Kami masih setia dan konsisten untuk mendukung program kerja Bpk sebagai Presiden karena kami juga yang memilih anda pada waktu itu, sehingga kami hanya berharap untuk bertemu agar Bpk bisa mendengar langsung keluhan kami, karena kami yakin Bpk belum tahu permasalahan yang sebenarnya.
Kami ini bukan Gerakan Solidaritas Peduli Freeport (GSPF) yang pada waktu itu datang di awal tahun 2017 berdemo depan istana untuk menolak Divestasi Saham Freeport. Kami ini orang orang yang lebih memilih Diam dari pada melawan kebijakan Pemerintah.
Hari Besar kami (25 Desember 2018) umat Nasrani kami berpisah dengan keluarga, dan Tahun Baru juga demikian, demi mencari keadilan di Ibu Kota Negara. Kami akan tetap ada disini sekalipun kami harus mati kelaparan di depan istana Bpk suatu waktu.
Kami lebih baik mati didepan istana yang Bpk gunakan untuk bekerja dari pada kami harus pulang dan melihat anak-anak kami yang syukur-syukur bisa  memakan nasi, sayur, ikan dan mungkin daging, dari pada kami hanya melihat anak anak kami memakan super mie untuk bertahan hidup dan yg belum tentu bisa sekolah atau melanjutkan sekolah dan pendidikan.
Kami berharap Bpk Jokowi dan Moeldoko tidak pilih kasih atau lebih cinta kepada Agnes dari pada kami Orang Papua yang datang jauh jauh untuk mencari keadilan.
Jakarta
Sabtu, 12 Januari 2019
Agung WidiatmokoÂ
Cp. 081344105409
#sail4justice #journey4justice #korbanphkfreeport #korbanphksepihak #buruhfreeportmenggugat #papua #freeportmilikindonesia #korbanfurlough
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H