Rieke Diah Pitaloka, artis politikus dari PDIP kini diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar yang akan datang. Dengan modal “Jokowi Effet” PDIP sangat optimis untuk pencalonan tersebut. Memangnya Jokowi Effect itu apa?
Pada Pilkada DKI baru-baru ini, Jokowi memang sangat fenomenal. Tampil dengan kesederhanaan dan mengusung tema kerakyatan, meraih kemenangan pada dua putaran Pilkada DKI. Namun berarti ini akan berimbas pada pencalonan Oneng Bajay Bajuri meskipun sama-sama diusung PDIP dan sama-sama mengangkat tema “wong cilik”.
Siapapun yang mengusungnya, Jokowi memang tipikal pemimpin yang merakyat dan sederhana sehingga tidak menghambur-hamburkan uang rakyat. Hal itu telah ia tunjukkan pada kepemimpinannya selama menjadi Walikota Solo. Sedangkan PDIP yang buktinya bisa mengacu kepada kemempinan Megawati sebagai presiden, keberpihakannya pada rakyat kecil baru sebatas jargon.
Kerana itu terasa menggelikan ketika mengharapkan mendapat tambahan peluang dari Efek Jokowi. Karena kemampuan apa yang dimiliki Jokowi sama sekali tidak ada pada Figur Oneng bahkan Megawati sekalipun. Selain itu, kepopuleran dan simpatik rakyat DKI terhadap Jokowi sama sekali bukan jasanya PDIP, meskipun iya mereka yang mengusungnya. Karena itu sangat masuk akal jika calon-calon gubernur yang diusung oleh partai lain tidak khawatir dengan hal tersebut.
Namun demikian, Pilkada Jabar memang belum dimulai. Kemungkinan Jokowi Effect seperti yang diharapkan PDIP bisa saja benar-benar terjadi di Jawa Barat. Namun jika itu terjadi, saya malah semakin tidak tahu apa yang sedang terjadi di provinsi Tatar Pasundan tersebut……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H