Mohon tunggu...
Agung Hidayatullah
Agung Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik 2021

Mahasiswa UPI Prodi PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Upaya Meningkatkan Literasi Siswa Melalui Pembelajara Daring di SDN Tenjolaya Kabupaten Sukabumi

25 September 2021   21:13 Diperbarui: 25 September 2021   21:18 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu literasi? Mungkin itu adalah pertanyaan pertama kita ketika mendengar kata literasi. Mengingat tahun ini Ujian Nasional ditiadakan, dan diubah menjadi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), tentunya semakin banyak yang ingin mengetahui lebih jauh tentang literasi. Soalnya, di dalam sistem AKM ini, literasi menjadi salah satu parameter penilaian terhadap siswa dan sistem belajar yang diberikan oleh guru di kelas.

Secara sederhana, literasi memang dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian, dan menulis berarti mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa hingga membentuk suatu pengertian.

Hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang diterbitkan pada maret 2019 lalu memotret sekelumit masalah pendidikan Indonesia. Dalam kategori kemampuan membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke-74 dari 79 negara.

PISA merupakan survei evaluasi sistem pendidikan di dunia yang mengukur kinerja siswa kelas pendidikan menengah. Penilaian ini dilakukan setiap tiga tahun sekali dan dibagi menjadi tiga poin utama, yaitu literasi, matematika, dan sains. Hasil pada tahun 2018 mengukur kemampuan 600 ribu anak berusia 15 tahun dari 79 negara.

Melihat permasalahan di Indonesia mengenai literasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik secara daring yang bertemakan “Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka- Pusat Prestasi Nasional” dengan tujuan untuk mendukung program pemerintah yaitu Mengembangkan Literasi di Indonesia.

Kegiatan KKN Tematik ini adalah gelombang kedua setelah sebelumnya gelombang pertama sudah melaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus, untuk gelombang kedua ini diikuti oleh 2685 Mahasiswa dan dilaksanakan secara daring. Hal ini bertujuan mendukung dan membantu program pemerintah yaitu mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19.

Salah satu Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar bernama Agung Hidayatullah melaksanakan KKN Tematik secara daring di SDN Tenjolaya yang berlokasi di Kampung Tenjolaya, Kabupaten Sukabumi.

Demi tercapainya tujuan Program KKN Tematik UPI, Agung melakukan pengembangan Literasi siswa melalui media-media pembelajaran daring yang menarik dan tidak membuat siswa jenuh ketika melaksanakan pembelajaran daring.

Contohnya adalah dengan membuat Powert Point yang menarik dan berisikan bacaan serta gambar-gambar untuk menarik minat baca siswa. sehingga diluar pembelajaran daring siswa bisa membaca ulang Power Point yang sudah di kirim melalui Whattsap Group (WAG).

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun