Mohon tunggu...
Agung Suharno
Agung Suharno Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis Rakyat Tempo Institute, Kompas, Detik

Sembakopreuneur Bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Cara Belajar Jadul Sulit Diterapkan di Papua? Stafsus RI 1 Bertindak

25 Mei 2022   09:00 Diperbarui: 25 Mei 2022   18:49 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twitter Mas Addie MS

Bogor, 25 Mei 2022

Papua adalah salah satu pulau terkaya di Indonesia akan sumber daya alam mineral logam:  emas, tembaga dan perak, Provinsi yang bertajuk "Bumi Cendrawasih" ini masih bergulat mengentaskan kemiskinan.

Bertolak dari laporan salah satu peneliti BRIN, tingkat partisipasi siswa siswi sekolah di wilayah pedalaman Papua berada di angka rata rata dua tahun, atau hanya mencapai kelas dua Sekolah dasar (SD) - Report November 2021

Mirisnya kenyataan ini, memotivasi Decy Violent, Srikandi asal Papua yang fokus pada kemajuan Sumber Daya Manusia dari Tim Staff Presiden RI untuk mengunjungi para kepala suku pedalaman serta mensosialisasi akan pentingnya pendidikan demi kemajuan Papua yang menjadi perhatian khusus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang kerap dipanggil Jokowi

Kondisi dan kontur alam Papua yang masih asri khususnya suku pedalaman, menjadi tantangan berat untuk pembangunan gedung sarana pendidikan; belum lagi disisi keamanan dengan maraknyaperusakan dan  pembakaran gedung pemerintahan di area konflik senjata.

Decy yakin Teknologi akan menjadi jawaban atas masalah pendidikan di kampung halamannya dan akan dapat meningkatkan kemampuan generasi Indonesia asal Papua agar mampu bersaing di pasar kerja nusantara dan global.

PKBM Bakti Nusa adalah salah satu institusi pendidikan non formal yang menggunakan platform belajar daring Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Setara Daring. PKBM Bakti Nusa menggunakan jargon sama seperti Setara Daring, "Belajar Kapan Saja dan Dimana Saja"

Dokpri
Dokpri

Kiprah PKBM Bakti Nusa dengan Program Sekolah Gratis untuk anak anak korban Covid19nya pun menarik perhatian Decy, untuk bersama meningkatkan angka rata rata sekolah di Papua. Gayung bersambut. PKBM Bakti Nusa pun mendukung Visi Misi Decy untuk Papua Maju disisi pendidikan.

Tanpa Membuang waktu, pada tanggal 24 Maret 2022; Decy memboyong tokoh masyarakat dari suku pedalaman Papua bersama wakil dari Provinsi Papua  ke Bogor untuk berkunjung ke PKBM Bakti Nusa dan memperlajari program sekolah gratis online ini untuk bisa diimplementasikan.

Dokpri
Dokpri

Tim utusan dari Papua adalah:

Kalpin Penggu, Wamena

Mundius Wenda, Batu Kota- Malalayang

Oktafianus Hesegem, Aljelma - Kurima

Alexsander Gobai, Vim - Abepura

Sementara Tim dari PKBM Bakti Nusa adalah Juan A Rachman dan Erythrina Dwi Putranti

Dokpri
Dokpri

Setelah menikmati hidangan khas Bogor, hasil dari kebun Agroindustri PKBM Bakti Nusa: Es Buah Pala dan Soto Kuning Bogor; Penjelasan mengenai sistem belajar online Setara Daring yang didukung oleh Kurikulum Merdeka Belajar, inovasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem, dengan mengangkat potensi kekayaan alam daerah setempat sebagai program kewirausahaan, lebih menambah semangat tokoh Papua untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan online. 

Memorandum Of Understanding (MOU) antar lembaga pun dituangkan dan disepakati bersama.

Dokpri
Dokpri

Kami semua sadar akan adanya keterbatasan knowledge dalam menggunakan devices untuk anak pedalaman, namun teknologi bisa diajarkan, akses belajar pun terbuka untuk pelatihan guru guru di Papua melalui platform online yang mereka bisa tularkan kesemua karang taruna di Provinsi Papua dan yang terpenting adalah tingakat pendidikan warga Papua dapat terangkat demi masa depan serta kemajuan Papua.

-Penulis-

#jokowi #moeldoko #papua #kantorstafkhususpresiden #ksp #kemendikbud #nadiemmakariem #teknologi #indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun