3. Interfaith Dialogue
Gus Dur juga sangat aktif dalam mempromosikan dialog antaragama. Ia percaya bahwa Islam harus bersikap terbuka dan saling menghormati terhadap agama-agama lain, dan bahwa dialog antaragama adalah jalan yang tepat untuk memperbaiki hubungan antarumat beragama di Indonesia. Gus Dur bahkan mendirikan sebuah organisasi yang bernama Wahid Institute, yang fokus pada promosi toleransi dan dialog antaragama.
4. Anti Radikalisme dan Ekstremisme
Gus Dur juga sangat menentang radikalisme dan ekstremisme, dan percaya bahwa Islam yang sebenarnya adalah Islam yang moderat dan inklusif. Ia percaya bahwa ajaran-ajaran Islam yang sejati tidak mengajarkan kekerasan dan intoleransi, dan bahwa kaum radikal dan ekstremis adalah kelompok-kelompok yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Gus Dur bahkan pernah memimpin aksi damai menentang terorisme dan kekerasan di Indonesia.
Dari perjalanan hidup dan pemikiran Gus Dur, kita bisa belajar banyak tentang nilai-nilai toleransi, inklusivitas, keadilan sosial, dan demokrasi. Kita juga bisa belajar tentang pentingnya dialog antaragama, kritik yang membangun, dan penentangan terhadap radikalisme dan ekstremisme. Semua hal ini sangat relevan dalam konteks Indonesia yang multikultural dan multireligius, dan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun sebuah negara yang lebih baik dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H