Mohon tunggu...
Noer UlumAgung
Noer UlumAgung Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Jrengik

Guru Otomotif yang sedang menekuni dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

BARAYA BRIBOZ di Lembah Ceremai

15 Juni 2023   21:15 Diperbarui: 18 Juni 2023   12:43 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
D'Orchid Caf & Resto tempat kami melampiaskan rindu (Dok. Ryo Kuningan)

Pagi hari kami dibangunkan oleh alunan syahdu muadzin mengumandangkan Adzan Shubuh, ya karena penginapan kami berdekatan dengan Masjid Raya Al-Istiqomah Palutungan dan memudahkan kami dalam beribadah karena hari kedua bertepatan dengan hari Jumat.

Setelah melaksanakan ibadah shalat Subuh kami lanjut sarapan pagi kemudian senam sekedar meregangkan otot yang kaku akibat dinginnya alam lembah Ceremai. Dirasa cukup kami langsung menuju destinasi wisata Taman Nasional Gunung Ciremai, Curug Putri Palutungan.

Curug atau Air Terjun Putri menjadi salah satu bumi perkemahan di daerah Palutungan. (Dok. Noer Ulum A)
Curug atau Air Terjun Putri menjadi salah satu bumi perkemahan di daerah Palutungan. (Dok. Noer Ulum A)

Curug Putri Palutungan merupakan wisata alam yang menampilkan keindahan hutan dan kejernihan air terjun yang terletak di kaki Gunung Ceremai. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 15.000,- kita bisa menikmati kesejukan udara sekitar yang dipagari pohon-pohon menjulang tinggi dan kesegaran air terjun.

Puas bermain di alam, kami dihentikan oleh panggilan kewajiban bagi umat islam laki-laki yakni shalat Jumat. Yang dilanjutkan makan siang kembali di D'Orchid caf&resto. Setalah menuntaskan kewajiban perut berlanjut ke acara bebas, ada yang istirahat siang, sebagian melanjutkan obrolan semalam yang terpotong oleh waktu.

Makan malampun telah usai, panitia memandu kami meneruskan susunan acara yakni diskusi bersama Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan Dr. KH. Ahmad Fauzi Tijani, M.A. melaui siaran udara karena beliau berada di Kediaman, Sumenep Madura.

Selanjutnya tarian jari jemari beberapa peserta di depan gitar, kepiawaiannya mengiringi nyanyian lagu kerinduan, musik persahabatan dan irama-irama perpisahan. Karena esok hari kami akan kembali menuju daerah asal untuk melanjutkan asa yang telah kami rajut.

Menikmati sajian khas Kuningan, ditemani hangatnya mentari pagi. (Dok. Ryo Kuningan)
Menikmati sajian khas Kuningan, ditemani hangatnya mentari pagi. (Dok. Ryo Kuningan)

Seperti hari sebelumnya pagi ini kami disuguhi makanan khas Kuningan, "Hucap" merupakan akronim dari tahu kecap. Menu sarapan khas ini terdiri tahu dan lontong yang disiram dengan bumbu kacang dan kecap lalu ditaburi bawang goreng.

Makanan khas Kuningan ini berbumbu saus kacang yang lebih kental, dengan rasa asin, manis hingga asam dan pedas. Uniknya, saus kacang ini memiliki rasa rempah yang kental jika dibandingkan dengan saus kacang yang ada pada kupat tahu pada umumnya.

Waktu menunjukkan pukul 10.00 tibalah kami di penghujung acara, kini waktunya kami berpamitan undur diri dari kabupaten yang dipimpin oleh H. Acep Purnama, S.H., M.H. setelah melakukan ritual perpisahan, peluk, cium dan salam dengan semua peserta reuni, kami masuk ke kendaraan masing-masing dan mulai meninggalkan lokasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun