Mohon tunggu...
AGUNG ANDRIANSAH
AGUNG ANDRIANSAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 perikanan

hobi merawat ikan cupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Penjualan Ikan Cupang terhadap Ekonomi Masyarakat di Kota Malang

31 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:22 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Seperti pada umkm lainya, pada sektor perikanan pasti ada timbal balik atau hubungan yang terjadi antara produk dan penjualan. Di kota malang tepatnya banyak masyarakat yang terjun dalam bidang usaha ikan cupang ini. Di karenakan mereka merasakan potensi dari ikan cupang yang kian merayap naik dan bernilai jual tinggi. Di pulau jawa banyak beredar kios ataupun penjual cupang seperti bettacuco, Bettacuco adalah petani ikan cupang yang berasal dari kota Bandung, Jawa barat. Bettacuco berawal dari pemilik yang senang melihat dan merawat ikan cupang, setelah mendalami bidang ini lebih dalam, pemilik melihat adanya minat dan peluang usaha yang cukup besar dalam ikan cupang ini. Sehingga pemilik memutuskan untuk melalukan pembudidayaan dan pemasaran pada ikan cupang dengan skala yang lebih besar (Ramdhani dan Sudrartono, 2021).

 Angka penjualan ikan cupang sempat naik drastis dengan harga jual yang sangat tinggi dan permintaan pasar yang sangat banyak. Menjadikan ikan cupang kala itu menjadi sorotan publik, kenaikan ini terjadi pada saat terjadinya pandemic COVID-19. Para pelaku usaha ikan cupang di kota Malang pun sangat gembira dengan kenaikan ini. Tak sedikit masyarakat yang terjun juga ke dunia ikan cupang ini.Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur memperlihatkan sebuah kemajuan yang sangat pesat. Bahkan, meskipun beberapa waktu kasus COVID-19 ini sempat memudar, tetap saja penambahan kasus tetap terjadi. Akibat adanya pandemi COVID-19 ini, tentunya banyak membawa dampak atau pengaruh. Dampak-dampak ini pun berputar di beberapa sektor kehidupan masyarakat. Baik di sektor ekonomi, politik, hingga sosial budaya. kondisi sosial masyarakat yang hampir terpuruk akibat dampak PHK, kurangnya akses turis atau wisatawan di Kota Malang yang terjadi karena pembatasan sosial, hingga penurunan pendapatan pada masyarakat di Kota Malang Jawa timur (Yanuarita dan Haryati, 2021).

 Peristiwa pandemi COVID-19 memberikan dampak yang serius di sektor ekonomi. Sekitar 47 persen UMKM berhenti usaha diakibatkan turunnya omset penjualan. Berbeda dengan bidang ekonomi lain yang mengalami penurunan omset, bisnis ikan cupang hias mencatatkan hal sebaliknya. Peningkatan omset mencapai 70% dirasakan para peternak ikan cupang hias selama pandemi ini. Mengingat akhir pandemi yang tidak bisa diprediksi maka jenis bisnis ikan cupang ini menarik untuk dicoba oleh masyarakat (Setiawan et al., 2021). 

Namun pada pasar ikan cupang ini juga sempat mengalami penurunan pada penjualan. Hal ini di karenakan masyarakat menganggap bahwa ikan cupang sangat menguntungkan dan lebih baik menjadoi penjual daripada pembeli. Dengan adanya statement ini menyebabkan ketidakseimbangan penjualan ikan cupang dan produksi ikan cupang yang sangat banyak menjadikan penjualan ikan cupang hanya bisa di jual kepada tengkulak dengan harga yang sangat murah. Petani ikan cupang tersebut dalam menjual hasil panennya masih dilakukan secara konvensional, yaitu dengan jasa tengkulak makelar. Hal tersebut mengakibatkan harga sering dipermainkan oleh tengkulak tersebut. Salah satu cara untuk memperbaiki sistem penjualan adalah dengan membangun e-marketplace di bidang penjualan ikan cupang. Sistem ini dapat dijadikan alternative baru bagi petani ikan cupang utamanya untuk media promosi dan memotong rantai distribusi pemasaran pada ikan cupang yang kian anjlok dan tidak stabil (Cinderamata dan Dianta, 2019).

Upaya Masyarakat Dalam Penjualan Ikan Cupang 

Seperti halnya usaha di bidang lainya yang tidak selalu bergerak naik. Di bidang perikanan khususnya ikan cupang ada hal yang mempengaruhi ketidakstabilan harga, kurangnya pemminat, dan juga kerugian yang menyebabkan banyak pelaku usaha ikan cupang di kota malang gulung tikar. Kasus kerugian ini dapat di cegah dengan beberapa cara yang dapat di lakukan oleh beberapa pelaku usaha. Salah satunya dengan peningkatan kualitas ikan dan juga peningkatan sarana penjualan ikan cupang. Para pelaku usaha bisa membuat variasi untuk tetap dapat mendapatkan pangsa pasar,penentuan bibit dan kualitas perlu dilakukan untuk dapat bersaing dengan competitor serupa sehingga dapat menerapkan strategi yang tepat, oleha karena itu program dan strategi peningkatan produk dan pemasaran serta keuangan (Ruri, 2021).

 Ikan cupang adalah hewan yang memiliki banyak jenis dan varian. Mengembangbiakkan jenis cupang-cupang dalam aneka varian adalah solusi yang tepat, akan tetapi membutuhkan banyak tempat karena membutuhkan satuan toples dan juga kolam yang lebih banyak. Ukuran dan warna sangat menentukan harga ikan cupang, semakin bagus warna dan bentuk akan membuat harga ikan cupang menjadi lebih mahal, oleh karena itu peternak harus mahir menentukan patokan harga jual guna mengurangi resiko resiko kerugian bagi peternak ikan cupang Selain itu pelaku usaha bisa meningkatkan sarana penjualan dengan cara prmbaharuan sarana dagang yang ada di jaman sekarang. Ikan cupang bisa di jadikan bisnis online supaya bisnis ini dapat meningkat dan bisa meraih pasar global. Pentingnya dilakukan perancangan e-commerce penjualan ikan cupang dikarenakan, masih jarang sekali penjualan ikan cupang secara online. Padahal ikan cupang merupakan ikan yang paling banyak diminati oleh banyak kalangan. oleh karena itu dengan adanya perancangan e-commerce ini diharapkan para peminat ikan cupang dapat melaksanakan jual beli secara lebih mudah dan efisien terhadap modal dan waktu sertamenjadikan penjual untung (Kristianingrum dan Fadillah,2022).

 E-commerce merupaka sarana jual beli secara daring yang mana banyak macam dan jenisnya yang di harapkan bisa mendongkrak perekonomian pelaku usaha. Strategi pemasaran online yang dilakukan sumde cupang tulungagung adalah menggunakan media sosial melalui whatsaap, facebook, dan tiktok dengan memanfaatkan fitur live streaming tiktok. (2) Peran strategi pemasaran online dalam meningkatkan penjualan ikan hias cupang yaitu sebesar 90% dengan rincian whatsaap sebesar 20%, facebook 10%, dan Tiktok sebesar 60% dengan rata-rata setiap hari ada 20 paket (Bagaskara dan Anasrulloh, 2023).

 Adanya sarana penjualan daring saat ini selain menguntungkan pelaku usaha juga menguntungkan pelanggan, di karenakan untuk cara pemakaianya sngat mudah. Alur transaksi yang terjadi di website secara menyeluruh. Tahap pertama yaitu pelanggan memilih produk yang tersedia pada website. Produk yang dipilih oleh pelanggan akan dimasukkan kedalam keranjang belanja website dan melanjutkan pada bagian checkout, pelanggan wajib mengisi detail pembayaran beserta alamat pelanggan pada halaman checkout, pelanggan akan mendapatkan detail transaksi yang dikirim melalui email yang berisi produk yang dibeli. Pelanggan diharuskan melakukan validasi pada halaman validasi setelah melakukan pembayaran, admin akan melakukan cek validasi, jika file validasi tidak valid maka admin akan mengirim email melalui sistem yang memberitahukan bahwa validasi tidak valid. Produk akan dikirim setelah validasi dianggap valid oleh admin dan admin akan memberitahukan kepada pelanggan melalui notifikasi ataupun email bahwa produk telah dikirim (Perdana dan Mailoa, 2022).  

Potensi Penjualan Ikan Cupang Di Masyarakat

 Walaupun angka jual ikan cupang yang terkadang tidak stabil. Namun potensi penjualan ikan cupang di masyarakat khususnya kota malang masih sangat menjanjikan. Hal ini di karenakan di kota Malang ada wadaah tersendiri bagi pasar ikan hias. Wadah tersebut berupa pasar ikan, komunitas penghobi, komu itas jual beli sampai dengan komunitas peduli lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun