Berjalan jalan dimalam hari nampak sungguh mengasyikan apalagi jika berama-ramai bersama teman dan sahabat, sungguh mengasyikan menikmati suasana malam ber jam-jam dipinggir jalan sambil menikmati berbatang-batang rokok, ngopi dan ngobrol ngalor-ngidul tanpa perlu topik apa-apa sekedar membuat nyaman dan mempererat hubungan persahabatan mengingat sekarang semakin canggih dan majunya dunia technology dan gadget sudah sangat jarang kita bisa bertatap muka dan bertegur sapa menjalin silaturahim secara face to face.
Yang jadi permasalahan adalah kita kehilangan bukan hanya kesempatan bertatapmukanya, melainkan di era kebebasan saat ini semakin maraknya cafe cafe atau Beer house yang menyediakan Minuman-minuman beralcohol, sementara disisi lain aparat penegakan hukum kita disibukan dengan perang terhadap Narkoba, sungguh aneh bukan? Bukankah dengan semakin maraknya beer house atau cafe-cafe yang menyajikan minuman ber alcohol tersebut justru semakin meluas dan susah dalam pengontrolan peredaran Narkoba?
Saya sendiri memang juga sangat menggemari yang namanya minuman ber alcohol, tetapi dengan semakin maraknya beer house ini saya jadi bertanya-tanya  jangan jangan isyu perang terhadap pemberantasan Narkoba ini cuma slogan semata? Kalo memang serius kenapa justru semakin banyak dan berkembang dengan pesat cafe-cafe yang menyajikan minuman-minuman ber alcohol? Ataukah memang ini strategi pembusukan terhadap generasi penerus bangsa ini? Lantas mau dibawa kemana generasi bangsa ini selanjutnya?Â
Ataukah karena beer house Cafe itu membayar pajak dengan sangat tinggi sehingga negara mendapatkan keuntungan atas pembayaran pajak tersebut? Lantas demi pemasukan pajak yang besar tersebut justru pemerintah rela mengorbankan Generasi penerus Bangsa ini? Bayangkan jika semua kota pelosok desa dan penjuru penjuru di kepung oleh beer house cafe-cafe itu yang menyajikan  minuman ber alcohol dengan sebebas bebasnya, bagaimana jika generasi Penerus Bangsa ini kelak menjadi generasi yang kerjanya atau aktifitasnya sehari hari menjadi Generasi yang teler dan suka mabok mabokan?Â
Ataukah memang sengaja dibuat demikian agar semakin gencar pihak pihak yang berkepentingan atas Bangsa ini semakin mudah dalam menguasai Sumber daya  alamnya, Sumberdaya Manusianya, dan peta perpolitikan di Negara ini? Inikah yang disebut Era Dajjal? Dimana seolah olah menawarkan kesenangan dan hura hura kegembiraan dan lain lain, hiburan, kesenangan dan apapun saja tetapi dibalik itu semua justeru terdapat misi penghancuran Bangsa dan generasinya secara terselubung dan pembusukan dalam Jangka Panjang?
Lihatlah, berkelilinglah anda malam hari ke pusat pusat kota, entah itu kota kecil ataupun kota besar lalu lihatlah semakin maraknya tempat-tempat hiburan seperti Karaoke yang didalamnya ternyata juga menawarkan minuman-minuman beralcohol, kemudian cafe cafe Beer house yang jumlahnya semakin hari semakin membludak dan menawarkan hal yang sama.
Lantas bagaimana dengan anak anak kita kelak, cucu cucu kita mendatang? Apakah kita akan rela melihat anak anak kita menjadi generasi teler yang activitas dan pekerjaanya sehari hari hanya mabuk mabukan? Apakah tidak ada kepedulian penegak hukum, pemerintah, dan para pemuka agama serta Ormas-ormas dalam hal ini? Apakah yang dipentingkan hanya pengembangan Ormasnya saja? Pemilu saja? Atau aliran dan kelompok kelompok Agamanya saja? Lalu mau di kemanakan Generasi bangsa ini? Bukankah mereka juga punya anak, cucu, cicit dan generasi penerus mereka sendiri? Semoga segera tuhan memberi kesadaran pada semua dan tidak selalu hanya mengurusi perut mereka sendiri sendiri, serta rakus merampok habis habisan negerinya sendiri.
Semoga bermanfaat.
Salam dari Rakyat Jelata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H