Saya pasrah dan memilih untuk kemudian tidak dapat lagi berbicara. "Saya memilih ini setelah berdiskusi dengan istri. Setelah operasi, aku masih harus menjalani berbagai tahapan prosedur melawan sel kanker seperti kemoterapi dan sinar radiasi. Aku menjalani 2 kali kemoterapi dan 30 kali sinar radiasi.
Seluruh tahapan prosedur pengobatan ini harusku jalani mulai Januari 2022 hingga Maret ditahun yang sama dan hingga saat ini aku juga masih mengonsumsi vitamin, suplemen penunjang daya tahan tubuh serta menjaga diri dengan membatasi konsumsi lemak dan gula agar tidak terlalu banyak, karena keduanya menjadi ladang empuk bagi sel kanker dan harus rutin kontrol setahun sekali ke rumah sakit dan kontrol setahun sekali ini akan berlangsung seumur hidup karena selalu ada resiko kanker akan kembali "Mau bagaimana lagi. Yang penting dinikmati saja,".
Menjadi penyintas kanker pada awalnya bukanlah hal mudah bagi ku. Setidaknya aku memerlukan waktu satu tahun untuk kembali menerima keadaan diriku yang baru. Terlebih saat itu, aku kehilangan hampir semua aktivitasku.
Bagiku, beban terberat yang harus diderita oleh penderita kanker tidak hanya sebatas pada raga, tetapi juga ada beban psikologis. Beban inilah yang aku alami selama menjalani kemoterapi. Selain rambut rontok, aku menjadi pribadi yang labil dan mudah marah, beberapa bagian tubuh walau tidak sangat terlihat namun tampak kehitaman. Aku juga merasakan mual dan lemas selama beberapa hari setelah dua kali menjalani kemoterapi
Di saat seperti ini, peran istri dan keluarga sangat membantu. Intinya psikologis sangat menentukan penyintas kanker, namun seorang pasien juga harus menyadari dirinya sedang dalam keadaan tidak baik dan dengan kesadarannya harus mampu mengendalikan diri agar suasana dalam lingkungan dapat terkendali hingga menghindari terjadinya konflik internal, karena jika kita juga tidak mau menyadari dan menahan diri serta mengatas namakan stress maka konflik internal akan sangat mudah terjadi karena orang disekeliling kitapun akan mulai tidak nyaman, hal ini akan makin membuat kita merasa terpojok dan makin memberi kesempatan penyakit lain hadir dalam tubuh kita dan menurunkan daya tahan serta tingkat imunitas kita.
Akupun sangat bersyukur karena istri, seluruh keluarga, dan lingkungan terdekat memberikan dukungan penuh hingga saat ini. Sehingga aku bisa survive dan lebih kuat.
Apa yang harus kuperbuat
Dari perjalanan 2 tahun sebagai pasien kanker laring, ada  hal yang penting yang  saya catat dalam melawan kanker
1. Jangan pernah menyerah, tidak perduli seberapa sulit hal yang dihadapi, selalu jalankan aktivitasmu seolah tidak terjadi apa-apa pada diri kita, namun tetap dalam batas kewajaran.
2. Tentukan hasratmu & kejarlah dengan semua kemampuanmu untuk mencapainya karena tidak ada yang tidak mungkin
3. Kelilingi dirimu dengan orang-orang positif yang akan mendukung perjalananmu menuju keadaan yang lebih baik