Ketiga, tumbuhkan sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan serta lakukan edukasi literasi dan advokasi berkelanjutan. Keempat, perbuat kolaborasi dengan pihak-pihak terkait bangun ketangguhan dengan meliputi berbagai pihak.
Kemudian presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri juga turut memberikan sambutan pada acara ini. Dalam arahannya beliau menyampaikan perihal adaptasi perubahan iklim dan upaya-upaya yang sudah dilakukan BMKG selama ini dalam pengurangan risiko multi bencana. Acara dibuka oleh Megawati Soekarnoputri sekaligus launching buku Kiprah BMKG Mengawal Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.
Dalam kegiatan ini, BMKG menggelar ekspose nasional dan monitoring dari berbagai daerah di indonesia, salah satunya di daerah Kototabang, Sumatra Barat, yang menjadi tempat pemantauan gas rumah kaca dan kualitas udara, serta Sekolah Lapang Iklim di Magelang, Jawa Tengah, dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Bangka Belitung.
Kegiatan SLCN yang di laksanakan di Kabupaten Belitung ini sendiri di hadiri oleh Wakil BUpati Kabupaten Belitung, Bapak Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. Kepala Stasiun Meteorologi Pangkal Pinang, Bapak Tri Agus Pramono, S.Kom. Kepala Stasiun Meteorologi Tanjungpandan Bapak Carles, ST,MSi.Â
Dalam sambutannya,Bapak Isyak Meirobie mengatakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini akan membantu melayan memprofilkan dan memetakan dampak-dampak negatif dari cuaca buruk saat mereka melaut,dan bisa mengetahui titik potensi perikanan yang bisa membuat mereka melakukan efisiensi waktu tenaga dan biaya serta keselamatan mereka.
SLCN Kab.Belitung ini juga mendatangkan dua narasumber yang berasal dari Pusat Meterologi Maritim BMKG Pusat yaitu Bapak Rismanto, Msi dan Bapak  Bayu Edo Pratama,Msi mereka membahas tentang manfaat informasi cuaca dan iklim dalam perikanan dan kelautan,serta menjelaskan produk-produk Informasi cuaca Maritim yaitu salah satunya adalah  INA-WIS.
Untuk peserta SLCN Belitung berjumlah 100 orang peserta,yang terdiri dari Nelayan dan penyuluh perikanan yang ada di daerah Kabupaten Belitung. Dan kegiatan ini di tutup oleh.Â
Kepala Stasiun MeteorologI Pangkal Pinang, Bapak Tri Agus Pramono, S.Kom. Beliau berharap agar kegiatan seperti ini kedepannya bisa terus di laksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,dan akan di lanjutkan pemberian informasi cuaca,khususnya cuaca maritim di sekitar Kepulauan Bangka Belitung melaui media sosial dan group WhatApp yang anggotanya merupakan alumni Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Kabupaten Belitung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H