa dan kota dari kategori jumlah penduduk / statistik. 

Desa : Memiliki penghuni dengan jumlah kurang dari 2.500 jiwa.

Kota (Kota Kecil) : Memiliki penghuni antara 20.000 - 50.000 jiwa.

Kesimpulan lebih tepatnya disebut Desa Gili Trawangan. Namun masih ada klasifikasi lainnya yang mengandung unsur sosial, fisografis, politik, kultural dan ekonomi yang terdapat di suatu daerah serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain untuk dapat disebut sebagai desa.

2. Tempat aktivitas populer seperti snorkeling, diving dan berpesta

Bagi pemula dalam hal berenang, mungkin paling asyik menikmati pantai gili ini dengan mengamati ikan dengan metode snorkeling. Cukup sederhana, dengan kacamata selam dan kaki katak maka kita bisa menikmati keindahan bawah laut pantai.

Bukan jadi rahasia umum juga, pulau ini memiliki spot untuk melakukan scuba diving (penyelaman menggunakan alat pernapasan). Karena anda harus menyelam hingga kedalam 8-20 meter dibawah permukaan laut.

Berpesta bisa dilakukan sepanjang malam di kota ini. Hehe

3. Menonton budaya lokal, namanya Presean

Jika anda berkunjung di waktu yang tepat, maka keberuntungan anda bisa menonton kesenian lokal yang namanya disebut Presean. 

Presean bisa dikatakan sebagai simbol kejantanan pria suku sasak. Dimana dua orang pria akan bertarung dengan tameng dan tongkat rotan.

Waduh, ngilu ya bro...

4. Moda transportasi disebut Cidomo

Jika dipulau jawa anda pernah melihat delman atau dokar atau andong. Maka di lombok khususnya di Gili Trawangan, alat transportasi itu disebut sebagai Cidomo.

5. Cukup bersepeda atau berkuda untuk mengelilingi pulau

Secara sederhana, panjang pulau ini sekitar 3 km dan lebar 2 km. Tentu seharusnya cukup mudah berkeliling dengan hanya bersepeda. Tentu sesuaikan dengan kondisi fisik anda ya?

Mau lebih coboy style? Sewa kuda saja untuk mendapatkan sensasi seperti para pendekar-pendekar di zaman dulu. Hehe

6. Punya Konservasi Penyu

Belum pernah dan pengen melihat penyu langsung? langsung ke spot khusus konservasi penyu di Gili Trawangan. 

7. Nonton film di pinggir pantai

Kalau tidak hujan, bukan cuma spot sunset dan sunrise yang bisa anda tonton. Namun, menonton film layar lebar bisa dilakukan di tepi pantai.

8. Spot fotografi

Dimana pun, anda berada bisa mendapatkan spot untuk update instagram dan social media lainnya di pulau Gili Trawangan.

Tinggal bergaya, ceklik dan upload. Edit dikit boleh deh. Hehe

9. Sampah mulai merayapi pulau

Pemerintah daerah mulai membawa kendaraan bermotor / mobil ke pulau Gili Trawangan, karena sampah disana telah mencapai 18 ton perhari (kompas.com).

Sungguh disayangkan memang, namun hal ini untuk memberikan kebersihan setiap saat karena mulai berlimpahnya kunjungan ke pulau ini. 

Itulah hal yang dapat dijelaskan mengenai salah satu pulau gili ini. 

Note : Penulis juga memiliki blog pribadi di https://duniapersona.blogspot.com dan sedang menulis panduan cara melunasi hutang. 

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun