INTOLERANSI : CONTOH, PENYEBAB DAN PANDANGAN DARI PERSPEKTIF ISLAM
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang pluralisme yang berarti Indonesia memiliki beragam Suku, Budaya dan Agama. Pluralisme adalah salah satu keunggulan atau kekayaan yang dimiliki bangsa ini tetapi pluralisme bisa menjadi pisau bermata dua juga untuk bangsa ini, Dimana keanekaragaman yang terjadi ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh sebab itu kita harus bisa beradaptasi dengan perbedaan yang ada supaya kita tidak merasa benar sendiri yang merupakan gerbang utama dari Intoleransi.
Intoleransi  agama  adalah  sikap  atau  perilaku  diskriminatif  yang dilakukan  terhadap  kelompok  agama  tertentu.  Intoleransi  agama  dapat  muncul dalam  berbagai  bentuk,  seperti  kekerasan  fisik,  pengusiran,  penghinaan,  dan diskriminasi  dalam  akses  ke  layanan  publik  atau  pekerjaan.
Contoh kasus yang baru saja terjadi yaitu Kasus kekerasan yang dialami sejumlah mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang (UNPAM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat melaksanakan ibadah, menjadi bukti rendahnya pemahaman toleransi di Masyarakat apalagi yang melakukan provokasi adalah seorang ketua RT yang seharusnya bisa mengayomi seluruh warganya.
Kapolres Tangsel AKBP, Ibnu Bagus Santoso, mengatakan, Ketua RT ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya. Dalam kasus ini, Ketua RT merupakan orang pertama yang berteriak saat membubarkan sejumlah mahasiswa yang sedang menjalankan doa Rosario. Teriakan Ketua RT itu memancing kerumunan serta kegaduhan yang berujung pada penganiayaan.
"Inisial D berteriak dan memancing keributan, serta adanya kegaduhan hingga terjadi kekerasan. Sementara tiga lainnya melakukan tindak kekerasan," ujar Ibnu. Jelas kejadian seperti ini sangat disayangkan karena termasuk dalam intoleransi agama yang bisa menjadi masalah di kemudian hari. Berikut adalah Penyebab terjadinya Intoleransi :
1. Ego Kelompok yang Tinggi
Penyebab Intoleransi terbanyak sudah pasti ego kelompok yang tinggi, mereka merasa kelompok mereka adalah satu-satunya yang benar dan kelompok yang tidak sependapat dengan mereka adalah salah. Ego kelompok adalah alasan utama Intoleransi terjadi.
2. Kualitas Pendidikan
Kualitas Pendidikan juga bisa menjadi penyebab intoleransi terjadi karena pola berpikir adalah hal yang sangat penting, Jadi ketika kualitas pendidikan yang kita dapat kurang bagus pasti pola berpikir yang kita punya juga kurang bagus. Ketika pola berpikir kita kurang bagus kita bakal lebih mudah melakukan Intoleransi agama karena kurangnya pengetahuan dan rasa menghargai perbedaan.
3. Informasi yang salah
Hoax atau Informasi yang salah sering menjadi penyebab masalah suatu kondisi tak terkecuali untuk Intoleransi beragama. Informasi yang salah akan membuat perdebatan dan itu berpotensi menjadi penyebab Intoleransi Agama
Dalam Islam Intoleransi sangatkah dilarang karena Sebagai agama yang rahmatal lil'alamin atau yang mengayomi seluruh alam, ajaran agama Islam menekankan untuk saling toleransi dengan agama lainnya. Jadi jika ada seorang muslim yang melakukan Tindakan intoleransi berarti mereka bukanlah orang yang bisa mengamalkan islam dengan baik. karena dalam Al-Quran pun sudah dijelaskan bahwa tidak ada paksaan sedikitpun untuk menganut Agama Islam sebagaimana tertuang dalam Q.S Al Baqarah (2:256) :
Artinya :
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus"
Islam merupakan agama yang sangat toleran terhadap antar agama, namun tentu dengan batasan-batasan yang sudah berlaku dalam agama Islam. Karena keberagaman merupakan sunnatullah yang pasti akan terjadi dimuka bumi ini, keberagaman pun ada bermacam-macam, mulai dari suku, ras, agama, dan lain-lain. Didalam keberagaman ini dibutuhkan akan namanya toleransi, bahkan merupakan suatu keharusan, karena apabila tidak ada toleransi maka hidup akan menjadi tidak teratur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H