Mohon tunggu...
Agung Widiatmoko
Agung Widiatmoko Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Biasa

Menulislah selama bisa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Terbuka untuk Presiden RI, Bapak Joko Widodo dan KSP, Bapak Moeldoko

13 Januari 2019   12:14 Diperbarui: 13 Januari 2019   14:43 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami masih setia dan konsisten untuk mendukung program kerja Bpk sebagai Presiden karena kami juga yang memilih anda pada waktu itu, sehingga kami hanya berharap untuk bertemu agar Bpk bisa mendengar langsung keluhan kami, karena kami yakin Bpk belum tahu permasalahan yang sebenarnya.

Kami ini bukan Gerakan Solidaritas Peduli Freeport (GSPF) yang pada waktu itu datang di awal tahun 2017 berdemo depan istana untuk menolak Divestasi Saham Freeport. Kami ini orang orang yang lebih memilih Diam dari pada melawan kebijakan Pemerintah.

Hari Besar kami (25 Desember 2018) umat Nasrani kami berpisah dengan keluarga, dan Tahun Baru juga demikian, demi mencari keadilan di Ibu Kota Negara. Kami akan tetap ada disini sekalipun kami harus mati kelaparan di depan istana Bpk suatu waktu.

Kami lebih baik mati didepan istana yang Bpk gunakan untuk bekerja dari pada kami harus pulang dan melihat anak-anak kami yang syukur-syukur bisa  memakan nasi, sayur, ikan dan mungkin daging, dari pada kami hanya melihat anak anak kami memakan super mie untuk bertahan hidup dan yg belum tentu bisa sekolah atau melanjutkan sekolah dan pendidikan.

Kami berharap Bpk Jokowi dan Moeldoko tidak pilih kasih atau lebih cinta kepada Agnes dari pada kami Orang Papua yang datang jauh jauh untuk mencari keadilan.

Jakarta
Sabtu, 12 Januari 2019

Agung Widiatmoko 

Cp. 081344105409

#sail4justice #journey4justice #korbanphkfreeport #korbanphksepihak #buruhfreeportmenggugat #papua #freeportmilikindonesia #korbanfurlough

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun