Mohon tunggu...
AGUNG ANDRIANSAH
AGUNG ANDRIANSAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 perikanan

hobi merawat ikan cupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Penjualan Ikan Cupang terhadap Ekonomi Masyarakat di Kota Malang

31 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:22 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agung Andriansah' 

S1 Perikanan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang 

Email: agungandriansah75@gmail.com 

Abstrak 

Perekonomian adalah salah satu peranan penting dalam kehidupan bermasayarakat karena keberhasilan kehidupan sebagian besar berawal dari kemampuan mengolah perekonomian. Berkembangnya perekonomian bergantung pada sumberdaya manusia itu sendiri, sebagian besar implementasi keberhasilan perekonomian di wujudkan dengan adanya kewirausahaan ataupun bisnis baik barang maupun jasa. Pada sektor perikanan banyak sekali usaha yang dapat di jalankan oleh manusia baik dari laut maupun daratan, diantaranya adalah sektor perikanan konsumsi maupun koleksi. Salah satunya adalah ikan cupang, ikan ini adalah ikan kecil yang banyak di buru oleh para kolektor ikan hias di karenakan bentuk tubuhnya yang indah dan berbagai macam warna yang menarik perhatian kolektor. Dapat dilihat banyak masyarakat yang berperan sebagai peternak ataupun penjual dan bergantung pada ikan cupang, di karenakan mereka menilai bahwa pasar ikan cupang sangat menanjikan. Namun garis penjualan itu sering mengalami kenaikan dan penurunan yang membuat ketidakstabilan penjualan dan perekonomian masyarakat salah satunya di kota Malang. Artikel ini di buat agar pembaca dapat memahami tentang apa itu ikan cupang dan bagaimana pengaruhnya di masyarakat serta penyelesaian masalah yang mempengaruhi penjualan ikan cupang di kota Malang. 

Kata kunci: Korelasi penjualan, ikan cupang, ekonomi masyarakat 

Abstract 

The economy is an important role in social life because the success of life largely begins with the ability to manage the economy. The development of the economy depends on human resources themselves, most of the implementation of economic success is realized through entrepreneurship or business, both goods and services. In the fisheries sector, there are many businesses that can be run by humans both from the sea and land, including the consumption and collection fisheries sectors. One of them is the Betta fish, this fish is a small fish that is often hunted by ornamental fish collectors because of its beautiful body shape and various colors that attract the attention of collectors. It can be seen that many people act as breeders or sellers and depend on Betta fish, because they consider that the Betta fish market is very promising. However, the sales line often experiences increases and decreases which creates instability in sales and the community economy, one of which is in the city of Malang. This article was created so that readers can understand what Betta fish are and how they influence society as well as solving problems that affect the sale of Betta fish in the city of Malang.

 Key words: Correlation of sales, Betta fish, community economy

PENDAHULUAN 

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari sumber daya alam hingga sumber daya manusia, luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km. Dari luas daratan tersebut, terdapat 17.508 pulau dengan 38 provinsi di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya terlebih adalah sumberdaya manusianya, Indonesia menempati urutan keempat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, setelah Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2019 jumlahnya diproyeksikan mencapai sekitar 267 juta jiwa. Dilihat dari komposisi menurut kelompok umur, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7 persen dari total populasi (Satiti, 2019). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun