Mohon tunggu...
Mr. Agung
Mr. Agung Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Manakah Pagiku

11 November 2022   20:10 Diperbarui: 11 November 2022   20:17 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malam gelap merenda sunyi

Air mata menitik di bilik

Merindu pagi berbisik

Malam gelap berkabut mimpi

Hancur badan didera karma

Mengurai jiwa sang pencinta

Di manakah pagiku?

Ketika gelap menghitamkan semesta

Di manakah bintang asaku?

Ketika tahun-tahun cahaya sirna

Malam gelap hitam pekat

Serpihan doa bermaklumat

Dalam seribu nyanyian sendu

Yang mengguncang kalbu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun