Dalam unboxing, dia menunjukkan bahwa HP ini menggunakan bahan vegan leather, memberikan kesan mewah tanpa mengorbankan nilai lingkungan.
Meskipun demikian, David menyoroti beberapa kelemahan, termasuk kualitas engsel yang masih dapat digoyangkan dan UI yang cenderung standar.
Meskipun begitu, Tekno Phantom V Flip menunjukkan kreativitas dengan menghadirkan cover screen yang mirip dengan smartwatch.
Untuk performa gaming, David memberikan apresiasi terhadap kemampuan Tekno Phantom V Flip dalam menjalankan Mobile Legends dengan frame rate tinggi.
Namun, untuk game berat seperti Genshin Impact, HP ini melakukan throttling untuk menjaga suhu, membatasi frame rate menjadi sekitar 40 FPS.
Secara keseluruhan, Tekno Phantom V Flip menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin mencoba pengalaman menggunakan HP lipat dengan budget terbatas.
Dengan harga yang sangat bersaing, Tekno Phantom V Flip memberikan alternatif yang menarik di pasar HP lipat Indonesia.
Sebagai pengamat, David berharap agar Tekno dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya di masa mendatang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H