Mohon tunggu...
Agung Widiatmoko
Agung Widiatmoko Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Biasa

Menulislah selama bisa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sabotase, Teknik dan Strategi Jitu

11 September 2024   14:13 Diperbarui: 11 September 2024   14:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabotase/gambar sudah diedit dari rockwellfourfreedoms.org

Kita semua tentu sudah pernah mendengar apa itu sabotase. Tindakan, teknik dan taktik ini biasanya dikenal sebagai bentuk pengrusakan. Sabotase sendiri memiliki akar kata dalam sejarah bahasa Perancis yaitu "Saboteur" atau Merusak. Sabotase memang dinilai sebuah taktik dan strategi jitu dalam sebuah perlawanan dalam Negara maupun perusahaan. Bentuk dan teknis pelaksanaanya juga sangat beragam.


Dalam gerakan buruh di suatu pabrik biasanya melakukan sabotase apabila ada ketidak Adilan dalam lingkup kerjanya. Sabotase sendiri dinilai taktik paling strategis dan jitu. Karena dalam teknik sabotase sendiri sangat sulit ditemukan pelaku yang sebenarnya. Kalopun pada akhirnya terungkap biasanya adalah benang merah dari setiap permasalahan yang kerap timbul. Sedangkan dalang dan pelaku akan sulit di temukan keterkaitannya. Sehingga teknik ini akan sangat sulit terdeteksi. Teknik sabotase sendiri dalam lingkup perusahaan ada bermacam macam.  Jika di kategorikan bisa seperti berikut.

1. Perusakan property


Yaitu sebuah aktivitas dimana akibat dari ketidak puasan yang dilakukan oleh satu atau sekelompok orang. Dengan cara merusak properti milik perusahaan. Seperti perusakan alat, perusakan kantor, dan banyak lagi lainya. Tujuannya adalah agar peralatan, gedung atau apapun  tidak bisa dipakai atau digunakan secara optimal.

2. Pemogokan


Aktivitas ini adalah bentuk atas ke tidak puasan yang berlarut larut, dan terjadi ketidak Adilan dalam sebuah perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghentikan proses produksi. Sekaligus memberi pelajaran kepada perusahaan akan pentingnya kesejahteraan buruh. 

3. Sabotase produksi


Biasanya aktivitas atau strategi ini adalah yang paling strategis. Yaitu menghambat atau menghentikan sementara laju produksi sebuah perusahaan dengan menghentikan suplai kebutuhan produksi. Yaitu mengganggu alur perjalanan logistic perusahaan dengan cara-cara yang sangat sistematis dan terstruktur struktur.

Itu adalah beberapa jenis sabotase yang seringkali kita jumpai dalam perusahaan. Lalu bagaimana dampaknya setelah Taktik dan strategi sabotase dilakukan? Dampak dari Sabotase memang tidak selalu positif, dan tidak jarang berefek negatif. Tetapi taktik ini memang sangat lumayan jitu untuk diterapkan dalam menghadapi ketidak Adilan dalam sebuah perusahaan. Khususnya bagi kalangan buruh yang selalu di eksploitasi tenaga kerjanya.


Di Freeport misalkan, beberapa kali terjadi Pemogokan dan penghentian proses produksi. Yang dilakukan oleh buruhnya untuk tawar menawar soal kesejahteraan. Pada tahun 2011 terjadi Pemogokan total dimana sebanyak kurang lebih 27.000 buruh Freeport, privatisasi, dan kontraktor. Melakukan pemogokan total dengan berjalan kaki dari mile 68 menuju mile 21 Timika Papua. Pada bulan July 2011. Hal ini kemudian berlanjut pada pemogokan ke dua pada bulan September 2011 hingga Januari 2012. Dan berhasil meningkatkan upah buruh sebesar 40% dari upah pokok mereka.  Tentu saja ada sebuah resiko dalam hal ini, semisal "no work no pay". Yaitu salah satu kalimat yang sangat populer di setiap perusahaan ketika pemogokan itu terjadi. Alasannya adalah untuk menakuti setiap karyawan agar mereka lebih baik bekerja. 

Baca juga: Martir Demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun