Mohon tunggu...
Agung WahyuPrayitno
Agung WahyuPrayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya Agung Wahyu Prayitno, suka menulis nulis, pernah menjalani pendidikan sarjana di bidang bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Kuningan. Saya menulis banyak buku fiksi dan nonfiksi, termasuk novel, cerpen, dan artikel. Selain menulis, Saya hobi mendengarkan musik, nonton film, baca buku, minum kopi, dan berolahraga.

Selanjutnya

Tutup

Film

Terungkap! Sisi Kemanusiaan yang Membuat Ant-Man and The Wasp: Quantumania Lebih dari Sekedar Film Superhero Biasa

18 Maret 2023   19:16 Diperbarui: 18 Maret 2023   19:17 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah absen selama beberapa tahun, Ant-Man dan Wasp kembali ke layar lebar dengan film terbaru mereka yang berjudul "Ant-Man and the Wasp: Quantumania". Film ini disutradarai kembali oleh Peyton Reed dan menjadi sekuel dari film "Ant-Man and the Wasp" yang dirilis pada tahun 2018. Film ini membawa kembali Paul Rudd sebagai Scott Lang/Ant-Man, Evangeline Lilly sebagai Hope van Dyne/Wasp, serta Michael Douglas dan Michelle Pfeiffer sebagai Hank Pym dan Janet van Dyne.

"Ant-Man and the Wasp: Quantumania" diatur setelah peristiwa di "Avengers: Endgame", ketika Scott Lang berjuang untuk membalikkan kerusakan yang telah disebabkan oleh Thanos. Dia terjebak dalam dimensi kuantum selama beberapa tahun, dan setelah kembali ke dunia nyata, dia menemukan bahwa keadaan telah berubah. Dunia kuantum menjadi fokus utama dalam film ini, dan Scott Lang akan memasuki alam semesta alternatif yang menawarkan banyak kemungkinan baru.

Selain Scott Lang, karakter Hope van Dyne/Wasp juga kembali tampil, dan kali ini dia memiliki peran yang lebih besar dalam film. Di sini, dia bertindak sebagai mitra Ant-Man dalam pertarungan melawan Kang the Conqueror (Jonathan Majors), salah satu penjahat paling ikonik dalam sejarah Marvel Comics. Kang the Conqueror menjadi pengancam utama dalam film ini, dan dia membawa ancaman serius bagi keamanan dunia kuantum dan dunia nyata.

Para pemeran mengambil peran mereka dengan sangat baik, dengan Paul Rudd dan Evangeline Lilly yang kembali memainkan karakter mereka dengan percaya diri dan penuh semangat. Mereka tetap menjadi kekuatan utama dalam film ini, dan kemunculan Jonathan Majors sebagai Kang the Conqueror juga patut diacungi jempol, karena ia berhasil membawa karakter jahat yang kuat dan mengintimidasi.

Film ini juga menampilkan Kathryn Newton sebagai Cassie Lang, putri Scott Lang yang tumbuh dewasa. Dia membawa karakternya dengan sangat baik dan menunjukkan keterampilan aktingnya yang memukau. Di sisi lain, Michael Douglas dan Michelle Pfeiffer masih sangat kuat dalam peran mereka, dan memberikan dimensi baru pada karakter mereka yang sudah dikenal oleh para penggemar.

Salah satu aspek terbaik dari film ini adalah efek visual yang spektakuler, yang membuat penonton merasa seperti sedang berada dalam dunia kuantum. Adegan aksi di dalamnya juga sangat mengesankan, dengan banyak gerakan yang menawan dan memikat. Peyton Reed menunjukkan keterampilannya sebagai sutradara dan memberikan pengalaman menonton yang sangat memuaskan.

"Ant-Man and the Wasp: Quantumania" adalah film yang sangat menghibur dan menarik, yang menawarkan cerita yang memuaskan bagi para penggemar Marvel dan penonton umum. Dari karakter yang kuat, alur cerita yang kaya, hingga aksi yang penuh semangat, film ini adalah pilihan yang tepat untuk ditonton.

Meskipun "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" adalah film superhero yang penuh aksi dan fantasi, namun film ini juga memiliki sisi kemanusiaan yang menarik untuk dianalisis. Sebagai contoh, film ini mengangkat tema tentang keluarga, baik keluarga biologis maupun keluarga yang dipilih, yang menjadi fokus utama dari beberapa karakter dalam film ini.

Salah satu contohnya adalah karakter Scott Lang/Ant-Man, yang mencoba membangun kembali hubungannya dengan putrinya, Cassie Lang. Hubungan mereka sempat terputus ketika Scott harus pergi ke dimensi kuantum dan terjebak di sana selama beberapa tahun, tetapi dia berusaha untuk mengembalikan hubungan yang terputus tersebut. Film ini menunjukkan bagaimana Scott mencoba untuk memahami putrinya yang tumbuh dewasa dan menghadapi masalah-masalah yang muncul dalam hidupnya, sambil juga mencoba untuk memerangi Kang the Conqueror dan menyelamatkan dunia.

Karakter Hope van Dyne/Wasp juga menunjukkan sisi kemanusiaannya dalam film ini, terutama dalam hubungannya dengan ayahnya, Hank Pym. Film ini menunjukkan bagaimana Hank berjuang dengan rasa bersalah dan kesedihan atas hilangnya istrinya, Janet van Dyne, dan bagaimana Hope mencoba untuk membantu ayahnya keluar dari kesedihannya. Sisi kemanusiaan dari karakter ini memberikan dimensi baru pada alur cerita dan membuat para penonton terhubung dengan karakter-karakter ini dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun